Ingin Mendaki Gunung Lawu? Ini Tiga Jalur Resmi Pendakian Gunung Lawu

Penulis: Sekar Dwi Setyaningrum
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendaki berfoto di area Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu, Jawa Timur, Jumat (29/12/2017). Sejumlah pendaki memanfaatkan momen libur akhir tahun untuk mendaki Gunung Lawu.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gunung Lawu merupakan sebuah gunung yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Gunung Lawu terletak diantara tiga kabupaten yakni kabupaten Karanganyar, kabupaten ngawi, dan kabupaten Magetan.

Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" karena diperkirakan terakhir meletus pada 28 November 1885.

Di akhir pekan banyak pendaki yang ingin mencapai gunung setinggi 3.265 meter di atas permukaan laut tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, tiga jalur pendakian resmi Gunung Lawu yakni:

Cemara Sewu

Cemara Sewu menjadi tempat favorit mencapai puncak Gunung Lawu.

Cemara Sewu terletak di kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Jalur ini berada tepat di samping jalan utama Karanganyar-Magetan.

Sehingga jalur pendakian ini mudah untuk dicapai.

Di jalur pendakian Cemara Sewu terdapat 5 pos.

Di Pos I dan Pos II terdapat warung yang menyediakan makanan dan minuman.

Jalur pendakian ini juga sudah terdiri dari batu-batu yang rata, sehingga mudah untuk dilalui.

Jalur Cemara Sewu merupakan rute tercepat untuk mencapai puncak Gunung Lawu.

Namun jalur ini memiliki tanjakan yang terjal.

Tanjakan tersebut berada diantara Pos II sampai Pos III.

Pendaki yang melalui jalur ini akan menyaksikan panorama indah ke arah selatan berupa hamparan Bukit Mongkrang dan Lawu Selatan.

Pemandangan yang Tersaji dari Pos IV Gunung Lawu via Cemara Sewu.(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

Cemara Kandang

Cemara Kandang terletak tidak jauh dari basecamp Cemara Sewu.

Basecamp Cemara Kandang terletak di kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Cemara Kandang memiliki jalur pendakian yang lumayan landai jika dibandingkan dengan Cemara Sewu.

Namun jalur menuju puncak akan terasa lebih jauh karena jalur ini dibuat berkelok.

Mendaki melalui jalur Cemara Kandang akan mendapatkan suguhan berupa pemandangan

Jika mendaki dalam keadaan cerah akan melihat Gunung Merapi dan Merbabu dengan jelas.

Ada 4 pos yang harus ditempuh pendaki untuk sampai ke Puncak Hargo Dumilah. Pos 4 Cokro Suryo menjadi pos terakhir sebelum puncak.

Usai Pos 4, pendaki akan berhadapan dengan pertigaan.

Pendaki bisa memilih untuk langsung menuju Puncak Hargo Dumilah atau ke Hargo Dalem terlebih dahulu.

Pendaki juga bisa melakukan persilangan jalur pendakian, naik dari basecamp Cemara Sewu dan turun lewat Cemara Kandang ataupun sebaliknya.

Cemoro Kandang (Tribunjateng.com/Yasmine Aulia Gunawan)

Candi Cetho

Jalur pendakian melalui Candi Cetho merupakan rute yang paling terpisah diantara Cemara Kandang dan Cemara Sewu.

Jalur ini tepat berada di sisi barat laut Gunung Lawu.

Pendaki yang melalui jalur ini akan memulai dari situs cagar budaya Candi Cetho dan Candi Kethek.

Terdapat 5 pos pada jalur Candi Cetho.

Setelah Pos 5 Bulak Peperangan, pendaki akan sampai di Gupakan Menjangan, Pasar Dieng, kemudian Hargo Dalem.

Halaman Candi Cetho yang menujukkan candi ini sebagai tempat peruwatan (28/6/2019). (www.indonesiakaya.com)

Jalur dari Jawa Timur (Tidak Resmi)

Terdapat dua jalur pendakian dari Jawa Timur yakni Jogorogo dan Singolangu.

Namun jalur tersebut masih belum resmi seperti disampaikan oleh Asper/Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu Selatan, Marwoto saat dihubungi KompasTravel melalui telepon pada Hari Selasa (3/9/2019).

Baca: Gunung Batukaru

Baca: Puncak Gunung Batukaru Terbakar, Warga Bergantian Memadamkan Api

“Belum jalur resmi (jalur Jogorogo dan Singolangu) karena ini belum ada kerja sama dengan pihak Perhutani,” ujar Marwoto.

Marwoto menambahkan jika jalur tersebut atas inisiatif masyarakat.

Sampai saat ini pihak Perhutani masih mengkaji beberapa aspek seperti ekologi, ekonomi, sosial, dan keamanan.

Jika ada kecelakaan pendaki melalui jalur resmi, maka akan mendapatkan asuransi.

(TribunnewsWiki/Sekar)

Jangan lupa subscribe youtube channel TribunnewsWiki ya!



Penulis: Sekar Dwi Setyaningrum
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer