Hadirnya robot disinyalir dapat mempermudah dan membantu manusia.
Di Jepang, telah banyak robot binatang yang diproduksi.
Beberapa tahun terakhir para ilmuan mengembangkan sebuah robot wanita yang dinamai Sophia.
Robot Sophia tampil dengan wajah, kulit dan beragam ekspresi yang dapat ia tiru dari manusia.
Dikutip dari Business Insider, Sophia dilengkapi dengan kecerdasan buatan yang dapat menyemburkan kutipan seperti “OK. Saya akan menghancurkan manusia".
Robot Sophia dibuat oleh Hanson Robotics, sebuah perusahaan Hong Kong yang dibuat dan dipimpin oleh David Hanson.
Hanson Robotic mangatakan pada 2013 bahwa minat utamanya adalah kecerdasan buatan yang mutakhir dan mengatakan juga bahwa Sophia memiliki empati yang lebih daripada wanita.
Edward Jay Epstein mengatakan, timnya pernah mengalami kesulitan dalam membuat lapisan kulit untuk Sophia.
Ketika ia ditanya mengenai keuntungan yang didapat dari investasi Sophia ini, ia berujar akan digunakan untuk para lansia.
Epstein menghabiskan banyak tahun terakhirnya berinvestasi di filantropi ilmiah.
Dia menyumbangkan jutaan dolar untuk lembaga penelitian di Harvard dan MIT.
Epstein mengatakan kepada bahwa kemajuan dalam bidang kedokteran dan bioteknologi akan menghasilkan populasi lansia yang jauh lebih besar dan banyak yang akan membutuhkan perawatan 24 jam.
Dia membayangkan pasukan Sophia yang empatik membantu generasi baru orang yang akan hidup sampai berusia 100 tahun.
Dikutip dari baotintuc.vn, acara CSIS Global Dialogue 2019 di Jakarta pada Senin (16/9/2019) menghadirkan Sophia yang tampil di puncak acara.
Konferensi dua hari ini menarik sejumlah besar delegasi dari lembaga penelitian regional dan kelas dunia terkemuka, universitas, universitas dan kelompok ekonomi.
Tema yang diusung acara ini adalah "Memanfaatkan Teknologi Perbatasan: Mendesain Ulang Arsitektur Nasional, Regional dan Global".
Acara ini juga akan menghadirkan pembicara seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati; aktivis veteran dan mantan ketua bersama PECC Jusuf Wanandi; Kepala konten Google dan AI untuk Asia Pasifik Jake Lucchi; ketua kelompok Li & Fung Victor Fung; dan profesor dari Institut Pascasarjana Studi Internasional dan Pembangunan di Jenewa, Swiss, Richard Baldwin.
Dikutip dari Thejakartapost.com, Sophia yang telah diaktifkan sejak April 2015 telah muncul di beberapa acara, forum diskusi, dan acara TV, termasuk Tonight Show yang dibawakan Jimmy Fallon.