Film yang dibintangi oleh Tara Basro ini tenyata diproduksi oleh tiga negara.
Joko Anwar mengungkapkan hal itu dalam talkshow Tompi & Glen yang ditayangkan di Narasi TV pada 10 September 2019.
Film Perempuan Tanah Jahanan ini telah tertunda selama 10 tahun.
Mengenai kabar jika Joko Anwar selalu menggandeng para aktor yang selama ini dekat dengan dia, ia pun memberi penjelasan.
Baca: DERETAN Fakta Film Perempuan Tanah Jahanam yang Terinspirasi dari Mimpi Buruk Joko Anwar
“Ada beberapa pemain yang selalu gua ajak karena sudah, ketika gue nulis gue tau ini buat dia nih. Tapi dalam film atau syuting gue bisa ambil orang-orang baru lebih dari 50 persen.” ungkap Joko Anwar.
Selain itu sutradara Perempuan Tanah Jahanam itu melakukan casting sendiri dengan mendatangi lokasi-lokasi casting, seperti Lumajang, Ijen, hingga Lumajang.
“Kita datang ke sana, ke Banyuwangi, ke Ijen, Lumajang gua datang sendiri ke sana, pengumumannya di WhatsApp grup mereka dateng, dan gue sendiri yang casting,” ungkap Joko Anwar.
Film terbarunya setelah Gundala, Perempuan Tanah Jahanam merupakan interpretasi dari fungsi sebuah keluarga.
“Bercerita tentang keluarga, dan kontempilasi gue akan sebuah fungsi anggota keluarga, ibu, bapak, anak,” kata sutradara tersebut.
Ia juga mengungkapkan, proses penulisan cerita Perempuan Tanah Jahanam ia lakukan ketika banyak sekali pikiran mengenai keluarganya.
“Dan gua tulis perempuan Tanah Jahana ini ketika gue banyak sekali pikiran tentang keluarga,” ujar sutradara Gundala itu.
Komtempilasi mengenai keluarga ia curahkan sepenuhnya dalam cerita Perempuan Tanah Jahanam.
Sehingga ia dapat mengukur dibutuhkan atau tidaknya suatu adegan dalam film tersebut.
“Apakah orang tua bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya, apakah sepertia apa keluarga yang fungsional, dan kontempilasi ini gue tuangkan dalam genre film horor. Nggak drama tapi horor,” kata Joko Anwar.
Film yang dibintangi Tara Basro ini ternyata merupakan film koproduksi 3 negara yaitu Ivanho Pictures dari Hollywood, CJ Entertainment, dan Indonesia Base Entertainment serta Rapi Film bersama Base Logika Fantasi.
Alasan Joko Anwar membuka koproduksi dengan negara lain, pastilah mereka akan mempromosikan filmnya di negaranya.
“Kenapa kita koproduksi dengan negara lain, bukan karena Indonesia nggak ada uangnya. Cuma ketika kita membuka koproduksi dengan negara lain, tentunya mereka akan berusaha mengedarkan film itu di negara mereka.
“Jadi pertama bukan saja audiens kita bertambah, tapi film kita secara culture item itu bisa cross over ke negara lain. Jadi mereka tahu bagaimana orang Indonesia itu, value apa yang bisa kita jalankan. Untuk membuka pikiran orang-orang untuk mengenal kita,” jelas Joko Anwar.
Berikut Sinopsis Perempuan Tanah Jahanam yang disutradarai Joko Anwar.