Hari Ini dalam Sejarah: 28 September 1066, William Sang Penakluk Mendarat di Inggris

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertempuran Hastings


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWS.COM - William the Conqueror atau William Sang Penakluk adalah Adipati (Duke) Normandia (Prancis) dan penakluk Kerajaan Inggris.

William Sang Penakluk menyerbu Inggris pada 1066 untuk menagih janji yang diberikan padanya, yakni menjadi Raja Inggris.

William berhasil menaklukkan Inggris dan merestrukturisasi pemerintahan di sana.

Merupakan sepupu dari Edward Sang Pengaku, Raja Inggris. [1]

  • Latar Belakang


William adalah anak tertua Robert I, Adipati Normandia dengan gundiknya yang bernama Herleva.

Ketika sang ayah meninggal pada 1035, William diangkat menjadi adipati oleh Aristokrat Norman dan Raja Henry I.

William sering menghadapi pemberontakan pada 1046-1055, namun berhasil memadamkannya.

William mempunyai seorang sepupu yang menjadi Raja Inggris, yakni Edward the Confessor atay Edward Sang Pengaku.

Edward tidak memiliki anak dan memutuskan mengangkat William sebagai penerusnya.

Namun, Harold, saudara ipar Edward, justru mengambil takhta Inggris ketika Edward meninggal pada 5 Januari 1066.

Merasa dikhianati, William menyatakan perang pada Harold. [2]

  • Pertempuran Hastings


William menghimpun kekuatan dan meminta restu Paus untuk menyerbu Inggris.

Pada Agustus 1066, William mengumpulkan pasukan di muara Sungai Dives.

Namun William menunda serbuannya karena dihadang cuaca buruk.

Pada 27 September 1066, setelah cuaca membaik, William dan pasukannya berlayar ke pantai tenggara Inggris.

Besok paginya, pada 28 September 1066, William mendarat di Pevensey dan dengan mudah menguasai kota tersebut. [3]

Pasukan William bertemu dengan pasukan Harold pada 14 Oktober 1066 di Hastings.

Sebelumnya, pada akhir September, Harold menderita kekalahan melawan Raja Norwegia dalam Pertempuran Stamford Bridge.

Karena pertempuran tersebut, pasukan Harold tidak berada dalam kondisi prima ketika diserang William. [4]

Pasukan William lebih dulu menyerbu pasukan Harold pada pagi hari.

Pasukan Harold berpindah ke utara di mana mereka diliindungi oleh hutan, sungai dan tanah berawa.

Tiga infantri William, yakni Breton, Norman dan Prancis ditempatkan di sisi selatan.

Mereka didampingi oleh para pemanah di depan dan kavaleri di belakang.

Pasukan William menyerang dengan panah, direspons Harold dengan lontaran kapak batu.

Pasukan Harold berhasil memukul mundur pasukan William.

Namun, ketika mereka mengejar pasukan William, keadaan berbalik.

Kavaleri William menyerbu dan menghancurkan formasi pasukan Harold.

Pertempuran berlangsung selama beberapa jam.

Harold tewas dan pasukan Normandia memenangkan pertempuran.

Pertempuran ini dikenal sebagai pertempuran Hastings. [5]

Penggambaran Pertempuran Hastings dan Kematian Harold (Wikicommons)

  • Akhir


William diangkat sebagai Raja Inggris, bergelar William I pada Natal tahun yang sama.

Namun, William masih harus berjuang selama lima tahun untuk memadamkan pemberontakan-pemberontakan di Inggris Utara.

William juga membangun banyak kastil dan benteng untuk pertahanan.

Penaklukan William telah merestrukturisasi pemerintahan dan gereja di Inggris.

Selain itu, hubungan Inggris dengan Benua Eropa juga menjadi lebih dekat. [6]

(TRIBUNNEWSWIKI/Febri)



Nama Pendaratan William Sang Penakluk di Inggris


Tanggal 28 September 1066


Hasil William memenangkan Pertempuran Hastings dan menjadi raja Inggris.


Sumber :


1. www.britannica.com/biography/William-I-king-of-England
2. www.royal.uk/william-the-conqueror
3. www.ancient.eu/Battle_of_Hastings/


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Fathul Amanah
BERITA TERKAIT

Berita Populer