Film yang akan tayang pada 19 September 2019 ini menceritakan tentang perjuangan dua sahabat yang ingin menjadi artis terkenal.
Mereka menghadapi berbagai liku-liku untuk mewujudkan cita-cita mereka.
Dikutip dari Kompas.com, penyanyi sekaligus dokter bedah plastik sempat menyesal menerima tawaran Desta dan Vincent.
"Sewaktu ditawari sama Desta dan Vincent, pas ngomong iya, agak nyesel," kata Tompi di kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2019).
Tompi mengira jika produksinya hanya membutuhkan beberapa pekan.
Namun ternyata membutuhkan proses yang berbulan-bulan.
Baca: Desta
Baca: Vincent Rompies
Tompi sempat bimbang karena harus menjalani aktivitas sebagai dokter bedah plastik.
"Kan, kasihan kalau berhenti praktik nanti tante-tantenya," ujar Tompi.
Namun Tompi akhirnya mantap menerima dan menjalani sebagai sutrdara.
Tompi mengatakan dirinya tidak akan tenang jika belum menyelesaikan tugas yang diembannya.
"Karena ini cerita berkonsep dan panjang produksinya, jadi butuh konsistensi dan stamina. Saya main di dunia visual sejak tujuh tahun lalu, motret, bikin video musik dan iklan. Mimpi saya saat itu memang ingin bikin film," kata Tompi.
Kegiatan syuting membutuhkan waktu 1,5 bulan dengan diselingi masa rehat sejenak.
Baca: FILM - Horas Amang: Tiga Bulan untuk Selamanya (2019)
Baca: FILM - Aeon Flux (2005)
"Gua ingin dua minggu, tetapi kata Desta enggak mungkin," ujarnya.
"Tuh... Dia orangnya sombong, tetapi untungnya berkualitas," kata Desta menimpali.
Desta mengungkapkan jika pihaknya menggandeng Tompi karena ingin membuat nuansa baru.
"Ini film pertama Tompi. Semangat berkarya masih menggebu-gebu. Fotografinya sangat kuat. Talenta dia sangat kuat memilih angle," kata Desta.
Film ini merupakan film garapan rumah produksi The Pretty Boys Pictures yang didirikan Desta dan Vincent.
Keduanya bekerja sama dengan rumah produksi Anami Films.