Hari Ini dalam Sejarah: 14 Oktober 1894 - Kelahiran E. E. Cummings, Penyair Amerika Serikat

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Edward Estlin Cummings penyair Amerika


Daftar Isi


  • Informasi awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - E. E. Cummings adalah penyair, penulis, pelukis, dan dramawan berkebangsaan Amerika Serikat.

Karya E. E. Cummings yang paling terkenal adalah sajak-sajaknya yang radikal karena menggunakan tanda baca dan frase yang tidak biasa.

E. E. Cummings juga menulis beberapa karya kontroversial selama hidupnya.

Pada saat meninggal, dia menjadi satu di antara penyair termasyhur di America.

Anak perempuan E. E. Cummings menikahi cucu Theodore Roosevelt.[1]

Baca: Olga Tokarczuk - Pemenang Nobel Sastra 2018

Baca: Profil Peter Handke - Pemenang Nobel Sastra 2019

E. E. Cummings penyair Amerika

  • Kehidupan dan karier awal


Edward Estlin Cummings lahir pada 14 Oktober 1894 di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat dari pasangan Edward Cummings dan Rebecca Haswell Clarke.

Cummings memiliki saudara perempuan bernama Elizabeth.

Ayahnya adalah seorang profesor di Harvard University yang kemudian dikenal sebagai pendeta South Congregational Church (Unitarian) di Boston, Massachusetts.

Cummings tumbuh di sebuah keluarga yang menjalin pertemanan dengan filsuf William James dan Josiah Royce.

Sejak kecil, Cummings sudah menulis sajak dan melukis.

Pada waktu itu, dia juga telah bercita-cita menjadi penyair dan mulai menulis puisi setiap hari sejak umur delapan tahun sampai 22 tahun.

Cummings berkuliah di Harvard University dan meraih gelar Bachelor of Arts dengan predikat magna cum laude pada 1915.

Setahun kemudian, dia mendapat Master of Arts dari universitas yang sama.

Ketika kuliah di Harvard, dia mulai tertarik dengan puisi modern yang mengabaikan tata bahasa dan sintaks.

Setelah lulus, dia bekerja di sebuah toko buku.[2]

Pada Perang Dunia Pertama, dia bergabung dengan sebuah korps ambulan di Prancis.

Namun, dia sempat ditahan di sebuah kamp karena sebuah surat yang dikirimkannya ke rumah.

Surat tersebut tidak lulus penyensoran karena berisi pandangannya yang antiperang.

Dia kemudian menceritakan pengalaman ini dalam buku The Enormous Room, sebuah novel biografis.

Cummings menikah dua kali, pertama dengan Elaine Orr dan yang kedua dengan Anne Minnerly barton.

Dia mendapat seorang anak perempuan dari istri pertamanya, bernama Nancy Thayer Andrews. [3]

  • Menjadi penyair dan penulis


Pada 1920-an dan 1930-an, dia membagi waktunya di Paris (tempat dia belajar seni) dan New York.[4]

Sajak-sajak pertamanya terbit dalam sebuah antologi berjudul Eight Harvard Poets pada 1917.

Pada 1920, tujuh dari puisi-puisinya diterbitkan dalam The Dial, menjadikan karya-karyanya menjangkau lebih banyak pembaca di Amerika.

Setahun kemudian, dia kembali ke Prancis untuk belajar seni.

Ketika kembali ke New York, dia mulai terkenal karena dua karyanya, The Enormous Room dan Tulips and Chimney.

Pada 1925, Cummings mendapat penghargaan tahunan dari majalah The Dial.

Dia mulai terkenal karena puisi-puisinya yang tidak biasa, yang memainkan bentuk, spasi, tanda baca, dan tata bahasa.

Namun, Cummings juga dapat menulis sajak bergaya biasa, misalnya soneta dengan sangat bagus.

Dia sempat berkunjung ke Uni Soviet dan merasa takut dengan kebijakan sosila di sana.

Pada 1933, dia menceritakannya dalam sebuah prosa EIMI, yang juga berisi kritiknya terhadap Uni Soviet.

Pencapaian tertingginya ada pada sajak cinta dan agama.

Beberapa karya terbaik abad ke-20 yang bertema cinta seksual dan pengalaman religius ditulis olehnya.

Cummings juga mendapat kritik atas karya-karyanya, dianggap sentimental dan naif secara politik, umumnya oleh para sayap kiri.

Bahkan, dia beberapa orang mulai menanyakan kontribusi intelektualnya pada dunia sastra.

Namun, karya-karyanya tetap populer dan pendukungnya mengatakan Cummings telah memberi  kehidupan pada bahasa.

Pada awalnya Cummings menerbitkan mayoritas bukunya secara mandiri karena kondisi finansialnya yang buruk.

Namun, pada akhir 1940-an dan 1950-an, gaya tulisannya menjadi sangat populer dan diterima banyak orang.

Dia menerima fellowship dari Academy of American Poets.

Harvard University juga memberinya sebuah kursi kehormatan sebagai profesor tamu.[5]

  • Kematian


 Cummings meninggal karena stroke pada 3 September 1962 di Memorial Hospital North Conway, New Hampshire.

Dia dikuburkan di Forest Hills Cemetery, Boston.

Pada waktu dia meninggal, Cummings diakui sebagai penyair kedua yang karyanya paling sering dibaca di Amerika, setelah Robert Frost.

Bahkan setelah dia meninggal, karya-karyanya tetap diterbitkan.[6]

Karya

  • ·         The Enormous Room (1922)
  • ·         Tulips and Chimneys (1923)
  • ·         & (1925) (self-published)
  • ·         XLI Poems (1925)
  • ·         is 5 (1926)
  • ·         HIM (1927) (a play)
  • ·         ViVa (1931)
  • ·         CIOPW (1931) (art works)
  • ·         EIMI (1933) (Soviet travelogue)
  • ·         No Thanks (1935)
  • ·         Collected Poems (1938)
  • ·         50 Poems (1940)
  • ·         1 × 1 (1944)
  • ·         Santa Claus: A Morality (1946)
  • ·         XAIPE: Seventy-One Poems (1950)
  • ·         i—six nonlectures (1953) Harvard University Press
  • ·         Poems, 1923–1954 (1954)
  • ·         95 Poems (1958)
  • ·         73 Poems (1963) (posthumous)
  • ·         Fairy Tales (1965)
  • ·         Etcetera: The Unpublished Poems (1983)
  • ·         Complete Poems, 1904–1962, edited by George James Firmage, Liveright 2008 [7]

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/FEBRI)



Nama E. E. Cummings


Lahir Cambridge, Massachusetts, 14 Oktober 1894


Meninggal North Conway, 3 September 1962


Dikenal sebagai Penyair Amerika


Sumber :


1. www.learnodo-newtonic.com
2. wikivisually.com
3. www.thefamouspeople.com
4. www.britannica.com


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer