Typhoon Hagibis kali ini bisa menjadi topan yang kekuatannya sekuat topan Kanogawa yang melanda Prefektur Shizouka dan wilayah Tokyo pada 1958.
Dikutip dari New York Times, topan Kanogawa di tahun 1958 menewaskan lebih dari 1.200 orang.
Sementara itu melansir dari NHK, saat ini orang-orang Jepang tengah bersiap-siap menghadapi typhoon Hagibis yang diperkirakan akan menghantam sebagian besar Jepang selama akhir pekan ini.
Baca: Pakar Mikro Ekspresi Jelaskan Makna Mimik Wajah Penusuk dan Penolong Wiranto: Emosinya Serupa
Ramalan cuaca menyebutkan bahwa badai tersebut kemungkinan besar diperkirakan akan melintasi langsung di atas wilayah Tokyo yang merupakan Ibu Kota Jepang.
Para warga dihimbau bersiap untuk menghadapi angin kencang dan hujan lebat.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (11/10/2019) Badan Meteorologi mengatakan Topan Hagibis, badai ke-19 musim ini, diproyeksikan mengenai wilayah Tokai atau wilayah Kanto pada Sabtu malam atau lebih dan kemudian bergerak ke utara melalui Tohoku.
Japan Times mengabarkan bahwa East Japan Railway Co. mengumumkan akan menghentikan operasi kereta pada hari Sabtu.
Jalur Shonan-Shinjuku, misalnya, akan dihentikan sepanjang hari, dengan rute utama lainnya, termasuk jalur Chuo, Yamanote, Saikyo, dan Keihin Tohoku, dihentikan sekitar tengah hari.
Ini juga akan secara signifikan mengurangi lintasan kereta peluru, dengan beberapa shinkansen dijadwalkan berangkat dari Tokyo setelah pukul 1 siang, katanya.
Perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, memerintahkan menteri kabinetnya untuk melakukan yang terbaik untuk mengamankan keselamatan rakyat.
Para pejabat di prefektur Chiba, timur Tokyo, yang dilanda angin topan Faxai sebulan yang lalu, telah mengatakan kepada orang-orang untuk menyiapkan pasokan makanan dan air hingga tiga hari.
Beberapa supermarket kehabisan air botolan dan baterai.
Pengguna Twitter memposting foto-foto rak kosong dan bertukar tips tentang cara mempersiapkan gangguan terhadap air dan pemadaman listrik.
Badan Meteorologi Jepang menyampaikan Typhoon Hagibis telah meningkat menjadi badai yang sangat kuat dan bergerak dari utara ke barat laut dekat Kepulauan Ogasawara di Pasifik pada Jumat pagi.
Untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, Japan Airlines membatalkan hampir semua penerbangannya terkait angin topan yang akan terjadi di Jepang ini.
Baca: Jangan Cemen Pak, Tulis Istri Dandim di Medsos soal Wiranto: KSAD Langsung Copot Dandim & Ditahan
Para turus asing juga diperingatkan untuk selalu memperhatikan berita terkait update cuaca melalui akun Twitter resmi pemerintah seperti 'Japan National Toutism Organization'.
Menteri Kehakiman Jepang juga mendesak agar seluruh turis mengunduh aplikasi “Safety Tips” yang disediakan oleh Dinas Pariwisata untuk pengunjung asing.
Akibat badai ini, jadwal Piala Dunia Rugby juga terganggu.
Panitia terpaksa membatalkan pertandingan antara Selandia Baru dengan Italia, dan Inggris dengan Prancis.
Empat pertandingan tersebut sebetulnya juga akan ada pada hari Minggu, namun saat ini belum ada keputusan apakah pertandingan akan dilanjutkan ataupun tidak.