Peringkat Kota Teraman di Dunia, Tokyo Teratas, Jakarta Masih di Bawah Rata-rata

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokyo, Jepang - Tokyo dinobatkan sebagai kota paling aman di dunia tahun 2019. Bagaimana dengan Jakarta ?

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tokyo sekali-lagi dinobatkan sebagai kota paling aman di dunia.

Sebelumnya sudah dua kali berturut-turut Tokyo mendapat predikat tersebut, kini Tokyo sudah tiga kali mendapat gelar tersebut.

Lantas bagaimana dengan ibu kota Indonesia, Jakarta ?

Ternyata, nilai tingkat keamanan untuk Jakarta adalah di bawah rata-rata dan mendapat peringkat yang buruk.

Baca: Menara Tokyo (Tokyo Tower)

Baca: 5 Fakta Menarik Film Weathering with You karya Makoto Shinkai yang Sukses Samai film Your Name

Dilansir oleh Kompas.com (1/9/2019), Tokyo dinobatkan sebagai kota paling aman di dunia versi Economist Interlligence Unit (EIU).

Dengan dinobatkannya Tokyo tersebut menjadikan ibu kota Jepang itu ketiga kalinya menempati peringkat teratas kota teraman di dunia, dalam laporan dua tahunan.

Sebelumnya Tokyo juga menempati peringkat pertama dalam daftar yang dirilis tahun 2015 dan 2017.

Edisi ketiga indeks kota teraman ini dirilis pada Kamis (29/8/2019).

Shibuya, Tokyo, Jepang. (japantravel.com)

Dilansir oleh The Economist, Indeks Kota Teraman 2019 ini menilai tingkat keamanan dari 60 kota di lima benua berdasarkan 57 indikator yang terbagi dalam empat pilar, yaitu keamanan digital, infrastruktur, kesehatan, dan pribadi.

Tokyo menempati lima besar untuk masing-masing pilar, dengan menjadi yang teratas untuk keamanan digital.

Sementara dalam hal keamanan kesehatan, Tokyo berada di peringkat dua, serta peringkat empat untuk keamanan personal dan infrastruktur.

Peringkat kedua kota paling aman di dunia ditempati oleh Singapura dengan skor 91,5 dari skala 100 sementara Tokyo mendapat skor 92,0.

Singapura lebih unggul dibandingkan Tokyo dengan menempati peringkat pertama untuk keamanan infrastruktur dan pribadi, serta berada di urutan kedua untuk keamanan digital.

Baca: Menjajal Wahana Baru Drift on Ice di Snow City Singapura, Sensasi Main Bumper Car di Atas Es

Baca: Heboh Diakui Milik Singapura, Inilah Perusahaan Pemegang Saham Go-Jek

"Secara keseluruhan, kekayaan memang faktor paling penting yang menunjang keselamatan. Tetapi tingkat tranparansi, dan tata kelola, juga berkorelasi menentukan skor indeks sama seperti pendapatan," kata editor senior EIU, Naka Kondo, dikutip dari Channel News Asia.

Kondo menjelaskan, penelitian ini juga menunjukkan berbagai tipe keselamatan saling terkait.

Menyusul Tokyo dan Singapura, masuk dalam 10 besar kota teraman di dunia secara berurutan yakni Osaka (90,9), Amsterdam (88,0), Sydney (87,9), Toronto (87,8), Washington DC (87,6), Copenhagen (87,4), Seoul (87,4), dan Melbourne (87,3).

Enam dari 10 kota yang dinobatkan sebagai kota teraman berada di kawasan Asia-Pasifik (APAC).

Namun EIU mengatakan, lokasi tidak memiliki hubungan signifikan secara statistik dengan penilaian dalam indeks.

Singapura. (forbes.com)

"Meskipun kota-kota APAC seperti Tokyo, Singapura dan Osaka terus menempati peringkat tiga kota teratas dalam Indeks, kawasan ini juga memiliki beberapa kota dengan skor terendah di dunia, seperti Yangon, Karachi, dan Dhaka," jelas Kondo.

Jakarta berada para peringkat ke berapa menurut laporan Indeks Kota Teraman 2019 yang dirilis EIU ini?

Ternyata dalam laporan tersebut Jakarta berada di peringkat 53 dari 60 kota yang diteliti.

Jakarta mendapat skor 54,5 dan masuk dalam kelompok kota dnegan tingkat keamanan di bawah rata-rata.

Peringkat Indonesia lebih rendah untuk tingkat keamanan digital, dengan berada di urutan 55.

Jakarta, Indonesia. (news.sky.com)

Sementara lebih baik dalam keamanan infrastruktur, dengan peringkat 49, dan keamanan personal di peringkat 43.

Untuk keamanan kesehatan, Indonesia juga menempati peringkat 53.

Economist Intelligence Unit (EIU) merupakan bisnis yang merupakan bagian dari Economist Group di Inggris, yang bekerja menyediakan laporan prediksi dan konsultasi melalui penelitian dan analisis.

Diantaranya adalah laporan negara bulanan, prakiraan ekonomi negara lima tahunan, laporan layanan risiko negara, dan laporan industri.

 (KOMPAS.COM/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid)



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer