Viral, Perpeloncoan Mahasiswa Baru di Ospek Unkhair, Jalan Jongkok hingga Minum Air Ludah

Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar video kegiatan Ospek di Universitas Khairun.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Beberapa video yang memperlihatkan aksi perpeloncoan dalam kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) kembali beredar di media sosial.

Diketahui, video tersebut merupakan kegiatan informasi dan orientasi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Khairun Ternate (Unkhair), Ternate, Maluku Utara.

Video tersebut diunggah oleh salah seorang pengguna akun Twitter dengan nama @loolxaa pada Kamis (29/8/2019).

Dalam beberapa potongan video yang diunggah, tampak beberapa mahasiswa baru tengah berjalan jongkok menaiki tangga.

Tidak hanya itu, para mahasiswa tersebut juga diganggu dan beberapa kali dibentak oleh beberapa orang lain yang diduga adalah senior mereka.

Baca: FILM - John Wick: Chapter 2 (2017)

Baca: Tiga Pemain Asing Baru akan Dimainkan, Pelatih Persib Optimis Jelang Duel Kontra PSS Sleman

Beberapa di antaranya terdengar tengah berhitung supaya para mahasiswa baru itu lebih cepat sampai ke atas.

Ada juga bagian video yang menampakkan beberapa mahasiswa baru harus berjalan jongkok menaiki anak tangga lewat bawah kedua kaki seniornya.

Beberapa orang yang diduga sebagai senior itu juga tampak tengah merekam aksi perpeloncoan tersebut.

Tidak sampai di situ, dalam potongan video lainnya, para mahasiswa baru juga dipaksa meminum air yang sudah disediakan oleh panitia di dalam gelas air mineral satu per satu secara berurutan.

Namun tidak sampai ditelan, air yang sudah masuk ke dalam mulut kemudian dimasukkan kembali ke dalam gelas tersebut.

Tampak sebagian mahasiswi baru itu ragu-ragu untuk meminumnya, namun pada akhirnya mereka tetap saja melakukan perintah seniornya itu.

Video itu pun langsung memicu pernyataan keras dari para warganet.

Salah satu komentar datang dari pengguna akun twitter bernama @afinahurin26.

Dalam komentarnya, akun tersebut mengatakan bahwa aksi perpeloncoan yang ada di video tersebut sangat rawan menyebarkan penyakit menular.

“Kami yang tenaga kesehatan mati2an melakukan pencegahan penyakit menular, lah mereka malah minuman hbs d minun dimuntahin lagi trs disuru minumin ke temen2 sebelahnya Ya Allah hati nurani kalian dimana si dek,” tulis akun Twitter tersebut.

Komentar keras juga datang dari warganet lain dengan nama akun @chococaxe_.

Akun tersebut mengkritik senior-senior yang melakukan aksi perpeloncoan dalam video tersebut.

“Sumpah jijik sama katingnya, ih apa gak di didik sama orang tuanya ya? Itu ajaran di rumahnya kayak apa? Heran ya, ini jaman udah begini woy. Manusia udah 4.0, itu kating pada masih di bawah standar ya 0.0 kali,” tulis akun tersebut.

Pengguna akun twitter @arumm_ juga mempertanyakan dampak positif apa yang bisa didapatkan dari meminum air ludah seperti yang tampak pada video itu.

“Emang bakal dapet hal positif dari minum air ludah kayak gitu? atau mau nyebut hal seperti itu jiwa korsa? jiwa korsa tuh saling membantu, menghargai, menghormati, bukan meludahi!,” tulisnya.

Sehari berselang, sebuah video permintaan maaf oleh pihak panitia juga diunggah oleh pengguna akun Twitter @Azabkuburpedih.

Dalam video tersebut tampak dua orang yang mengatakan permintaan maaf kepada pihak mahasiswa baru, orang tua, masyarakat, serta alumni kampus mereka.

Video klarifikasi juga diunggah oleh akun yang sama yang berisi klarifikasi dari pihak panitia.

Dalam video tersebut dijelaskan bahwa kegiatan dalam video yang viral tersebut bertujuan untuk menumbuhkan jiwa korsa atau kebersamaan antar sesame mahasiswa baru.

Orang yang berada dalam video tersebut juga mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan bertujuan untuk membentuk mental para mahasiswa baru.

Baca: Info Gempa Hari Ini: Gempa Guncang Cirebon dan Kepulauan Tanimbar Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Baca: FILM - 22 Jump Street (2014)

“Karena mental kami, geografis kami di sini keras, timur. Timur keras,” ujar orang dalam video tersebut.

Pihak panitia juga mengatakan akan mengadakan petemuan seluruh panitia untuk melakukan evaluasi dan berjanji akan memberikan klarifikasi lengkap di dalam media daring maupun cetak.

(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)

Jangan lupa subscribe kanal Youtube TribunnewsWIKI Official



Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer