Melalui tayangan NGOBAM (Ngobrol Bareng Musisi) di kanal YouTube Gofar Hilman, Minggu (1/9/2019), Ari Lesmana rupanya sudah lama mengenal obat-obatan terlarang.
"Dari kecil udah coba-coba juga.
Cuma ini nyokap bokap gak tahu kan," jelas Ari Lesmana.
Ternyata, Ari Lesmana tumbuh di lingkungan yang memiliki keluarga seorang pecandu.
Bahkan adik bungsu dari ayahnya meninggal karena mengidap AIDS akibat penggunaan jarum suntik secara bergantian.
"Adik bokap yang paling bontot meninggal karena AIDS.
Sebelum meninggal dia sempat ngomong. 'Terserah deh lo mau ngapa-ngapain.
Asal jangan yang disuntik," kata Ari, dilansir oleh Tribunnewswiki, Senin (2/9/2019).
Baca: Santet ke Suami Tak Mempan Meski Bayar Dukun Rp 40 Juta, Aulia Kesuma Coba Beli Senjata Api
Ari Lesmana juga menghimbau agar masyarakat tidak mencoba barang haram tersebut.
"Pokoknya jangan dicobain deh yang satu itu, parah lah," tambah Ari Lesmana.
Ari Lesmana mengaku bahwa penggunaan narkotika benar mampu membuatnya berkonsentrasi lebih baik dalam bermusik.
Namun, Ari Lesmana memutuskan untuk berhenti total mengonsumsi narkotika pada tahun 2013.
"Tapi 2013, stop semua.
Larinya ke minum (alkohol)," terang Ari.
Namun, di samping itu Ari Lesmana merupakan sosok yang cukup berpendidikan.
Ari Lesmana bercerita tentang keisengannya mencoba melanjutkan pendidikan S2 di London School of Public Relations.
"Kuliah di London School, lanjut S2 di sana juga ambil Corporate Communication," ujar Ari Lesmana.
"Itu gratis sih. Waktu itu ceritanya nemenin teman yang mau ambil beasiswa untuk S2," lanjutnya.
"S1 nya bener tuh 4 tahun, tapi semester 8 pas ngurusin skripsi dibukalah batch ketiga untuk S2 (beasiswa)," sambungnya.