Dikutip dari Kompas.com, film yang disutradari oleh Tompi tersebut akan menjadi film terakhirnya.
"Benar mau berhenti menjadi aktor," ujar Vincent saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).
"Ya enggak masalah sih (berhenti main film)," ujar mantan pemain bass band Clubeighties itu lagi.
Vincent menambahkan jika bermain film bukan merupakan dunianya.
Baca: Tayangan Televisi Indonesia Dianggap Memprihatinkan, Desta Putuskan Buat Film Pretty Boys
Ia juga menyebutkan bahwa tidak memiliki kemampuan yang mumpuni.
"Ya ya sudah, menurut saya. Saya bukan di sini dunianya. Lebih ke kemampuan sih. Kami ngelihat masih banyak aktor lain. Kita bukan aktor soalnya," kata Vincent.
Vincent mengaku jika dirinya ingin kembali berkarier di dunia musik.
"Ya itu (musik) rumah saya, saya nyaman berkarya lewat situ. Ya selama ini juga masih bermusik. Ada plan besar, beberapa project band seperti apa, (sama) Onad pun bikin (musik) sudah ada, ya saya mah sekadar senang-senang gitu," ujar Vincent.
Pria yang lahir di Jakarta 29 Maret 1980 tersebut pertama kali tampil sebagai pemain bass Clubeighties pada 1998.
Kemudian dirinya memutuskan untuk keluar bersama Desta yang merupakan mantan drummer band tersebut.
Keduanya mencoba untuk memasuki dunia lain seperti menjadi aktor, penyiar radio, komedian, dan presenter televisi.
Baca: Sinopsis dan Trailer Film Pretty Boys yang Disutradarai Tompi, Lengkap dengan Daftar Pemain
Saat ini dirinya masih aktif menjadi bassis dari band The Cash yang digawangi bersama Desta, Ringgo Agus Rahman, dan Tora Sudiro.
Film Pretty Boys menceritakan tentang perjalanan dua sahabat yakni Rahmat Maha Wsa (Deddy Mahendra Desta) dan Anugerah Santoso (Vincent Rompies).
Rahmat dan Anugerah sudah bersahabat sejak kecil dan memiliki mimpi yang sama, masuk TV dan terkenal.
Mimpi yang sama diantara keduanya ternyata memiliki tujuan yang berbeda.
Rahmat ingin menjadi terkenal dan membuatnya dikelilingi wanita cantik dan dikagumi.
Sedangkan Anugerah ingin masuk TV dan dapat disandingkan dengan pembawa acara idolanya, yakni seperti Koes Hendratmo, Nico Siahaan, Bob Tutupoli, Sonny Tulung, dan sederet nama terkenal lainnya di dunia pertelevisian Indonesia.
Ayah Anugerah melarang cita-citanya untuk bekerja di dunia entrertainment.
Menurut Pak Jono dunia entertainment dekat dengan hal buruk.