Donald Trump Benarkan Kabar Tewasnya Hamza bin Laden, Putra Osama bin Laden

Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hamza bin laden dikabarkan tewas.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membenarkan kabar kematian Hamza bin Laden, putra pendiri Al Qaeda, Osama bin Laden.

Hamza dikabarkan tewas dalam operasi militer yang melibatkan Washington dua tahun lalu.

Hal itu dikabarkan oleh Menteri Pertahanan, Mark Esper, namun Trump dan pejabat lain belum mengonfirmasi berita tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/9/2019), akhirnya Donald Trump mengonfirmasi kematian Hamza bin Laden dalam konferensi persi di Gedung Putih, Sabtu (14/9/2019).

“Hamza bin Laden, anggota level tinggi Al Qaeda dan putra Osama bin Laden, terbunuh dalam operasi kontra-terorisme di region Pakistan/Afghanistan,” bunyi pernyataan itu.

“Kehilangan Hamza bin Laden tak hanya mereduksi kepemimpinan penting Al Qaeda dan simbol ayahnya. Namun juga melemahkan aktivitas kelompok itu,” kata Trump.

Baca: VIDEO Hotman Paris Penasaran Benda yang Dipakai Pengawal Anak Donald Trump: Benda Apa Itu

Sebagai pewaris takhta kelompok Al Qaeda, Kementerian Luar Negeri AS pun menghargai kepala Hamza senilai 1 juta dollar atau sekitar Rp 14 miliar.

Baik dalam laporan New York Timews maupun NBC, menyatakan Hamza bin Laden tewas sebelum Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan uang hadiah Rp 14 miliar pada Feburari lalu.

Hamza merupakan anak ke-15 dari total 20 anak yang dipunyai Osama bin Laden.

Dia diyakini berusia 30 tahun dan merupakan "calon pemimpin di Al Qaeda" menurut Kemenlu AS.

Ayahnya pindah ke Afghanistan pada 1996 dan mendeklarasikan perang melawan AS.

Hamza kemudian pergi bersamanya, dan sejak saat itu tampil dalam video propaganda Al Qaeda.

Sebagai pemimpin kelompok, Osama bin Laden kemudian menggelar serangkaian operasi yang menyasar negara Barat dengan puncaknya adalah serangan 11 September 2001 (9/11) di World Trade Center dan Pentagon.

Baca: Osama Bin Laden

Osama bin Laden sendiri terbunuh dalam serangan yang dilangsungkan oleh pasukan elite AS, Navy SEALs, di rumah persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, 2011 silam.

Sering dijuluki sebagai "Putra Mahkota Jihad", Hamza muncul dalam berbagai rilis video maupun audio berisi seruan agar kematian ayahnya bisa dibalaskan.

Dokumen yang diambil dari rumah ayahnya di Abbottabad ketika penyerbuan 2011 menyebutkan Osama bin Laden menginginkan Hamza bisa dipersiapkan sebagai penerusnya.

Dalam artikel September 2017, mantan agen FBI dan pakar kontra-terorisme Ali Soufan berkata, Hamza memang dipersiapkan menggantikan si ayah di tampuk kepemimpinan.

"Dengan 'kekhalifahan' ISIS yang tampaknya sudah mulai di ujung tanduk, Hamza kini dipandang sebagai sosok yang bisa menyatukannya," papar Soufan saat itu.

Ketika mendampingi ayahnya dalam tragedi 9/11, Hamza bin Laden sudah belajar memegang senjata dan mempunyai pandangan negatif mengenai AS dan sekutunya.

Pada 2016, Al Qaeda mempublikasikan pesan berisi seruan Hamza agar ISIS maupun kelompok ekstremis lain di Suriah bersatu dan "membebaskan Palestina".

(TribunnewsWIKI/Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo/Widi Hermawan)



Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer