Sudah Tahukah Kamu? Ternyata Ada Kandungan Mikroplastik dalam Tubuh Manusia

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi), Berdasarkan penelitian, terdapat mikroplastik di dalam tubuh manusia. Hal itu terlihat dari kotoran yang dibuang

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa kotoran dari delapan orang yang diteliti mengandung mikroplastik.

Penelitian terbaru ini semakin memperjelas bahwa dalam tubuh manusia terdapat kandungan mikroplastik.

Lantas menjadi sebuah pertanyaan, apakah sampah mikroplastik dalam tubuh kita tersebut berbahaya bagi kesehatan?

Jurnal Annals of Internal Medicine dalam sebuah penelitiannya yang dikutip oleh ABC News Australia, Selasa, (17/9/2019), ada delapan partisipan penelitian yang dicari tahu kandungan dalam tubuhnya.

Hasilnya, dari delapan orang tersebut terungkap bahwa semuanya memiliki sampah mikroplastik dalam kotoran mereka.

Delapan partisipan yang diambil berusia dewasa dan dalam keadaan tubuh sehat.

Kedelapan orang tersebut berasal dari Eropa, Rusia dan Jepang.

Setelah diteliti kandungan material dalam tubuhnya, terungkap bahwa semuanya mempunyai antara 18 sampai 172 partikel mikroplastik dalam buangan kotoran mereka.

Mikroplastik yang ada dalam tubuh mereka memiliki sembilan bahan plastik yang berbeda.

Hal ini bukanlah penelitian pertama yang mengungkapkan bahwa selain binatang, makhluk bernama manusia juga berulang kali menelan bahan mikroplastik.

Baca: ‘Hujan Plastik’ Terjadi di Sebuah Pegunungan Tertinggi di Amerika, Tanda Pencemaran Makin Akut

Peneliti menunjukkan sulit untuk mencari tahu apakah dampak yang dihasilkan mikroplastik di dalam binatang dengan ukuran besar. (Pixabay.com)

Dari mana mikroplastik berasal?

Terjawab melalui penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa kemungkinan masuknya mikroplastik ke dalam tubuh manusia adalah lewat partikel plastik yang terbang di udara, air keran, bahkan kemungkinan dari air botolan.

Dalam sebuah penelitian menunjukkan, air botolan rata-rata mengandung antara 118 sampai 325 partikel mikroplastik per liter.

"Air botolan adalah kontribusi terbesar masuknya mikroplastik ke dalam tubuh manusia," tertulis dalam laporan penelitian.

"Sekitar 90 ribu partikel mikroplastik akan masuk ke dalam tubuh manusia per tahun bila orang tersebut hanya minum air dari botol," lanjut laporan tersebut.

Dokter Thava Palanisami, peneliti dari Universitas Newcastle di Australia, mengungkapkan bahwa sumber lain yang menyumbang mikroplastik dalam tubuh manusia adalah garam meja.

"Dalam prosesnya garam dibuat air laut dan air laut mengandung mikroplastik," ungkapnya.

Banyaknya mikroplastik dalam air laut menyebabkan binatang laut seperti ikan, kerang dan lainnya juga mengandung mikroplastik.

Baca: Protes Keras Menteri Susi Ketika Sri Mulyani Disuguhi Air Mineral Botol Plastik

Sampah plastik di lautan juga berpotensi menghasilkan mikroplastik yang masuk ke dalam air laut dan menjadi garam. (Pixabay.com)

Apa dampaknya terhadap manusia?

Jennifer Lavers dari University of Tasmania mengungkapkan bahwa dampak mikroplastik bagi manusia ini belum banyak diketahui.

"Karena ini merupakan ladang penelitian baru, masih banyak yang belum diketahui mengenai dampak mikroplastik ini bagi ekosistem keseluruhan termasuk bagi manusia", kata Lavers.

Penelitian yang dilakukan terhadap binatang laut juga susah diaplikasikan untuk mendapatkan bukti jangka panjang terutama untuk spesies yang besar.

"Bila kita ingin meneliti dampak plastik atau bahan kimia terhadap binatang, kita harus bisa menangkap dan mempelajari binatang tersebut selama beberapa waktu lamanya," tambah Lavers.

"Jadi katakan tuna, kita bisa menangkap tuna sekali, namun bagaimana kita bisa menangkap tuna yang sama berkali-kali. Dan kalau kita membayangkan binatang seperti paus, itu tidak mungkin bisa dilakukan. Hal demikian juga terjadi pada manusia, terang Lavers.

Baca: Kampanyekan Perlindungan Laut, Adidas Ciptakan Sepatu yang Terbuat dari Daur Ulang Sampah Plastik

Garam meja, salah satu yang dimungkinkan membawa mikroplastik dari lautan. (Pixabay.com)

Perlu Penelitian Lebih Lanjut

Saat ini (menurut Lavers), tidak banyak data tersedia untuk mengetahui dampak kesehatan mikroplastik terhadap manusia.

Kedepannya perlu dilakukan penelitian lebih banyak untuk mengetahui dampaknya.

Namun untuk sementara, karena mikroplastik tersebut ditemukan dalam buangan kotoran menunjukkan bahwa plastik tidak mengendap dalam tubuh manusia.

Hal yang menjadi masalah adalah apa yang sebenarnya terjadi ketika mikroplastik ini berada dalam tubuh kita.

Dokter Thava Palanisami menambahkan, bahan plastik yang berpotensi buruk terhadap kesehatan adalah Bisphenol (BPA).

"BPA dianggap berpotensi menyebabkan kanker. Juga ada bahan kimia lain yang berbahaya. Ada sekitar 10 bahan kimia dalam plastik yang berdampak terhadap kesehatan manusia," ujarnya.

Sekarang semua tergantung pada seberapa banyak bahan-bahan berbahaya itu berada dalam sistem pencernaan manusia.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Fathul Amanah
BERITA TERKAIT

Berita Populer