Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pahlawan Revolusi merupakan gelar yang diberikan kepada 10 perwira militer yang menjadi korban Gerakan 30 September 1965.
Tujuh di antara 10 orang tersebut merupakan seorang jenderal.
Sejak diberlakukan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, gelar Pahlawan Revolusi juga diakui sebagai Pahlawan Nasional. (1)
Gerakan 30 September merupakan sebuah peristiwa yang terjadi pada malam tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965.
Selain itu, peristiwa ini dikenal juga dengan beberapa nama lain seperti G30S, Gerakan 30 September/PKI (G30S/PKI), Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) atau Gestok (Gerakan Satu Oktober). (2)
Pahlawan Revolusi
Berikut ini adalah daftar Pahlawan Revolusi:
1. Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani
Lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada 19 Juni 1922.
Meninggal di Lubang Buaya pada 1 Oktober 1965.
Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Keppres No. 111/KOTI/1965, tanggal 5 Oktober 1965.
2. Letnan Jenderal (Anumerta) R. Suprapto
Lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 20 Juni 1920
Meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 45 tahun.
Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Keppres No. 111/KOTI/1965, tanggal 5 Oktober 1965.
3. Letnan Jenderal (Anumerta) M. T. Haryono
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 20 Januari 1924.
Meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 41 tahun.
Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Keppres No. 111/KOTI/1965, tanggal 5 Oktober 1965.
4. Letnan Jenderal (Anumerta) S. Parman
Lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, 4 Agustus 1918.
Meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 47 tahun.
Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Keppres No. 111/KOTI/1965, tanggal 5 Oktober 1965.
5. Mayor Jenderal (Anumerta) D. I. Pandjaitan
Lahir di Balige, Sumatera Utara, 9 Juni 1925.
Meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 40 tahun.
Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Keppres No. 111/KOTI/1965, tanggal 5 Oktober 1965.
6. Mayor Jenderal (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo
Lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 28 Agustus 1922.
Meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 43 tahun.
Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Keppres No. 111/KOTI/1965, tanggal 5 Oktober 1965.
7. Kapten (Anumerta) Pierre Tendean
Lahir di Batavia, pada 21 Februari 1939.
Meninggal 1 Oktober 1965 pada umur 26 tahun.
Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Keppres No. 111/KOTI/1965, tanggal 5 Oktober 1965.
8. AIPDA (Anumerta) Karel Satsuit Tubun
Lahir di Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928.
Meninggal di Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 36 tahun.
Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Keppres No. 114/KOTI/1965, tanggal 5 Oktober 1965.
9. Brigadir Jenderal (Anumerta) Katamso Darmokusumo
Lahir di Sragen, Jawa Tengah, 5 Februari 1923.
Meninggal di Yogyakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 42 tahun.
Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Keppres No. 118/KOTI/1965, tanggal 19 Oktober 1965.
Lahir di Gedaren, Sumbergiri, Ponjong, Gunung Kidul, 12 Agustus 1926.
Meninggal di Kentungan, Yogyakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 39 tahun.
Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Keppres No. 118/KOTI/1965, tanggal 19 Oktober 1965. (1)