Film yang disutradari oleh Lola Amaria tersebut akan tayang pada 26 September 2019.
Film ini mengisahkan tentang Aries Susanti Rahayu atau yang akrab dipanggil Ayu dalam kegigihannya menjadi atlet panjat tebing nasional.
Bahkan dirinya pernah menjuarai panjat tebing tingkat dunia setelah mengalahkan lawannya Elena Timofeeva di IFCS World Cup 2018.
Ajang yang dilaksanakan di Chongqing, China tersebut berhasil membawa Ayu menang dengan catatan waktu 7.51 detik.
Tidak hanya itu, ia juga berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018.
Ariyo mendapatkan peran sebagai Hendra yang menjadi pelatih atlet panjat tebing.
Baca: Perankan Diri Sendiri dalam Film 6.9 detik, Aries Susanti: Menangis, jadi Teringat Masa Lalu
Dikutip dari Kompas.com, bahwa peran yang dimainkan oleh Ariyo terbilang cukup sulit.
Ia harus merasakan sulitnya memanjat dalam waktu yang sangat singkat.
"Aries bisa manjat 7 detik lebih, aku 10 menit enggak sampai-sampai. Itu juga udah menyerah, sama mereka 'ayo enggak boleh nyerah Mas Hendra' sudah manggil karakter kan," ucap Ariyo di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019).
Proses syuting yang mengambil latar lokasi di Jawa Tengah seperti Solo, Purwodadi, Grobogan dan Yogyakarta ini membuat tubuh Ariyo mengalami beberapa efek samping.
"Besoknya (setelah panjat tebing) enggak bisa mandi, mandi sabunan susah banget. Aku sih memang sering push up, cuma kan ototnya beda yang dipakai kan untuk manjat kan," ucapnya.
"Jadi banyak otot yang selama ini enggak pernah gue pakai gitu loh. Manjat itu susah banget, itu dari mulai otot tangan, otot kaki, perut, pernapasan semua, konsentrasi, fokus itu semua jadi satu nah kita bisa mencapai apa yang kita pengenin," sambungnya.
Namun pengalaman tersebut mengajarkan Ariyo bahwa panjat tebing merupakan olahraga yang tidak mudah.
"Nah dari situ aku mahamin paling enggak aku sebagai pelatih bisa memahami bahwa panjat tebing itu berat bagi atlet-atlet yang akan aku asuh," imbuhnya.
Selain Ariyo Wahab, film ini juga dibintangi oleh Aries Susanti Rahayu, Rangga Djoned, Maryam Supraba, Rukman Rosadi, Brilliana Arfira, Nesya Chandria, dan Kayla Ardianto.
Baca: Lucinta Luna Keguguran Habis Jumpalitan di Gurun Sahara, Periksa USG: Dokter Temukan Keanehan
Film ini menceritakan tentang perjuangan hidup Ayu yang dimulai dari sebuah desa kecil di Purwodadi.
Ia dibentuk dengan segala pencarian jati diri dan harapan orang tuanya.
Ayu dari kecil hingga besar hidup dalam kegelisahan, hingga akhirnya saat remaja memutuskan untuk menjadi atlet panjat tebing nasional.
Ayu anak dari seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang pulang setiap dua tahun sekali.
Ledakan emosi yang tumbuh dari kecil hingga dewasa berhasil menjadikannya juara saat Asian Games 2018.