Informasi
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Tradisi Tabot berasal dari Bengkulu yang diadakan untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Tradisi Tabot ini dilaksanakan setiap tahunnya dimulai pada malam 1 Suro hingga 10 Suro dilaksanakan untuk mengenang kisah kepahlawanan cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husein Bin Ali Abi Thalib yang gugur dalam peperangan pada 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).
Tabot merupakan bahasa lokal Bengkulu yang dalam bahasa Indonesia disebut Tabut yang berasal dari istilah At-Tabut, secara harfiah berarti peti atau kotak kayu.
Tradisi Tabot di Bengkulu pertama kali dilaksanakan oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada 1985.
Tradisi Tabot juga dijadikan sebagai agenda wisata tahunan oleh Pemerintah Bengkulu.
Tradisi Tabot di Bengkulu sama dengan tradisi Tabuik di Pariaman Sumatra Barat, namun tahapan pelaksanaannya berbeda. (1)
Sejarah
Tradisi Tabot diduga berasal dari Jazirah Arab yang dibawa oleh orang India dari Punjab ke Bengkulu.
Para orang India tersebut didatangkan oleh Inggris pada abad ke-17 sebagai serdadu dan pekerja untuk membangun benteng Malborough di Bengkulu.
Menjelang datangnya bulan Muharram, para orang India tersebut melaksanakan tradisi Tabot selama 10 hari dengan puncaknya tanggal 10 Muharram. (2)
Awalnya inti dari upacara Tabot adalah untuk mengenang upaya pemimpin Syi'ah dan kaumnya mengumpulkan potongan tubuh Husein, mengarak dan memakamkannya di Padang Karbala.
Istilah Tabot berasal dari kata Arab Tabut yang secara harafiah berarti kotak kayu atau peti.
Baca: Malam 1 Suro
Baca: Tahun Baru Islam
Dalam al-Quran kata Tabot dikenal sebagai sebuah peti yang berisikan kitab Taurat.
Bani Israil di masa itu percaya bahwa mereka akan mendapatkan kebaikan bila Tabot ini muncul dan berada di tangan pemimpin mereka.
Sebaliknya mereka akan mendapatkan malapetaka bila benda itu hilang.
Dalam perkembanganya, upacara Tabot cenderung bergeser menjadi pertunjukan budaya, banyak nilai-nilai kebijaksanaan bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat di dalam pelasanaan tradisi Tabot. (3)
Rangkaian Acara Tradisi Tabot
Tradisi Tabot terdiri atas 9 rangkaian acara.
Tanah yang digunakan biasanya berasal dari tempat-tempat keramat sehingga dipercaya memiliki kekuatan magis.
Penja adalah benda yang terbuat dari kuningan, perak atau tembaga yang berbentuk telapak tangan manusia lengkap dengan jari-jarinya.
Karenanya penja ini disebut juga dengan jari-jari.
Baca: Rowo Bayu
Baca: Ji Chang Wook
Baca: Midsummer
Acara Meradai diadakan pada tanggal 6 Muharam.
Tahap Gam merupakan saat di mana tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan apapun.
9. Tahap kesembilan sekaligus terakhir adalah Tabot Tebuang yang diadakan pada tanggal 10 Muharam. (4)