Sejarah
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beridirinya Jawa Timur memiliki riwayat yang panjang.
Jawa Timur mulai memasuki fase baru pada abad ke X.
Sebelumnya, Jawa Timur merupakan wilayah pinggiran Kerajaan Mataram Kuno yang ada di Jawa Tengah.
Kemudian, Jawa Timur sempat menjadi pusat pemerintahan beberapa kerajaan seperti Medang (937-1017), Daha-Janggala (1080-1222), Singasari (1222-1292) dan Majapahit (1293 -1527).
Tokoh yang paling berjasa dalam meletakkan dasar-dasar pemerintahan di Jawa Timur adalah Mpu Sendok (927-947).
Kala itu, pemerintahan sudah memiliki tiga struktur hierarkis, yaitu Pemerintah Pusat (Keraton), Watek (daerah), dan Wanua (desa).
Struktur tersebut bertahan hingga berdirinya Kerajaan Singasari.
Pada masa tersebut, muncul struktur baru yang berupa Nagara (provinsi).
Hal itu diketahui berdasarkan Prasasti Mulamalurung (1255).
Selanjutnya, sistem pemerintahan di Jawa Timur terus berkembang.
Pada masa Mataram Islam, Jawa Timur lebih dikenal dengan nama Bang Wetan.
Selama masa pendudukan, Pemerintah Hindia Belanda melakukan intensifikasi pemerintahan dengan membentuk Pemerintahan Provinsi Jawa Timur (Provincient van Oost Java ) pada tahun 1929.
Setelah Belanda kalah dari Jepang, Jawa Timur turut menjadi bagian pendudukan militer Jepang.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, dibentuklah Provinsi dan penentuan para Gubernurnya.
Hal itu didasarkan pada Pasal 18 Undang-undang Dasar 1945 pada tanggal 19 Agustus 1945.
Kala itu, terpilihlah Residen Bojonegoro, RMT Soeryo, sebagai Gubernur Jawa Timur yang pertama.
Gubernur Soeryo dilantik pada 5 September 1945.
Akan tetapi hingga 11 Oktober 1945 ia masih harus menyelesaikan tugasnya di Bojonegoro.
Ia baru pindah ke Surabaya, Ibukota Provinsi Jawa Timur, pada 12 Oktober 1945.
Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. (1)
Geografis
Jawa Timur terletak di antara 111°0’ BT - 114°4’ BT dan 7°12’ LS - 8°48’ LS.
Bagian Utara Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa.
Di bagian selatan, Jawa Timur berbatasan dengan Samudera Indonesia.
Selat Bali menjadi batas wilayah Jawa Timur di sebelah timur.
Di bagian barat, Jawa Timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
Jawa Timur memiliki topografi yang beragam, mulai dari pegunungan, perbukitan, hingga kepulauan.
Iklim di Jawa Timur termasuk dalam iklim tropis, seperti wilayah Indonesia yang lain.
Curah hujan rata-rata di Jawa Timur 2100 mm setiap tahun.
Sementara itu, suhu udara berkisar antara 18 hingga 35 derajat Celcius.
Batuan sedimen dan alluvium mendominasi strukur geologi Provinsi Jawa Timur.
Meski demikian, batuan dari gunung berapi tersebar di wilayah Jawa Timur bagian tengah.
Hal ini menyebabkan wilayah tersebut memiliki tanah yang relatif subur.
Ragam jenis batuan yang ada di Jawa Timur membuat provinsi ini memiliki ketersidaan bahan tambang yang besar. (2)
Lambang
Perisai merupakan simbol keamanan, ketentraman, serta kejujuran.
Sudut lima dan bersinar lima melambangkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara, yang senantiasa dijunjung tinggi dan selalu menyinari jiwa rakyatnya (dalam hal ini rakyat Jawa Timur) khususnya jiwa Ketuhanan Yang Maha Esa.
Selain itu juga menggambarkan bahwa wilayah Jawa Timur mempunyai banyak gunung berapi.
Hal itu sekaligus sebagai lambang batas perjuangan masa lampau dengan masa sekarang.
Jawa Timur memiliki sawah-sawah dan ladang-ladang yang merupakan sumber dan alat untuk mencapai kemakmuran.
Gambar padi berbutir 17 buah, sedangkan kapas tergambar 8 buah, melambangkan saat-saat keramat buat bangsa Indonesia yaitu tanggal 17-8-1945.
Sungai yang bergelombang menunjukkan bahwa Jawa Timur mempunyai banyak sungai yang cukup untuk mengairi sawah dan sumber kemakmuran yang lain di Jawa Timur.
Hal itu juga melambangkan tekad yang tak kunjung padam serta rasa ikatan persahabatan yang biasa ditunjukkan oleh rakyat Jawa Timur kepada pendatang dari manapun.
Pita dengan warna dasar putih berisi tulisan "JER BASUKI MAWA BEYA", menunjukkan motto Jawa Timur yang mengandung makna bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan diperlukan pengorbanan. (3)
Kabupaten/Kota
- Kabupaten Madiun
- Kabupaten Magetan
- Kabupaten Pacitan
- Kabupaten Ponorogo
- Kabupaten Ngawi
- Kabupaten Trenggalek
- Kabupaten Tulungagung
- Kabupaten Blitar
- Kabupaten Nganjuk
- Kabupaten Bojonegoro
- Kabupaten Tuban
- Kabupaten Mojokerto
- Kabupaten Kediri
- Kabupaten Jombang
- Kabupaten Lamongan
- Kabupaten Malang
- Kabupaten Pasuruan
- Kabupaten Probolinggo
- Kabupaten Lumajang
- Kabupaten Jember
- Kabupaten Bondowoso
- Kabupaten Situbondo
- Kabupaten Banyuwangi
- Kabupaten Sidoarjo
- Kabupaten Gresik
- Kabupaten Bangkalan
- Kabupaten Sampang
- Kabupaten Pamekasan
- Kabupaten Sumenep
Kota
- Kota Madiun
- Kota Blitar
- Kota Mojokerto
- Kota Kediri
- Kota Malang
- Kota Batu
- Kota Pasuruan
- Kota Probolinggo
- Kota Surabaya (4)
Gubernur Jawa Timur
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)
- 1945-1947 R.M.T. Ario Soerjo
- 1947-1949 Dr. Moerdjani
- 1949-1958 R. Samadikun
- 1958-1959 R.T.A. Milono
- 1959-1963 R. Soewondo Ranuwidjojo
- 1963-1967 Moch. Wijono
- 1967-1976 R.P. Mohammad Noer
- 1976-1983 Soenandar Prijosoedarmo
- 1983-1988 Wahono
- 1988-1993 Soelarso
- 1993-1998 Basofi Soedirman
- 1998-2008 Imam Utomo
- 2008-2009 Setia Purwaka
- 2009-2019 Soekarwo
- 2019 Khofifah Indar Parawansa (5)