Terjadi 484 Gempa Susulan, 25 Ribu Orang Mengungsi Akibat Gempa Ambon

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga lari ke gunung akibat gempa Ambon

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gempa bumi yang mengguncang Ambon pada Kamis (26/9/2019) pagi mengakibatkan ratusan rumah rusak dan memakan korban jiwa.

Gempa bermagnitudo 6,8 SR (dimutakhirkan menjadi 6,5 SR) menyebabkan 25.000 orang mengungsi.

Dilansir Kompas.com, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB per Sabtu (28/9/2019) pagi, terdapat 20 orang meninggal dunia (delapan orang Kota Ambon, 10 orang Maluku Tengah dan dua orang Seram bagian barat), 152 orang luka-luka, (31 orang Kota Ambon, 108 orang Maluku Tengah, 13 orang Seram bagian barat), dan 25.000 orang mengungsi.

"Kerusakan terdiri dari 534 unit rumah (106 rusak berat, 125 rusak sedang, 303 rusak ringan), enam unit fasilitas pendidikan, 12 unit fasilitas peribadatan, satu unit fasilitas kesehatan, sembilan unit fasilitas perkantoran, dua unit fasilitas umum, dan satu unit jembatan," kata Plt Kapusdantinmas BNPB Agus Wibowo, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).

Baca: Hari Ini dalam Sejarah - Gempa dan Tsunami Terjadi di Palu dan Donggala

Baca: Jokowi Pastikan Keluarga Korban Meninggal karena Gempa Ambon Bakal dapat Santunan

Agus mengatakan bahwa BNPB telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Kementerian/Lembaga untuk membantu para korban gempa Ambon.

"BPBD mendistribusikan terpal kepada masyarakat pengungsi," kata Agus.

Hingga kini, tim TRC BPNB dan BPBD Provinsi Maluku terus melakukan pendataan terkait jumlah korban dan dampak gempa seperti bangunan yang rusak.

Tak hanya itu, Agus juga mengimbau agar warga tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak terpercaya.

"Selalu waspada apabila terjadi gempa susulan, hindari gedung bertingkat atau bangunan yang mudah roboh," tutur dia.

Diketahui, gempa pertama berpusat di 40 kilometer timur laut Ambon berkedalaman 10 kilometer per Sabtu (28/9/2019) pukul 12.00 WIT, diikuti 484 gempa susulan.

Jokowi Beri Santunan Keluarga Korban Meninggal akibat Gempa Ambon

Dilansir Kompas.com, Jumat (27/9/2019) Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal akibat gempa bumi di Ambon.

Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka akan mendapatkan perawatan yang biayanya ditanggung negara.

Jokowi mengatakan berdasarkan laporan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Doni Monardo, korban meninggal dalam peristiwa mencapai 23 orang.

Baca: Foto dan Video Gempa Ambon, Infrastruktur Rusak, Warga Mengungsi ke Gunung

Ratusan orang mengalami luka-luka dan ribuan orang harus mengungsi.

"Kepada korban yang meninggal tadi sudah saya sampaikan kepada Menteri Sosial untuk memberikan santunan, untuk yang luka-luka perawatannya ditanggung oleh pemerintah," kata Jokowi, dikutip dari Kompas.com.

Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan Doni Monardo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita untuk turun ke lapangan dan menginstruksikan jajarannya agar memberikan bantuan kepada korban gempa di Ambon.

"Bantuan sudah saya perintahkan segera dikirimkan," ujar Joko Widodo.

Jokowi juga mengatakan berdasarkan laporan, ratusan rumah rusak akibat gempa yang melanda Ambon.

"Terkait kerusakan fisik akibat gempa ini masih dilakukan pendataan. Kemarin terakhir saya dapatkan laporan kira-kira seratusan rumah yang rusak," kata Jokowi.

Kemensos Salurkan Bantuan Rp 1,1 Miliar

Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat 5 Gempa hingga Kamis Siang, 4 di Antaranya Terjadi di Ambon

Baca: Perkembangan Gempa Bumi Ambon, Ada 239 Gempa Susulan, Terbesar hingga Magnitudo 5,6

Dilansir Kompas.com, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan sosial Rp 1,1 miliar untuk korban gempa di Ambon.

Adapun bantuan tersebut dikirim dalam bentuk barang-barang yang diperlukan para korban bencana, seperti 1.600 paket makanan siap saji, tiga unit tenda serbaguna keluarga, dan 200 lembar tenda gulung.

Ada pula 200 unit velbed, 200 kasur, 350 lembar selimut, 350 paket sandang, 200 paket kids ware, 100 paket food ware dan 200 paket perlengkapan dapur keluarga.

Selain itu, Kemensos juga mengirimkan Petugas Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dari pusat untuk asesmen kebutuhan penyintas.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria Cika)



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Fathul Amanah
BERITA TERKAIT

Berita Populer