Informasi
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day diperingati setiap tanggal 22 September di seluruh dunia.
Car free day merupakan kegiatan kampanye untuk mengurangi pencemaran udara di kota-kota besar di seluruh dunia.
Pada hari Car free day, masyarakat diajak untuk menghindari menggunakan kendaraan bermotor dan mencoba untuk berjalan kaki, bersepeda atau naik kendaraan umum untuk mengurangi polusi.
Car free day bermula pada 25 November 1956 ketika Belanda melaksanakan Car free day setiap hari minggu.
Pada 1995, Prancis menggelar acara untuk memperingati Green Transport week di Kota Bath yang diikuti oleh semua masyarakat.
Kemudian pada 22 September 2000, diadakanlah European Car Free Day.
Setelah itu ditetapkanlah tanggal 22 September sebagai perayaan Car Free Day internasional. (1)
Latar Belakang
Kendaraan bermotor pertama kali meluncur di jalanan pada 1886 dan sejak itu sudah ada pro kontra terkait kendaraan bermotor di masyarakat. (2)
Kemudian sejak 1950-an, sudah ada sekelompok orang yang memprotes penggunaan kendaraan bermotor seperti mobil.
Pada saat itu, mobil dianggap mengganggu kota dan mencemari lingkungan.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 22 September 1980, Invasi Irak ke Iran Mengawali Perang Irak-Iran
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 20 September 1946, Festival Film Cannes Pertama Kali Diselenggarakan
Pada 1956 hingga 1957, Belanda dan Belgia mulai mengadakan hari bebas mobil setiap hari Minggu.
Pada 1994 di sebuah konferensi internasional, dibagikanlah sebuah makalah yang membahas strategi untuk mengurangi ketergantungan pada mobil.
Lalu, pada akhir 1990-an, proyek bebas mobil direncanakan dan diimplementasikan di berbagai kota di Eropa.
Pada 1997, British Environmental Transport Association mengoordinasi acara tahunan tiga hari bebas mobil.
Kegiatan ini kemudian diikuti oleh Spanyol, Italia, dan Prancis dengan menyelenggarakan proyek serupa.
Car Free Day bertujuan untuk menghilangkan panas planet ini hanya dalam satu hari dengan mendorong orang untuk tidak terlalu bergantung pada mobil dan mencoba alternative lain. (3)
Larangan kegiatan bernuansa politik di Car Free Day
Makna awal dari pelaksanaan Car Free Day adalah mengajak masyarakat untuk tidak terlalu bergantung pada kendaraan bermotor serta sebagai langkah mengurangi polusi udara akibat kendaraan bermotor.
Namun seiring berjalannya waktu, Car free day justru ditumpangi oleh kegiatan berbau politik.
Hal tersebut kemudian direspon oleh pemerintah setempat yang melarang kegiatan berunsur politik di pelaksanaan car free day.
Di Jakarta, larangan kegiatan berunsur politik tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 tentang pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor.
Tidak hanya itu, kegiatan lain yang mengandung unsur SARA serta kegiatan yang menghasut juga dilarang dalam Car Free Day (CFD).
Di dalam Pergub No.12 Tahun 2016 tentang area Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day juga mengatur larangan penggunaan atribut yang berunsur politik, maupun SARA di area car free day. (4)
serupa dengan di Jakarta, di Surabaya larangan kegiatan beeunsur politik dan SARA juga dilarang dilakukkan di kegiatan car free day.
Larangan tersebut sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya nomor 17 tahun 2018 dikeluarkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Perwali tersebut sebagai upaya mensterilkan kegiatan Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor dari unsur politik, SARA, maupun ujaran kebencian, yang berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat. (5)