Kota Parepare

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lambang Kota Parepare


Daftar Isi


  • Sejarah


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kota Parepare merupakan tanah kelahiran BJ Habibie, yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan.

Sekitar abad XIV, seorang anak Raja Suppa meninggalkan istana.

Ia pergi ke selatan untuk mendirikan kerajaan sendiri di tepian pantai, karena memiliki hobi memancing.

wilayah tersebut kemudian dikenal dengan Kerajaan Soreang.

Pada abad XV, satu kerajaan baru berdiri lagi yaitu Kerajaan Bacukiki.

Dalam suatu kunjungan persahabatan, Raja Gowa XI Manrigau Dg Bonto Karaeng Tonapaalangga berjalan-jalan dari kerajaan Bacukiki ke Kerajaan Soreang.

Kemudian sang raja tertarik dengan pemandangan indah dan spontan berkata “Bajiki Ni Pare” yang memiliki arti “Baik dibuat pelabuhan Kawasan ini”.

Sejak saat itu, melekat nama Parepare Kota Pelabuhan.

Seiring dengan berjalannya waktu, Parepare semakin ramai didatangi orang Melayu yang datang untuk berdagang ke Suppa.

Ketika masa penjajahan, Belanda merebut wilayah tersebut dan menjadikannya kota penting di Sulawesi Selatan.

Tempat tersebut kemudian juga dijadikan tempat Belanda bermarkas, untuk melebarkan kekuasaannya ke seluruh dataran timur dan utara Sulawesi Selatan.

Pada masa Hindia Belanda, di Kota Parepare dipimpin oleh seorang Asisten Residen dan seorang Controlur atau Gezag Hebber, dengan status pemerintahan Afdeling.

Setelah kemerdekaan Indonesia, struktur pemerintahan disesuaikan dengan Undang-Undang No 1 tahun 1945 (Komite Nasional Indonesia).

Selanjutnya Undang-undang Nomor 2 Tahun 1948, dimana struktur pemerintahannya juga mengalami perubahan, yaitu di Daerah hanya ada Kepala Daerah atau Kepala Pemerintahan Negeri (KPN).

Ketika Parepare berstatus Afdeling wilayahnya meliputi lima daerah yaitu, Onder Afdeling Barru, Onder Afdeling Sidenreng Rappang, Onder Afdeling Enrekang, Onder Afdeling Pinrang dan Onder Afdeling Parepare.

Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 29 tahun 1959 tentang pembentukan dan pembagian Daerah-daerah tingkat II dalam wilayah Propinsi Sulawesi Selatan, maka keempat Onder Afdeling tersebut menjadi Kabupaten Tingkat II, yaitu Kabupaten Tingkat II Barru, Sidenreng Rappang, Enrekang dan Pinrang, sedang Parepare sendiri berstatus Kota Praja Tingkat II Parepare.

Pada tahun 1963, istilah Kota Praja diganti menjadi Kotamadya.

Setelah keluarnya UU No. 2 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, status Kotamadya diganti menjadi Kota hingga sekarang.

Berdasarkan tanggal pelantikan dan pengambilan sumpah Walikotamadya Pertama H Andi Mannaungi pada tanggal 17 Februari 1960, maka dengan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah No 3 Tahun 1970, tanggal 17 Februari 1960 ditetapkan sebagai hari kelahiran Kota Parepare. (1)

  • Lambang


Arti lambang Kota Parepare

1. Badan Perisai berwarna hijau dan Pada Kepala Perisai yang berwarna putih bergaris hitam

2. Pada Badan Perisai terdapat gambar :

  • Sebelah kiri, gambar kapas berwarna putih, 17 (tujuh belas) buah kapas sesuai dengan tanggal kelahiran Kota Parepare yang jatuh pada tanggal 17 (tujuh belas) dengan warna putih bersih pada bunga kapas melambangkan ketulusan dan kesucian
  • Sebelah kanan, gambar padi berwarna kuning, 60 (enam puluh) biji padi sesuai dengan tahun kelahiran Kota Parepare yang jatuh pada tahun 1960 dengan warna kuning pada buah padi melambangkan keluhuran dan kebesaran

3. Ditengan-tengah badan perisai yang berwarna putih terdapat gambar:

  • Langit yang berwarna biru muda
  • Awan yang berwarna putih
  • Perahu layar (bentuk lambo) yang berwarna putih di atas 3 (tiga) gelombang laut yang berwarna biru
  • Dua pohon kelapa yang berwarna hitam; (dua) buah pohon kelapa sesuai dengan ulang tahun kota parepare yang jatuh pada bulan Pebruari dan berwarna hitam melambangkan keuletan dan kekokohan
  • Pita yang berwarna kuning emas yang didalamnya terdapat tulisan warna hitam “ KOTA PAREPARE ”.

4. Pada KepalaPerisai yang berwarna putih bergaris hitam, terdapat gambar:

  • Pita berwarna merah dan putih
  • Bintang bersegi lima berwarna kuning emas
  • Di bawah bintang terdapat semboyan yang dituliskan dalam huruf lontara berwarna hitam yang berbunyi “massiddi siri massiddi gau” bermakna satu prinsip dan satu perbuatan

5. Garis berjajar yang berwarna hitam dan putih pada sekeliling pinggir perisai melambangkan ketahanan yang kokoh dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan yang manunggal dan berkesinambungan. (2)

Kota Parepare (pareparekota.go.id)

  • Kondisi Geografis


Kota Parepare merupakan satu di antara daerah strategis di Sulawesi Selatan.

Hal itu karena Parepare terletak pada jalur perlintasan transportasi, baik darat maupun laut.

Kota Parepare memiliki luas 99,33 km2.

Secara geografis, Kota Parepare terletak antara 3°57’ 39” - 4°04’ 49” Lintang Selatan dan 119° 36’ 24” - 119° 43’ 40” Bujur Timur.

Wilayah tersebut terdiri atas empat kecamatan dan 22 kelurahan.

  • Bacukiki, 4 kelurahan
  • Bacukiki Barat, 6 kelurahan
  • Soreang, 7 kelurahan
  • Ujung, 5 kelurahan

Ditinjau dari topografinya, Parepare terdiri atas daerah datar hingga bergelombang.

Secara umum, sekitar 80% luas daerah Kota Parepare merupakan daerah perbukitan dan sisanya merupakan daerah datar.

Dilihat dari penggunaan lahannya, Daerah perbukitan Kota Parepare memiliki lahan perkebunan (18,56%), kehutanan (43,04%), dan daerah permukiman (1,57%).

Sebagaian kecil merupakan dataran rendah yang rata hingga landai (11,04%) dengan fungsi permukiman (2,80%), pertanian (9,40%) dan perikanan (0,24%). (3)

Kondisi Geografi dan Iklim Kota Parepare (pareparekota.go.id)

  • Tokoh


Kota Parepare tidka hanya kaya akan sejarah.

Di Kota Parepare juga lahir tokoh-tokoh besar yang memiliki andil penting bagi Indonesia.

Beberapa tokoh tersebut antara lain, Andi Abdullah Bau Massepe, Alwi Abdul Jalil Habibie, dan BJ Habibie. (4)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)



Nama Kota Parepare


Kategori Kota


Provinsi Sulawesi Selatan


Batas Utara Kabupaten Pinrang


Batas Timur Sidenreng Rappang


Batas Selatan Kabupaten Barru


Batas Barat Selat Makassar


Situs Resmi pareparekota.go.id


Sumber :


1. pareparekota.go.id
2. pareparekota.go.id
3. ppsp.nawasis.info
4. pareparekota.go.id


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer