Senin, Mahasiswa Akan Lakukan Aksi Demo Lagi, Mujahid 212 Bakal Bergabung?

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019). Mereka menolak Revisi UU KPK dan RKUHP. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mahasiswa akan melanjutkan aksi demo di depan Gedung DPR pada Senin (30/9/2019).

Hal itu dibenarkan oleh Presiden Mahasiswa Trisakti, Dinno Ardiansyah.

"Memang, ini lagi proses konsolidasi untuk kawan-kawan BEM aliansi mahasiswa seluruh Indonesia kita lagi proses konsolidasi untuk tanggal 30 akan seperti apa, apakah turun aksi ke DPR atau ada cara lainnya," kata Dinno Ardiansyah, dikutip dari Kompas.com.

Dilansir Kompas.com, Sabtu (28/9/2019), Dinno mengatakan tuntutan aksi mahasiswa masih sama.

Sejumlah mahasiswa menggoyang pintu gerbang saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Mereka menuntut DPR untuk membatalkan RUU KUHP dan revisi UU KPK. (Evan Johanto) (Evan Johanto)

"Tuntutan kami sama kayak kemarin iya, kita menolak RUU bermasalah dan kita tetap menolak UU KPK yang telah disahkan," ujar Dinno.

Selain itu, Dinno juga berharap bahwa aksi mahasiswa dapat memberikan tekanan psikologi bagi pemerintah dan DPR agar segera mengambil keputusan Perppu untuk mencabut UU KPK.

"Mungkin dengan kita turun ke jalan lagi itu akan menjadi suatu tekanan psikologi untuk pemerintah untuk segera mengambil keputusan apakah Perppu akan segera diputuskan atau tidak," jelas Dinno.

Baca: Jokowi ucap INNALILLAHI kepada 2 Korban Tewas Demo Tapi Belum Sikapi 32 Orang Tewas Rusuh Wamena

Baca: Viral Mahasiswa Ikut Aksi Demo Pakai Mobil Sport dengan Harga Miliaran Rupiah, Crazy Rich Surabayans

Mujahid 212 Akan Ikut Aksi Mahasiswa

Dilansir TribunJakarta, Sabtu (28/9/2019), massa aksi Mujahid 212 akan bergabung dengan mahasiswa untuk mengikuti aksi di depan Gedung DPR RI.

Hal tersebut disampaikan orator aksi dari atas mobil komando yang terparkir di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Sabtu (28/9/2019).

Baca: Persilakan Mahasiswa Demonstrasi, Jusuf Kalla: Sejauh Tidak Merusak dan Anarkis

"Saudara-saudara siap untuk mengikuti aksi 30 September lusa bergabung bersama adik-adik mahasiswa?" tanya orator.

"Siaaap," jawab massa aksi Mujahid 212 serempak.

Para peserta aksi 212 melintas di gedung Bawaslu RI pada Sabtu (28/9/2019) pagi. (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Peserta aksi Mujahid 212 Lakukan Aksi Selamatkan NKRI

Diketahui, Sabtu (28/9/2019) massa aksi Mujahid 212 melakukan Aksi Selamatkan NKRI.

Massa berkumpul mulai dari Bundaran HI hingga Bundaran Patung Kuda.

Peserta dalam aksi damai ini beragam mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.

Mereka mengenakan pakaian muslim dan membawa atribut spanduk serta bendera tauhid.

Aksi damai berlangsung tertib.

Perwakilan massa aksi juga rutin berkeliling lokasi sambil membawa kantung sampah untuk memastikan tidak ada sampah yang berserakan di lokasi aksi.

Baca: Aksi Mahasiswa Dinilai Ditunggangi, BEM Jakarta: Gerakan Mahasiswa Murni dari Keresahan Bersama

Aksi tersebut dianggap mengambil momentum demo yang dilakukan mahasiswa pada 23-24 September 2019.

Aji, salah satu peserta aksi asal Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), tidak setuju aksi Mujahid 212 dikatakan mengambil momentum dari rentetan aksi sebelumnya.

"Enggak lah, kita kan menyuarakan aspirasi yang berbeda, saya sih enggak setujuya kalau seperti itu," ujar Aji, di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Sabtu (28/9/2019).

Massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI memiliki beragam tujuan, mulai ingin menyuarakan sesuatu hingga sekedar ingin bersilaturahmi.

Dilansir TribunJakarta.com, aksi tersebut dimulai pukul 08.00 WIB dan berawal dari bundaran HI sampai ke Istana Negara.

Baca: Aksi Represif Aparat atas Demonstran jadi Sorotan, Tuai Kritik dan Abaikan Instruksi Jokowi

Baca: Ungkapan Terakhir Pelajar SMA yang Tewas Saat Menuju Aksi Demo di DPR: Mama Aku Pulang Telat Ya

Massa aksi Mujahid 212 berdatangan melalui stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Aksi massa tersebut didominasi oleh perempuan yang mengenakan busana khas muslimah.

Bahkan ada salah satu peserta aksi yang membawa keluarganya.

Massa aksi mujahid 212 mulai berdatangan di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, sekira pukul 07.10 WIB, Sabtu (28/9/2019). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Dilansir TribunJakarta.com, Taufik (29), warga Tangerang datang bersama keluarganya.

Taufik mengatakan ingin melakukan unjuk rasa selamatkan NKRI.

"Saya datang bersama keluarga dari Tangerang untuk ikut aksi selamatkan NKRI," ucap Taufik, dikutip dari TribunJakarta.com.

Taufik juga mengatakan alasan dirinya membawa keluarganya, yakni sebagai liburan lantaran hari Sabtu.

Baca: Demo Terus Terjadi, Menristekdikti Ingatkan Rektor Minta Mahasiswa Tak Ikut Aksi : Kami Sanksi

"Sebagai momen berlibur juga. Anak dan istri saya juga mau diajak, mereka senang," ucapnya.

Sementara itu, peserta aksi Mujahid 212, Hambali (40) menyebut aksi tersebut sebagai doa untuk korban mahasiswa yang wafat saat berunjuk rasa terhadap pemerintah.

"Kami akan doakan mereka yang gugur dari sini. Semoga perjuangan mahasiswa kemarin berbuah hasil," ujar Hambali, dilansir TribunJakarta.com.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria Cika/TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Fathul Amanah
BERITA TERKAIT

Berita Populer