Foto Wiranto saat menyamar tersebut sempat viral dan menjadi pembicaraan warganet.
Sebelumnya, Wiranto yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam) diserang orang tak dikenal, Kamis siang (10/10/2019).
Dilansir oleh Tribunnews.com pada Jumat (11/10/2019), Wiranto diserang saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten.
Saat turun dari mobil, Wiranto tiba-tiba ditusuk sehingga menimbulkan dua luka di perut kirinya.
Atas kejadian ini, internet dibanjiri pemberitaan tentang Wiranto.
Publik pun ramai membahas penyerangan tersebut di berbagai lini, termasuk media sosial dan grup percakapan.
Baca: Wiranto Kena Musibah Ditikam, Mengapa Respon Sebagian Masyarakat Justru Terkesan Senang
Baca: FAKTA BARU Wiranto Ditusuk: Suami Serang Duluan Pakai Senjata Naruto, Istri Serang Pakai Gunting
Sebelum menjadi Menko Polhukam seperti sekarang Wiranto pernah terlihat menyamar sebagai 'wong cilik'.
Saat itu di tahun 2014, Wiranto menyamar sebagai kondektur bus kota.
Menurut warganet, Wiranto menyamar sebagai kernet bis di daerah Semarang, Jawa Tengah.
Wiranto saat itu terlihat dekil dan lusuh saat menjadi kernet.
Bahkan orang-orang tak akan menyangka kalau kernet tersebut adalah Wiranto.
Pada saat itu pula Wiranto juga mengunggah cuitan di Twitter bahwa dirinya sedang menyamar sebagai kernet bis.
Dalam cuitannya dia menjelasakan bahwa ia menyamar sebagai kondektur bis dan perjuangan hidup tersebut memberi inspirasi bagi dirinya.
Cuitan tersebut diunggah pada hari dimana ia menyamar yakni pada 7 Maret 2014.
"Hari ini saya akan menyamar menjadi seorang kondektur bus kota. Perjuangan hidup yang memberikan inspirasi saya," tulis @wiranto1947 yang merupakan akun resmi Wiranto dan sudah terverifikasi.
Ternyata selain pernah menyamar sebagai kondektur bis, Wiranto juga pernah menyamar sebagai buruh angkut atau kuli di Pasar Klewer Solo.
Dikutip TribunnewsWiki dari TribunJabar.com, bahwa Wiranto saat itu menyamar untuk syuting program Mewujudkan Mimpi Indonesia episode 8 yang diunggah di Wiranto Channel.
Saat itu Wiranto menggunakan kaus seragam buruh angkut berwarna biru.
Kepalanya ditutupi dengan kaus dan topi.