Peluru Karet

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peluru Karet


Daftar Isi


  • Informasi


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Peluru karet (rubber bullet) merupakan proyektil yang terbuat dari karet atau dilapisi karet yang menyebabkan rasa sakit tetapi meminimalkan cedera serius.

Peluru karet dirancang untuk memberikan pukulan menyengat yang bisa melumpuhkan tetapi tidak membunuh atau menembus daging seperti halnya peluru logam biasa.

Prinsip peluru karet berasal dari Singapura pada 1880-an ketika polisi Singapura menembakkan gagang sapu yang digergaji menjadi lebih pendek pada para perusuh.

Pada 1960-an, polisi anti huru-hara di Singapura, Malaysia dan Hong Kong mulai menggunakan peluru kayu yang lebih canggih.

Gagasan peluru kayu tersebut kemudian diadaptasi oleh Inggris yang kemudian mengganti kayu dengan karet.  

Karet dipilih karena tidak mudah pecah serta tidak akan menembus kulit dibandingkan dengan bahan kayu yang masih memiliki kemungkinan bisa menembus tubuh.

Selain itu, peluru karet juga dirancang untuk mengurangi kecepatan dan kekuatan benturan. (1)

  • Peluru Karet bisa Mematikan


Meski peluru karet dirancang untuk meminimalisir cedera serius, beberapa pihak menyangsikan tentang hal tersebut.

Para peneliti di University of California serta dokter dari organisasi Physicians for Human Rights bahkan memberikan peringatan bahwa peluru karet dan plastik tidak boleh digunakan untuk pengendalian massa.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal BMJ Open oleh tim akademisi Amerika Serikat dilakukan untuk melihat dampak penggunaan peluru karet.

Penelitian ini melibatkan peninjauan terhadap 26 studi yang dilakukan di seluruh dunia sejak 1990.

Secara total, penelitian tersebut mencakup 1.984 orang yang telah dilukai oleh proyektil, termasuk peluru karet, plastik maupun AEP.

Secara total, 15% dari mereka mengalami cacat permanen seperti kehilangan penglihatan, sementara 51 orang (3%) meninggal. (2)

Sebelumnya, sebuah penelitian serupa juga pernah dilakukan dan diterbitkan oleh The British Journal of Surgery pada 1975 ketika Inggris pertama kali memperkenalkan penggunaan peluru karet di Irlandia Utara pada 1970.

Baca: Gas Air Mata

Baca: Hasil Autopsi Ungkap Immawan Randi, Mahasiswa UHO Kendari Tewas Ditembak Peluru Tajam

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 90 orang yang mengalami luka-luka akibat terkena peluru karet.

Dari 90 pasien yang diteliti, para peneliti menemukan bahwa 40 pasien memerlukan perawatan di rumah sakit.

Sementara 17 lainnya mengalami cacat permanen dan satu orang meninggal.

Penelitian terbaru tentang cedera akibat peluru karet diterbitkan pada 2010.

Dalam jurnal Injury, peneliti Prancis memeriksa enam pasien yang dirawat karena luka akibat peluru karet sejak tahun 2000.

Pasien-paien tersebut bisa selamat, meski begitu mereka memiliki cedera wajah parah yang mengharuskan mereka melakukan operasi.

Terkait hal tersebut, para peneliti sepakat bahwa ketidakakuratan menjadi faktor penentu apakah peluru karet tersebut mematikan atau tidak. (3) 

  • Jarak Aman


Untuk meminimalisir risiko peluru karet, pengguna disarankan untuk mengikuti petunjuk jarak tembak yang aman dan jangan pernah membidik ke arah wajah.

Peluru karet seharusnya ditembakkan dari jarak sekitar 130 kaki dan diarahkan ke kaki target.

Peluru karet tersebut bisa mematikan jika ditembakkan ke area kepala dari jarak dekat. (4) 

Baca: Mengenal Ananda Badudu, Musisi yang Sempat Ditangkap Polisi karena Galang Dana untuk Demo Mahasiswa

Baca: Duduk Perkara dan Kronologi Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Tewas Ditembak saat Unjuk Rasa

Seorang produsen senjata di Slovenia, Arex, memberi petunjuk jarak aman untuk peluru karet berjenis 5.56x45 NLA rubber bullet adalah sejauh 20 meter.

Peluru itu punya jarak tembak efektif pada 20-40 meter dan jangkauan sejauh 80 meter.

Selain itu, Arex juga mengingatkan untuk membidik tubuh bagian bawah target, yakni dari pusar hingga kaki untuk mengurangi cedera serius.

Meski begitu, pengguna peluru karet sering abai terkait jarak aman dan petunjuk penggunaan peluru karet ini ketika dihadapkan pada keadaan mendesak dan kekacauan di lapangan. (5)

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)



Nama Peluru Karet


Diperkenalkan di Inggris


Sumber :


1. www.wired.co.uk/article/rubber-bullets
2. www.theguardian.com/science/2017/dec/19/rubber-and-plastic-bullets-too-dangerous-for-crowd-control-says-study
3. www.vox.com/2014/8/14/6002497/ferguson-missouri-rubber-bullets-unsafe
4. slate.com
5. kumparan.com


Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Fathul Amanah

Berita Populer