Dian Sastro Menjadi Aktris sekaligus Produser di Film Guru-guru Gokil, Ini Alasannya!

Penulis: Sekar Dwi Setyaningrum
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dian Sastrowardoyo saat menghadiri jumpa pers film Guru-guru Gokil di GoWork, Millenium Centennial Tower, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).(Kompas.com/Tri Susanto Setiawan)

TRIBUNNEWSWIKI - Dian Sastrowardoyo memiliki peran rangkap di film Guru-guru Gokil.

Tidak hanya ikut berperan, Dian juga menjadi produser kreatif film tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, menjadi produser menurutnya dapat memberikan kontribusi lebih ke dalam dunia perfilman.

"Kenapa saya mau jadi produser, karena saya melihat setelah saya 20 tahunan di dunia film, saya melihat kayaknya saya kepengin ambil bagian menjadi orang-orang yang bisa ikut memberi bentuk kepada industri," ujar Dian Sastro saat ditemui di Ideafest 2019 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2019).

Dian mengaku memiliki tantangan ketika menjadi produser karena dapat menentukan sebuah film yang akan dikerjakannya.

"Mendesain mau bikin film seperti apa, untuk penonton yang seperti apa, bercerita tentang apa, itu baru bisa kita lakukan secara full kalau kita di produser," kata Dian Sastro.

Baca: HUT RI ke-74, Berikut Daftar Artis Keturunan Pahlawan, dari Dian Sastrowardoyo hingga Maia Estianty

Dian Sastrowardoyo (Instagram/therealdisastr)

Film yang disutradarai oleh Shanty Harmayn ini akan menjadi film edukasi yang menarik untuk ditonton.

"Untuk bisa mengawinkan kedua kebutuhan itu, kami bikin sebuah tontonan yang bergizi, punya fungsi edukasi, tetapi juga di-package dalam bentuk yang sangat lezat dan sangat bisa mengundang appetite penonton orang Indonesia," ujar Dian Sastro.

Sebelumnya diberitakan, film garapan Base Entertainment ini rencananya akan tayang pada 2020 mendatang.

Dian Sastro mengaku, memiliki nama besar di dalam industri film belum tentu menjamin mudah mendapatkan investor.

Tugas produser satu di antaranya mempresentasikan film untuk ditawarkan kepada para investor.

"Kayaknya enggak bisa sepenuhnya mengandalkan nama besar sendiri, karena terus terang aneh jugalah, masa gue (bilang) ‘Ya, nama gue masa lu enggak kenal gue?' Hei, kan, enggak enak juga jualan kayak gitu," kata Dian di GoWork, Millenium Centennial Tower, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Dian mengungkapkan jika menjadi produser membuatnya belajar banyak pengalaman.

Apabila Dian menjadi pemain, dirinya hanya fokus berperan dan lebih banyak terlibat dalam proses kreatif.

Namun jika menjadi produser, ia harus berhadapan dengan produser lain dan juga investor.

"Siapa juga yang mau beli barangnya, ibaratnya gimana caranya pengetahuan kita tentang film ini harus matang. Product knowledge kita harus matang. Terus kita harus punya selling point, 'kenapa sih filmnya? uniknya apa?' jadi harus menguasai banget," kata Dian.

Dian juga menceritakan tentang kisah dengan guru-guru di sekolah yang membuatnya berkesan hingga sekarang.

"Yang saya bisa ceritain, saya tuh dari zaman sekolah saya selalu dapat guru yang berkesan banget di dalam hati saya," kata Dian.

Dian menceritakan jika dirinya memiliki guru bernama Falen yang membuatnya jatuh cinta dengan sastra.

"Dia tuh bisa bikin saya jadi mau belajar Sastra Indonesia. Terus pas lagi saya SMA kebetulan guru favorit guru Bahasa Indonesia juga, namanya Pak Mayan," ujar Dian.

"Terus ada guru sejarah namanya Bu Kus, galak banget, tapi dia sayang banget sama anak anak," sambung Dian.

Menurut Dian, guru-guru tersebut dapat memberikan inspirasi kepada siswa dan siswi di sekolah.

"Mereka yang bisa mengubah. Jadi kita pengin banget bikin kayak penghormatan kepada guru guru yang berkesan itu soalnya mereka benar-benar membentuk hidup kita," kata Dian.

Guru-guru Gokil merupakan film yang menceritakan Taat (Gading Marten) yang berambisi untuk sukses.

Baca: 15 Film Korea Ini Akan Diputar di Ajang KIFF, Termasuk di CGV Yogyakarta, Cek Jadwalnya

Potret Gading Marten yang diunggah ke Instagram (Instagram/gadiiing)

Namun Taat dihadapkan dengan berbagai kegagalan.

Kemudian Taat memiliki anggapan jika kesuksesan itu sama dengan memiliki uang banyak.

Keadaan membuat Taat harus menjadi guru pengganti di sebuah sekolah.

Namun di saat yang bersamaan terjadi insiden yang menimpa para guru sehingga kejadian tersebut membuat pandangan Taat berubah terhadap uang, kesuksesan dan dedikasi para guru.

Beberapa artis juga ikut terlibat selain Dian Sastro dan Gading.

Beberapa artis yang terlibat yakni Faradina Mufti, Boris Bokir, Asri Welas, Ibnu Jamil, Kiki Narendra, Shakira Jasmine, Kevin Ardilova dan Arswendy Bening Swara.

Film ini akan menjalani syuting selama 27 hari di akhir September 2019.

Lokasi yang dijadikan tempat syuting berada di beberapa tempat di Bogor, Jawa Barat.

(TribunnewsWiki/Sekar)



Penulis: Sekar Dwi Setyaningrum
Editor: Fathul Amanah
BERITA TERKAIT

Berita Populer