Warung tersebut hancur berantakan akibat amukan Haidar.
Anak Elvy Sukaesih itu pun sempat dibawa oleh polisi dan diduga mengalami gangguan jiwa, namun pihak keluarga membantah kabar tersebut.
Setelah mengamuk dan merusak warung serta pagar rumah warga, Elvy Sukaesih mengganti semua kerugian pemilik warung.
Setelah mengalami kerusakan, Junaidi bersama sejumlah warga lainnya menerima ganti rugi.
Pada Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 15.00 hingga 17.00, mereka menemui keluarga Elvy di kediamannya yang diwakili Syehan, putra keempat Elvy Sukaesih.
Baca: Gara-Gara Rokok, Anak Elvy Sukaesih Mengamuk Di Warung
Syehan menyampaikan beberapa rincian terkait ganti rugi tersebut.
“Iya betul saya ganti mejanya. Saya bilang mau diganti atau mau meja yang di rumah. Mereka bilang mau itu saja,” ujar Syehan di kediaman Fitria Sukaesih di Jalan Siaga Baru 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019) malam.
Behubungan di warung Junaidi memiliki dua buah meja dan yang satunya menggunakan alas kaca, Syehan mengatakan, ikut mengganti bagian kaca tersebut.
“Di situ ada dua meja, yang satu dibuat sendiri, yang satu itu kita belikan kacanya saja,"
“Kemudian uang ganti ruginya untuk ganti toples yang tempat permanen itu pecah. (Ganti rugi) enggak lebih dari Rp 1 juta,” ungkap Syehan.
Baca: Elvy Sukaesih
Baik pihak Junaidi maupun keluarga Elvy Sukaesih mengungkapkan bahwa urusan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Haidar tidak jadi dilaporkan ke polisi karena diduga mengalami gangguan jiwa.
Keluarga Elvy Sukaesih sudah meminta maaf atas tindakan Haidah yang menyerang Junaidi, pemilik warung kelontong yang diutangi rokok.
Junaidi mengatakan permohonan maaf sudah disampaikan keluarga Elvy Sukaesih saat Haidar dibawa Tim Jatanras Diktrimum Polda Metro Jaya.
“Keluarganya sudah minta maaf habis Haedar dibawa polisi. Yang ke sini itu Pak Syehan (anak keempat Elvy Sukaesih)," kata Junaidi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Elvy Sukaesih ditemani dua putrinya, Fitria dan Dhawiyah berlinang air mata sat menjelaskan memang memiliki penyakit kejiwaan.
Menurut penuturan keluarga Elvy Sukaesih, mereka tahu jika Haidar mengalami depresi.
Haidar mengidap skizofrenia yang dapat diatasi dengan meminum obat secara rutin.
Sehingga keluarganya pun sangat keberatan jika Hidar disebut sebagai orang gila.