Kehidupan Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Andi Amran Sulaiman merupakan Menteri Pertanian di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Andi Amran Sulaiman lahir di Bone, Sulawesi Selatan pada 27 April 1968.
Andi Amran Sulaiman merupakan anak ketiga dari 12 bersaudara.
Ayahnya merupakan seorang veteran angkatan bersenjata.
Andi Amran merupakan merupakan lulusan S1, S2 dan S3 dari Universitas Hasanuddin, Makasaar. (1)
Andi AMran masuk dalam jajaran menteri terkaya di Kabinet Kerja jilid I.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memiliki kekayaan sebesar Rp 330.800.543.325 dan USD 4342.
Angka tersebut terdiri atas Harta Tak Bergerak berupa tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 5.574.197.000.
Tak hanya itu, Andi Amran juga tercatat memiliki tiga mobil mewah berupa Hummer, Toyota Fortuner dan Toyota Camry serta sebuah Toyota Innova yang jumlahnya mencapai Rp 2.620.320.000.
Angka tersebut belum termasuk Surat Berharga, nilainya pun mencapai Rp 137.573.386.994. (2)
Rekam jejak
Sebelum membangun usahanya sendiri, Andi Amran sempat mengawali kariernya sebagai karyawan di PTPN XIV dan pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik di PTPN.
Andi Amran kemudian keluar dari PTPN karena banyaknya penyimpangan yang terjadi di perusahaan tersebut.
Keluar dari PTPN, Andi Amran kemudian mulai menciptakan inovasi-inovasi di bidang pertanian.
Hingga akhirnya dia berhasil menciptakan produk untuk menanggulangi hama tikus.
Baca: Ryamizard Ryacudu
Baca: Yasonna Laoly
Andi Amran merupakan penemu sekaligus penerima Hak Paten Alat Empos Tikus “Alpostram”.
Andi Amran kemudian mengembangkan usahanya seperti menjadi produsen pestisida, perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas, dan SPBU.
Semua usaha Andi Imran tersebut di bawah Tiran Group.
Pada Pilpres 2014, Andi Amran aktif menjadi relawan Jokowi-JK sebagai coordinator relawan Sahabat Rakyat Kawasan Timur Indonesia (KTI). (3)
Andi Amran kemudian diangkat sebagai Menteri Pertanian periode 2014-2019.
Penghargaan
- Hak Paten Alat Empos Tikus “Alpostran” dari Menteri Kehakiman RI, 1995
- Surat Izin Khusus Pestisida Tiran 58PS dari Menteri Pertanian RI, 1997
- Surat Izin Tetap Pestisida Tiran 58PS dari Menteri Pertanian RI, 1998
- Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI, 2007
- Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali
- Surat Izin Tetap Pestisida, Ammikus 65PS dari Menteri Pertanian RI, 2011
- Surat Izin Tetap Pestisida Ranmikus 59PS dari Menteri Pertanian RI, 2012
- Surat Izin Tetap Pestisida Timikus 64PS dari Menteri Pertanian RI, 2012
- Hak Paten Alpostran (Alat Empos Tikus modifikasi) dari Menteri Kehakiman 2014 (3)
- Peterta Award dari Perhimpunan Teknik Pertanian (Peterta) 2019