Terungkap, Anak Tiri yang Dibakar Aulia Kesuma Sudah Tiga Kali Terjerat Kasus Narkoba

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aulia Kesuma sebut anak tirinya, Dana sudah tiga kali terjerat kasus narkoba dan berubah perlakuannya hingga ancam bunuh Aulia.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aulia Kesuma (45) alias AK merupakan dalang pembakaran serta pembunuhan suami dan anak tirinya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Dilansir oleh WartaKotaLive.com (3/9/2019), ternyata Aulia Kesuma memiliki alasan khusus selain membunuh suaminya namun juga anak tirinya.

Aulia Kesuma menyebut bahwa awalnya Dana adalah anak yang baik dan membutuhkan kasih sayang seorang ibu.

Aulia Kesuma bercerita bahwa M Adi Pradana alias Dana sambil menangis meminta dirinya untuk menikahi ayahnya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.

"Enggak bisa, tante harus jadi ibu aku," beber Aulia Kesuma menirukan permintaan Dana delapan tahun lalu tersebut dikutip TribunnewsWiki dari WartaKotaLive.com (3/9/2019).

Baca: Santet ke Suami Tak Mempan Meski Bayar Dukun Rp 40 Juta, Aulia Kesuma Coba Beli Senjata Api

Baca: Aulia Kesuma-Pupung Berhubungan Suami Istri Sebelum Pupung Dibunuh: Diberi Obat Tidur Lalu Dihabisi

Dana merajuk setelah Aulia Kesuma mengatakan tidak dapat bersanding dengan ayahnya.

Aulia Kesuma mengaku sebenarnya tidak tertarik pada Edi saat itu.

Dirinya menduga Dana membutuhkan sosok ibu, sehingga memaksa Aulia Kesuma menjadi ibunya.

Bahkan, Dana dapat menangis di pelukan Aulia Kesuma, meski dirinya belum menjadi ibunya.

Akhirnya, berkat bujukan Dana, Aulia Kesuma mau menikahi Edi pada 2011.

Namun, seiring berjalannya waktu, sikap Dana terhadap Aulia Kesuma berubah, terutama saat terjerat narkoba.

"Kalau Dana sebenarnya saya enggak ada masalah sama Dana, saya sayang."

Namun ternyata setelah itu, kata Aulia Kesuma, Dana terjerat kasus narkoba, bahkan hingga tiga kali.

"Cuma sejak dia terkena kasus narkoba sampai tiga kali, dia memang sudah mulai berubah," ungkap Aulia Kesuma dengan suara bergetar.

Aulia Kesuma terduga otak pelaku pembunuhan dan pembakaran suami dan anak tirinya di Cidahu, Kabupaten Sukabumi. (Dok Polres Sukabumi/Facebook)

Dari situlah Dana mulai berubah, bahkan perlakuannya kepada Aulia Kesuma juga menjadi sangat aneh.

Dana juga perlu pengobatan untuk kasus narkobanya tersebut sehingga uangnya ditanggung oleh usaha restoran yang dirintis dirinya dan Edi, namun belakangan usaha tersebut bangkrut.

Akibat usaha tersebut, Aulia Kesuma harus menanggung utang hingga Rp 10 miliar.

Puncak perubahan sikap Dana terjadi saat dirinya mengancam akan membunuh Aulia Kesuma.

Dana marah setelah Aulia Kesuma mengandung anak hasil hubungannya dengan Edi.

"Dana pernah punya niat membunuh saya karena dia enggak suka waktu saya hamil Reina sekitar 7 bulanan pas lagi kontrol."

"Dana itu bilang hidup gue hancur gara-gara perempuan itu," beber Aulia Kesuma.

Baca: Penemuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas, Polisi Ungkap Modus dan Tersangka Pembunuhan

Baca: Kesal dengan Istri, Pria Ini Bakar Motor, Picu Kebakaran Lahap 31 Rumah dan 90 Kios di Mamuju Tengah

Sikap Dana juga membuatnya kesal saat menghina anak Aulia Kesuma, Angel. Dana menghardik Angel dengan sebutan 'pelacur'.

Akibat perlakuan kasar Dana tersebut, membuat Angel trauma dan tidak mau satu rumah dengannya di Lebak Bulus.

"Sejak saat itu Angel bilang enggak mau pulang," papar Aulia Kesuma.

Meski Dana kerap melakukan perbuatan kasar terhadap Aulia Kesuma, Edi tetap membela anaknya tersebut.

Aulia Kesuma mengaku sakit hati atas sikap Edi tersebut.

"Ya karena memang Pak Edi selalu mem-protect kesalahan Dana. Pokoknya dia selalu anggap benar."

"Dia enggak mau anaknya dianggap salah," ungkap Aulia Kesuma.

Itulah yang menjadi motif Aulia Kesuma juga membunuh anak tirinya tersebut, Dana, selain suaminya.

Sebelumnya, Aulia Kesuma juga diduga telah membayar dukun Rp 40 juta untuk menyantet suaminya, sebelum memutuskan untuk membunuhnya.

"Tersangka AK mencari dukun untuk menyantet korban biar meninggal. Dia mengeluarkan uang Rp 40 juta untuk biaya ke dukun untuk santet suaminya. Tapi suaminya nggak mempan disantet," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/9/2019), dikutip TribunnewsWiki dari WartaKotaLive.com (2/8/2019).

Setelah tidak mempan, Aulia Kesuma kemudian berniat mencari senjata api guna menghabisi suaminya tersebut.

Namun karena kekurangan uang, akhirnya Aulia Kesuma tak bisa membeli senjata api tersebut.

"Dan mencari eksekutornya untuk menembak. Dia mengeluarkan Rp 25 Juta untuk beli senpi. Tapi kurang karena harganya Rp 50 Juta. Lalu nambah Rp 10 Juta, tapi nggak jadi menembak karena harga senpinya mahal." ungkap Argo.

"Akhirnya terpikirkan kembali untuk menghabisi dengan membakar. Itu sudah direncanakan dari awal juga," imbuhnya.

DIRENCANAKAN SEJAK JULI 2019 DI APARTEMEN

Argo menjelaskan pembunuhan kepada Edi alias Pupung dan Dana ini direncanajan bulan Juli 2019 di sebuah apartemen di Kalibata.

"Berawal dari perencanaan di bulan Juli. Di apartemen itu ada pertemuan tersangka AK.

BUNGA UTANG RP 200 JUTA PER BULAN

Dia sering curhat ke pembantunya inisial T, kalau dia nggak kuat ada utang. Dia utang di dua bank di Jakarta totalnya Rp 10 Miliar," kata Argo.

Di satu bank, tambah Argo, Aulia utang Rp 2,5 Miliar dan satu bank lain Rp 7,5 Miliar.

"Bunganya sekitar Rp 200 Juta per bulan. Dengan adanya utang tersebut, tersangka AK keluh kesah terus.

Dia berupaya bagaimana caranya agar suaminya mau rumahnya di Lebak Bulus, dijual untuk membayar utang tersebut," kata Argo.

Suyudi mengatakan dalam kasus ini untuk sementara pihaknya menetapkan 4 tersangka yakni Aulia Kesuma, dan keponakannya yang dianggap anak yakni KV alias Kelvin serta dua eksekutor yang membantu pembunuhan yakni AG dan SK.

(WARTAKOTALIVE.COM/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid)



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer