Kehidupan Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Ananda Badudu merupakan musisi yang pernah menjadi personel Banda Neira.
Nama lengkapnya adalah Ananda Wardhana Badudu yang lahir pada 26 Desember 1987.
Ananda Badudu merupakan cucu dari seorang ahli bahasa bernama JS Badudu.
JS Badudu dikenal oleh masyarakat sejak tampil dalam acara Pembinaan Bahasa Indonesia yang ditayangkan di TVRI pada 1977-1979 dan pada 1985-1986.
Ananda Badudu menempuh pendidikan tingginya di jurusan Hubungan Internasional, Universitas Parahyangan angkatan 2006.
Tidak hanya sebagai musisi, Ananda Badudu juga dikenal sebagai jurnalis. (1)
Rekam Jejak
Ananda Badudu dan Rara Sekar mendirikan sebuah band folk bernama Banda Neira pada akhir 2012 di Bandung.
Ananda Badudu berposisi sebagi gitaris yang merangkap vokalis dan pencipta lagu.
Banda Neira tercatat telah menghasilkan dua album yaitu Di Paruh Waktu (2013) dan Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti (2016).
Baca: Dandhy Dwi Laksono
Baca: Dandhy dan Ananda Badudu Ditangkap, Ini Protes Keras Ernest Prakasa
Sayangnya, Banda Neira bubar pada Desember 2016.
Selain sebagai musisi, Ananda Badudu juga diketahui pernah berkarier sebagai wartawan Tempo.
Selanjutnya, Ananda Badudu bekerja sebagai penulis Vice Indonesia dan tulisan terakhirnya diunggah pad April 2019.
Selain itu, Ananda Badudu juga merupakan penggalang dana untuk aksi mahasiswa yang menentang RKUHP dan UU KPK dan sejumlah revsii UU lainnya di depan Gedung MPR/DPR pada 23-24 September 2019.
Ananda Badudu menggalang dana untuk aksi mahasiswa teresbut melalui situs Kitabisa.com.
Atas langkahnya yang melakukan penggalangan dana untuk aksi mahasiswa tersebut membuat Ananda Badudu harus berurusan dengan polisi. (2)
Kronologi penangkapan
Diberitakan bahwa polisi melakukan penjemputan terhadap Ananda Badudu pada Jumat (27/9/2019) pagi.
Ananda Badudu dijemput polisi terkait langkahnya menghimpun dana melalui situs Kitabisa.com yang ditujukan untuk sejumlah aksi mahasiswa di gedung DPR.
Ananda Badudu dijemput oleh polisi ketika sedang berada di losnya di kawasan Tebet Barat, Jakarta Selatan pada Jumat (27/9/2019) pagi.
Sekitar pukul 04.25 WIB polisi menggedor pintu kos Ananda Badudu.
Penjemputan tersebut dipimpin seorang polisi bernama Eko sembari menunjukkan kartu dan lencana.
Eko bersama tiga rekan lainnya mengatakan membawa surat penangkapan Ananda Badudu atas keterlibatan dalam aksi demonstrasi.
Usai penjelasan tersebut, pada pukul 04.55 WIB polisi membawa Ananda ke kantor Resmob Polda Metro Jaya dengan kendaraan Avanza putih. (3)
Kemudian pada pukul 10.17 WIB Ananda Badudu keluar dari Gedung Ditreskrim Polda Metro Jaya.
Ananda Badudu hanya diperiksa sebagai saksi tentang aliran dana kepada mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono sebelumnya bahwa Ananda Badudu diperiksa sebagai saksi aliran dana kepada mahasiswa yang menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI. (4)