Film yang disutradarai oleh Lola Amaria ini akan tayang pada 26 September 2019.
Waktu 6,9 detik merupakan rekor standar internasional yang harus dipecahkan jika ingin menjadi juara di cabang olahraga tersebut.
Sebelumnya, pada Mei 2018 Aries Susanti berhasil memenangkan panjat tebing tingkat dunia setelah mengalahkan lawannya Elena Timofeeva di IFCS World Cup 2018.
Aries Susanti berhasil menang setelah mengikuti ajang yang dilaksankan di Chongqing, China dan berhasil mencatatkan waktu 7.51 detik.
Baca: In The Tall Grass, Film Hasil Adaptasi Novel Stephen King Akan Tayang di Netflix Bulan Depan
Aries Susanti juga berhasil mendapatkan medali emas dalam lomba panjat tebing di Asian Games 2018.
Tidak hanya cerita kegigihannya saja yang diangkat, Aries Susanti juga dipercaya untuk berperan sebagai dirinya sendiri dalam film tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, perempuan yang disapa Ayu itu sampai menangis.
Ia tidak menyangka jika kegigihannya dalam mengejar mimpi hingga dibuatkan film.
"Menangis jadi teringat masa lalu aja sih. Semoga bermanfaat dan kasih inspirasi ke semuanya dan memperkenalkan panjat tebing ke kancah kita dan internasional," ujar Aries di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019).
Lola Amaria selaku sutradara mengatakan bahwa kisah Aries memang layak untuk diangkat ke layar lebar.
Lola menambahkan jika latar belakang keluarga Ayu yang sederhana, memberikan pelajaran kepada siapapun bahwa kesuksesan bisa diperoleh dari berbagai kalangan.
Baca: Sinopsis Film The Factory Dibintangi John Cusack, Tayang di Sinema Spesial TransTV Pukul 14.00 WIB
"Jadi motivasinya dia diangkat sesuai kesepakatan dengan panjat tebing. Kemudian kami lakukan riset dan jadilah naskah ini beberapa bulan. Ada sport movie-nya, cuman kami membuat sebuah inspirasi, semiskin apapun kita kalau kita kerja keras pasti akan ada hasilnya kok," imbuh Lola.
Selain Aries Susanti Rahayu, film ini juga dibintangi oleh Ariyo Wahab, Rangga Djoned, Maryam Supraba, Rukman Rosadi, Brilliana Arfira, Nesya Chandria dan Kayla Ardianto.
Film ini menceritakan tentang perjuangan hidup Ayu yang dimulai dari sebuah desa kecil di Purwodadi.
Ia dibentuk dengan segala pencarian jati diri dan harapan orangtua.
Ayu dari kecil hingga besar hidup dalam kegelisahan, hingga akhirnya saat remaja memutuskan untuk menjadi atlet panjat tebing nasional.
Ayu merupakan anak dari seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang pulang setiap dua tahun sekali.
Ledakan emosi yang tumbuh dari kecil hingga dewasa berhasil menjadikannya juara saat Asian Games 2018.