Kehidupan Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo adalah mantan panglima TNI periode 2015-2017.
Gatot Nurmantyo lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 13 Maret 1960.
Gatot Nurmantyo dibesarkan di keluarga yang berlatar belakang militer.
Ayahnya bernama Suwantyo pensiunan Letnan Kolonel Infanteri di Kodam XIII/Merdeka Sulawesi Utara yang pernah jadi Tentara Pelajar.
Di saat perang kemerdekaan, ayah Gatot Nurmantyo bertugas di bawah komando Jenderal Gatot Subroto yang kemudian mengilhami sang ayah untuk menamakan anaknya dengan nama ‘Gatot’.
Sejak kecil, Gatot Nurmantyo dan keluarganya selalu hidup berpindah-pindah dikarenakan tugas sang ayah.
Gatot Nurmantyo menempuh pendidikan dasarnya di daerah Cimahi, Jawa Barat sebelum akhirnya pindah ke Cilacap, Jawa Tengah.
Di Cilacap, Gatot Nurmantyo bersekolah disana hingga kelas 2 SMP dan kemudian pindah ke Solo.
Gatot Nurmantyo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1982 dan memulai kariernya di pasukan infanteri baret hijau Kostrad.
Awalnya, Gatot Nurmantyo tidak bercita-cita untuk menjadi tentara melainkan dirinya ingin menjadi seorang arsitek.
Namun dikarenakan kondisi ekonomi keluarganya yang sulit, ia akhirnya memilih menjadi tentara seperti keinginan ayahnya. (1)
Rekam jejak
Lulusa dari Akademi Militer pada 1982, Gatot Nurmantyo kemudian memulai kariernya dengan bergabung sebagai pasukan infanteri baret hijau Kostrad.
Jabatan pertama yang disandang Gatot Nurmantyo adalah sebagai Komandan Peleton MO 81 Kompi Bantuan Batalyon Infanteri 315/Garuda.
Baca: Seorang Hakim Thailand Tembak Dirinya Sendiri di Pengadilan Usai Kutuk Sistem Peradilan
Baca: Ryamizard Ryacudu
Gatot Nurmantyo pernah diterjumkan dalam operasi Seroja di Timor Leste pada 1983-1984.
Setelah itu, Gatot Nurmantyo kemudian pindah menjadi Komandan Kompi Senapan B Batalyon Infanteri 320/Badak Putih dan Komandan Kompi Senapan C Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana. (1)
Bebrabagi jabatan pernah diembannya selama bertugas di Papua.
Setalah itu, Gatot Nurmantyo dipindahtugaskan ke Jakarta dan menjadi Kasdivif 2/Kostrad lalu ke Dirlat Kodiklat.
Pada 2010, Gatot Nurmantyo menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer dan setahun kemudian ia diangkat menjadi Pangdam Brawijaya menggantikan Mayor Jenderal TNI Suwarno.
Pada 2013, Gatot Nurmantyo naik jabat menjadi Pangkostrad menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir.
Tahun berikutnya, Gatot Nurmantyo kembali naik jabatan dan menjadi KSAD pada masa pemerintahan Presiden SBY.
Pada 2015, Presiden Jokowi memilih Gatot Nurmantyo sebagai calon tunggal panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Moeldoko dan namanya telah diusulkan Jokowi ke DPR pada (9/6/2015).
Pada tanggal 8 Juli 2015, Presiden Jokowi melantik Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI. (2)
Jabatan
- Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam II/Slw
- Dankipan B Yonif 320
- Dankipan C Yonif 310
- Kaurdal Denlatpur
- ADC Pangdam III/Slw
- Ps Kasi 2 Opsrem 174/PTM
- Danyonif 731 REM/PTM
- Dandim 1707/Merauke
- Dandim 120/Jayapura
- Sespri Wakil KSAD
- Danbrig 1/Pks Dam Jaya
- Asops Kasdam Jaya
- Danrindam Jaya
- Danrem 061/Suryakencana (2006-2007)
- Kasdiv 2 Kostrad (2007-2008)
- Dirlat Kodiklatad (2008-2009)
- Gubernur Akmil (2009-2010)
- Pangdam V/Brawijaya (2010-2011)
- Komandan Kodiklat TNI AD (2011-2013)
- Pangkostrad (2013-2014)
- KSAD (2014-2015)
- Panglima TNI (2015-2017) (3)