Film yang disutradarai oleh Rocky Soraya ini dibintangi Cinta Laura dan Herjunot Ali sebagai pemeran utama.
Film yang diadaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Ade Prihatin ini bergenre horor.
Dikutip dari Kompas.com pada Jumat (20/9/2019), aktris Cinta Laura tidak membutuhkan waktu lama untuk membangun kecocokan dengan Herjunot Ali.
"Biasanya dikasih waktu sampai satu bulan. Kami buat chemistry dengan cepat. Kami kenalan sehari sebelum syuting di Sukabumi," ucap Cinta dalam perilisan teaser trailer film Jeritan Malam di toko buku Gramedia, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (19/9/2019).
Perkenalan tersebut membuat Cinta Laura memahami bahwa Herjunot Ali ternyata merupakan sosok yang sederhana dan mudah berbaur dengan yang lainnya.
Sehingga hal tersebut membuat akting Cinta dan Herjunot Ali mengalir dengan mudah.
"Tapi ternyata Junot orangnya langsung ajak ngobrol dan kami cuman ngobrol saja. Selama proses syuting ini, kami lumayan sama ya. Kami langsung take (syuting) saja. Tak ada problem, jadi berjalan gitu aja," ucap Cinta Laura.
Menurut Herjunot Ali, Cinta Laura merupakan lawan main yang memiliki potensi bagus, dirinya mampu menghafal skrip dengan baik.
"Bukan banyak waktu dan kami tidak ada reading sama sekali. Tapi saya sih sebenarnya kalau ada aktor yang masuk ke lokasi dan hafal sama apa yang harus diucapkan dan dilakukan," kata Herjunot.
"Hampir sama kayak saya dan Reza Rahadian enggak pakai reading. Jadi sama Cinta Laura enggak susah bangun chemistry-nya," imbuhnya.
Namun Herjunot Ali yang berperan sebagai Reza mengaku menghadapi tantangan yang besar dalam film ini.
"Tantangan banyak. Saya enggak biasa main horor, pas ngobrol sama sutradara gimana bisa eksplor karakternya lebih sebagai manusia," ucap Herjunot Ali di lokasi acara.
"Ini akan menjadi horor yang beda. Tidak menjual apa pun yang sering dijual di film Indonesia. Saya berani ngomong gini," timpal Herjunot Ali.
Cinta Laura sendiri mengaku kesulitannya karena harus berperan sebagai Wulan yang kental akan dialek Sunda.
"Aku jadi orang Bogor, Bahasa Indonesia-nya harus clear. Aku belajar karena aksennya harus dihilangkan. Rambut aku dicat sangat gelap. Beda sama karakter yang dulu," ucap Cinta Laura di lokasi yang sama.
"Film yang unik dan penting, hal-hal yang ada sangat berhubungan dengan budaya Indonesia," ujar Cinta.
Jeritan Malam berawal dari berbagai kisah di Kaskus yang akhirnya ramai dan dibukukan oleh Grasindo.
Skenario film ini ditulis oleh Donny Dhirgantoro sebagai penulis novel best seller 5 cm.