Perintahkan Muridnya Pakai Kardus di Kepala Saat Ujian, Seorang Guru di Meksiko Dikecam

Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang viral ini memperlihatkan seorang guru di Meksiko mengawasi pelaksanaan ujian dengan para muridnya mengenakan kotak kardus demi menghindari menyontek.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Seorang guru di Meksiko menjadi sorotan setelah apa yang dia lakukan viral di media sosial.

Guru yang diketahui bernama Luis Juarez Texis itu menyuruh murid-muridnya memakai kotak kardus di kepala untuk menghindari pencontekan saat ujian.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/9/2019), Texis yang juga seorang direktur di Kampus 01 “El Sabinal” College of Vachelors di Negara Bagian Tlaxcala itu dinilai telah mempermalukan para murid.

Dilansir oleh Oddity Central, Senin (2/9/2019), foto yang memperlihatkan Texis tengah menyuruh setiap murid mengenakan kotak kardus itu kemudian viral.

Para orangtua murid kemudian menyebarkan foto itu di media sosial mereka masing-masing dan melontarkan pernyataan supaya otoritas pendidikan Meksiko memberikan sanksi kepada Taxis.

Baca: Kritik Dekan di Grup WhatsApp, Dosen di Universitas Syiah Kuala Aceh Dipolisikan

Tidak tanggung-tanggung, mereka bahkan menuntut supaya Taxis dicopot dari jabatannya.

Dalam tulisan di Facebook, para orangtua murid mengecam Texis karena dia sudah mempermalukan, sekaligus melakukan pelanggaran fisik, emosi, hingga psikologi.

“Karena kami peduli dengan pendidikan putra putri kami, maka kami meminta pemerintah bisa memberhentikan Luis Juarez Texis dari jabatannya,” jelas mereka.

Foto para siswa yang memakai kotak kardus di kepalanya dengan lubang di bagian mata itu sudah dibagikan hingga ribuan kali sejak pekan lalu.

Bahkan berbagai media sudah memberitakan hal tersebut.

Namun alih-alih mengecam guru itu, sebagian warganet justru mendukung dan memuji tindakan Texis.

Texis dianggap telah menemukan cara ampuh untuk mencegah anak didiknya mencontek saat mengerjakan soal ujian.

“Kerja bagus pak guru. Orangtua murid seharusnya lebih khawatir tentang cara belajar anaknya dari pada keberadaan kardus,” tulis salah seorang warganet.

Baca: Terbuang dari Inter Milan, Mauro Icardi Janji Beri Segalanya untuk PSG, Buktikan Harga Rp 1 triliun

Saat ditanya oleh jurnalis lokal, Texis yang terlihat berada di bagian belakang mengaku saat itu siswanya sedang mencoba metode anti-menyontek yang baru.

Ini bukan kali pertama guru berusaha menemukan cara supaya siswanya tidak curang.

Pada 2013 silam, sebuah sekolah di Thailand mewajiban para murid memakai helm anti-contek ketika ujian.

Helm anti-contek itu dibuat dari dua helai kertas yang dipasang sehingga setiap siswa tidak mendapat kesempatan untuk melirik teman sebelahnya saat ujian.

(TribunnewsWIKI/Kompas.com/Adi Prayitno Utomo/Widi Hermawan)

Jangan lupa subscribe kanal Youtube TribunnewsWIKI Official



Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer