Selain itu knalpot juga berfungsi meredam suara dan mendongkrak daya mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine.
Karena menjadi saluran gas buang sisa pembakaran (combustion), maka secara otomatis knalpot akan menjadi panas.
Baca: Adik Valentino Rossi Ingin Tampil di MotoGP, Satu Tim dengan Marquez
Baca: Adik Valentino Rossi Kalahkan Adik Marc Marquez di Moto2 Thailand 2019
Lalu berapa suhu atau panas yang bisa dihasilkan knalpot prototipe balap roda dua kelas tertinggi alias MotoGP?
Dilansir oleh Gridoto.com dari Boxrepsol.com, suhu knalpot motor prototipe MotoGP bisa menembus 700 derajat celcius ketika dipakai balapan.
Kenapa dengan suhu setinggi itu knalpotnya tidak bengkok atau mencair?
Knalpot MotoGP terbuat dari Titanium (Ti) dengan titik lebur mencapai 1.668 derajat celcius.
Titik lebur ini jauh lebih tinggi dari suhu maksimal knalpot MotoGP.
Lalu bagaimana dengan panas komponen lainnya?
Masih mengutip Boxrepsol.com, api yang dihasilkan saat ignition point bisa mencapai 2.500 derajat celcius.
Suhu ini bisa memanaskan kepala piston di atas 250 derajat 250 derajat celcius dan dinding silinder di atas 200 derajat celcius.
Suhu klep intake mencapai 250 derajat celcius sedangkan suhu klep exhaust bisa melebihi 600 derajat celcius.
Komponen lain sangat suhunya sangat tinggi adalah cakram rem.
Suhu ideal cakram agar bisa bekerja optimum adalah 200 sampai 800 derajat celcius.
Baca: Inilah Isle of Man TT, Ajang Balap Motor Paling Berbahaya di Dunia, Valentino Rossi Pun Takut
Motor MotoGP memiliki berbagai sensor untuk mengukur suhu komponen.
Sistem pendinginan akan menjaga komponen agar tetap berada dalam suhu ideal.
Jadi, jangan coba-coba menyentuh atau menyenggol knalpot MotoGP jika motor tersebut baru saja dipakai membalap!