Suatu malam, putra Antonina, Konstatin (43) yang telah diketahui meninggal dunia dan jenazahnya telah dikremasi pulang ke rumahnya.
Tak pelak, Antonina pun sangat terkejut hingga pingsan melihat hal tersebut.
Dilansir Intisari Online yang mengutip Daily Mirror, Minggu (15/9/2019), sebelumnya, pada awal tahun ini, Antonina sempat melaporkan putranya yang hilang ke pihak kepolisian.
Polisi kemudian menemukan jenazah yang diduga adalah Konstatin dan mengidentifikasinya sudah dalam keadaan meninggal.
Pihak kepolisian kemudian mengirimkan jenazah tersebut ke rumah Antonina.
Baca: Elza Syarief Dan Melaney Ricardo Berdamai, Batal Lapor ke Polisi, Bakal Bisnis Daster Bareng
Mengetahui hal tersebut, keluarga termasuk istri dan anak perempuan Konstantin pun merasa sangat sedih.
Pihak keluarga kemudian melakukan prosesi pemakaman.
Jenazah Konstantin dikremasi dan dimakamkan di pemakaman setempat.
Namun, empat bulan kemudian, Antonina mendengar ada orang mengetuk pintu rumahnya dan terpana mendapati Konstantin bediri di luar rumahnya.
Pria berusia 43 tahun itu mengatakan baru saja meluangkan waktu untuk memikirkan arti hidup.
Baca: Ibu Muda Ini Panik Setelah Kirim Foto Tak Senonoh ke Grup WA Klub Sepakbola Anak-anak Usia 7 Tahun
Sontak, hal itu membuat sang ibu ketakutan dan pingsang karena mengetahui anaknya yang telah meninggal "hidup kembali."
Setelah diselidiki, ternyata ada kesalahan dalam mengidentifikasi mayat Konstantin.
Hal itu bermula ketika Konstantin melaporkan kehilangan putranya pada 18 Maret lalu.
Sebulan kemudian, dia menerima laporan polisi telah menemukan mayat, yang kemungkinan adalah putranya.
Kemudian, Antonina dipanggil untuk ke kamar mayat dan mengidentifikasi tubuhnya.
Baca: Robot Cerdas Masa Depan ‘Sophia’ Diklaim Miliki Empati Lebih dari Wanita
Antonina pun yakin dan mengatakan bahwa itu benar mayat putranya.
Polisi mengatakan, mereka tidak tahu harus berbuat apa karena Konstantin secara resmi dinyatakan meninggal, jadi mereka tidak tahu mayat siapa yang dikremasi.
“Di kamar mayat distrik Frunze St Petersburg, sang ibu Antonina Mikhalovna mengidentifikasi putranya Konstantin telah meninggal,” kata laporan itu.
Kini Antonina meminta maaf karena salah mengidentifikasi.
"Dia terlihat sangat akrab dengan saya, jadi saya mengkonfirmasi pada polisi bahwa dia adalah anak saya," ujar Antonina.
Baca: Demo Tolak Tambang Emas di Takengon: Jangan Keruk Emas di Tanah Leluhur Kami!
Kontantin baru saja lulus dari sekolah militer dan bekerja di Pulau Kotlin yang merupakan pangkalan angkatan laut.
Dia mengatakan menghilang tanpa memberi tahu siapa pun karena ingin menyendiri.
“Saya sedang memikirkan arti hidup, dan apa yang ingin saya lakukan dengan diri saya sendiri,” kata Konstantin.