Angkatan Communis Muda (Acoma)

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lambang Partai Acoma pada Pemilu 1955


Daftar Isi


  • Informasi awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Angkatan Communis Muda atau Acoma adalah partai politik beraliran komunis di Indonesia yang pernah menjadi peserta Pemilu 1955

Partai ini didirikan kelompok pemuda komunis pada Juni 1946.

Namun, pada 1965 Acoma dibubarkan setelah peristiwa G30S terjadi. [1]

Penulisan ini adalah bagian dari kajian data yang dimaksudkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

Tidak ada niatan untuk membuka aib atau menyudutkan orang-orang atau organisasi yang terlibat.

Sampai tulisan ini diterbitkan, Tribunnewswiki.com masih terus melakukan validasi data.

Tribunnewswiki.com tidak mengubah kata dan atau melakukan interpretasi untuk menjaga otentisitas sumber.

  • Kemunculan dan perkembangan


Acoma didirikan oleh Ibnu Parna yang kemudian juga menjadi pemimpin partai.

Ibnu Parna adalah adik Krissubanu, satu di antara pendiri Pemuda Republik Indonesia.

Ibnu Parna juga pernah menjadi wakil Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo).

Namun pada 1946, Ibnu Parna dipecat dari Pesindo.

Acoma didirikan secara rahasia pada Juni 1946.

Sebulan kemudian, Acoma terpaksa menjadi setengah legal dan setengah ilegal.

Pada masa revolusi, Acoma menjadi pendukung pemerintah republik bersama kelompok Murba-nya Tan Malaka.

Meskipun sama-sama beraliran komunis, tetapi Acoma tidak sejalan dengan PKI.

Markas partai ini ada di Jalan Kasin Kulon No. 26, Malang. [2]

Pada awal 1950-an, Acoma mulai berhubungan dengan Sekretariat Internasional Trotskyist pada Internasionale keempat.

Ibnu Parna turut ambil bagian dalam Kongres Internasionale.

Pada 1959, Acoma berafiliasi dengan Sekretariat Internasional dari Internasionale keempat sebagai seksi Indonesia.

Ibnu Parna sempat ditahan pada Februari 1959 karena mencela Jenderal Nasution dalam sebuah pamflet. [3]

  • Pemilu 1955


Acoma sempat ikut Pemilu 1955, mendapatkan 64.514 suara (0,17 persen dari total suara) untuk pemilihan anggota DPR dan 55.844 suara (0,15 persen) untuk pemilihan anggota Konstituante.

Satu kursi berhasil didapatkan Acoma di DPR dan di Konstituante.[4]

  • Akhir Acoma


Acoma dilarang pada 1965 setelah G30S terjadi.

Partai ini menjadi target rezim Soeharto.

Ibnu Parna mati dalam pembersihan komunis 1965. [5]

(Tribunnewswiki.com/Febri Ady Prasetyo)



Nama Angkatan Communis Muda (Acoma)


Pendiri Ibnu Parna


Didirikan pada Juni 1946


Dilarang pada 1965


Sumber :


1. tirto.id
2. www.wikiwand.com/en/Acoma_Party
3. ditpolkom.bappenas.go.id


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Fathul Amanah

Berita Populer