Konser kemudian digelar di Semarang pada Minggu (1/9/2019).
Band yang berasal dari Irlandia tersebut berhasil memukau ribuan penonton di Sam Poo Kong Semarang.
Grup band yang dibentuk sejak 1998 tersebut menyanyikan beberapa karya terbaiknya.
Dikutip dari Wartakota, terdapat beberapa lagu yang dibawakan Shane Filan dan kawan-kawan.
Beberapa di antaranya adalah 'Hello My Love', 'Swear It Again', 'Uptown Girl', 'My Love' dan 'If I Let You Go'.
Westlife menyajikan dengan penuh totalitas, sajian visual dan tata cahaya yang begitu menyatu di setiap penampilannya.
Hal ini dapat memberikan kepuasan untuk 7 ribu penonton yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi sebagai promotor konser Westlife The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong menyatakan bahwa konser di Sam Poo Kong merupakan destinasi terakhir rangkaian tur konser Westlife di Indonesia.
Momen yang terwujud di Kuil Sam Poo Kong menjadi catatan baru bagi Westlife.
“Konser Westlife di Kuil Sam Poo Kong pecah. Semua orang yang hadir merasakan bahagia. Westlife dan Kuil Sam Poo Kong sama-sama hebatnya memberi suguhan berkesan," kata Anas Syahrul Alimi.
Pemilihan kuil Sam Poo Kong ini memiliki alasan.
Baca: Konser HONNE Akan Digelar Dua Hari, Tiket Hari Kedua Sudah Sold Out
Baca: Kim Heechul Pastikan Tak Ikut dalam Tur Konser Super Junior dan Promosi Album SJ Returns 3
Mendatangkan penyanyi legenda dunia harus diikuti dengan mengenalkan Kuil Sam Poo Kong Semarang ke dunia Internasional melalui pertunjukan musik yang berkualitas.
Sehingga konser ini tidak hanya menyedot perhatian dari masyarakat Indonesia, namun juga dari wisatawan mancanegara.
"Pementasan Westlife di Kuil Sam Poo Kong adalah proses kolaborasi tiga mahakarya, yaitu mahakarya Kuil Sam Poo Kong, mahakarya masyarakat Jawa, dan juga mahakarya musik yang dimiliki Westlife," ujar Anas Syahrul Alimi.
"Bagi saya, hal seperti ini harus tetap terus berlanjut di Semarang, agar nantinya salah satu kota besar di Indonesia ini akan terangkat namanya ke dunia internasional," lanjutnya.
Direktur Utama Bank Jateng menyatakan bahwa Semarang sebagai Ibu kota provinsi Jawa Tengah sedang diarahkan untuk menjadi destinasi wisata international.
"Diplomasi budaya melalui musik, hal ini memiliki tujuan supaya Semarang lebih mengenalkan ke dunia manca," kataSupriyatno.