Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur


Daftar Isi


  • Geografi dan Iklim


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kecamatan Kota Bangun adalah salah satu kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Kecamatan Kota Bangun terletak antara 116º27’–116º46’ Bujur Timur dan 0º07’– 0º36’ Lintang Selatan.

Kecamatan Kota Bangun memiliki luas wilayah mencapai 897.9 km2.

Berikut adalah batas geografis dari Kecamatan Kota Bangun:

  • Utara: Kecamatan Muara Kaman dan Kecamatan Kenohan
  • Timur: Kecamatan Muara Kaman dan Kecamatan Sebulu
  • Selatan: Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Kenohan
  • Barat: Kecamatan Muara Wis

Kecamatan Kota Bangun terdiri dari 21 desa, yaitu:

  1. Desa Kota Bangun I
  2. Desa Kota Bangun II
  3. Desa Kota Bangun III
  4. Desa Wonosari
  5. Desa Kedang Ipil
  6. Desa Benua Baru
  7. Desa Sedulang
  8. Desa Sukabumi
  9. Desa Sarinadi
  10. Desa Sumber Sari
  11. Desa Kota Bangun Ulu
  12. Desa Loleng
  13. Desa Liang Ilir
  14. Desa Kota Bangun Ilir
  15. Desa Pela
  16. Desa Muhuran
  17. Desa Kota Bangun Seberang
  18. Desa Kedang Murung
  19. Desa Liang Ulu
  20. Desa Sebelimbingan
  21. Desa Sangkuliman

Ibukota Kecamatan Kota Bangun terletak di Desa Kota Bangun Ulu.

Desa yang paling jauh adalah Desa Kedang Ipil dan Desa Benua Baru dari ibukota kecamatan, yaitu 41 kilometer.

Sedangkan desa yang paling dekat adalah Desa Kota Bangun Seberang merupakan desa yang letaknya paling dekat dari ibukota kecamatan, yaitu 2 kilometer.

Semua desa yang ada di Kecamatan Kota Bangun dapat ditempuh melalui jalan darat dengan menggunakan kendaran roda dua dan roda empat.

Selain itu juga dapat ditempuh melalui jalan sungai dengan menggunakan perahu, perahu motor, dan sebagainya.

Sebagian area di Kecamatan Kota Bangun dialiri beberapa sungai, seperti Sungai Mahakam, Kedang Murung, Belayan, dan Pela.

Kemudian juga terdapat danau yaitu, Danau Kedang Murung, Hakang, dan Semayang.

Selain itu, terdapat pula gunung di Desa Sumber Sari, yaitu Gunung Tinjauan dengan ketinggian sekitar 450 meter dari permukaan laut.

Iklim

Kecamatan Kota Bangun pada tahun 2017 beriklim tropis basah dengan rata-rata curah hujan per bulannya 190,50 mm dan rata-rata hari hujan berkisar 14 hari per bulan.

Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November, yaitu sebanyak 404 mm dengan 22 hari hujan selama sebulan.

Sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu sebanyak 55 mm dengan 22hari hujan selama sebulan.

Baca: Rumah Lamin – Rumah Adat Kalimantan Timur

  • Pemerintahan


Kecamatan Kota Bangun terdiri dari 21 desa dengan 45 dusun dan 231 rukun tetangga (RT).

Dari 21 desa yang ada di Kecamatan Kota Bangun, terdapat empat desa yang tidak memiliki dusun, yaitu Desa Benua Baru, Desa Sedulang, Desa Sebelimbingan, dan Desa Sangkuliman.

Desa yang memiliki RT terbanyak adalah Desa Kota Bangun III dan Desa Kota Bangun Ulu dengan jumlah masing-masing 21 RT.

Sedangkan desa yang memiliki jumlah RT paling sedikit adalah Desa Sedulang dengan jumlah sebanyak 2 RT.

Ibu kota Kecamatan Kota Bangun terletak di Desa Kota Bangun Ulu.

Desa Kota Bangun Ulu adalah pusat pemerintahan yang terdapat berbagai dinas/instansi setingkat kecamatan.

Beberapa dinas/instansi tersebut, yaitu:

  1. Kantor Camat
  2. UPT Swaka Perikanan
  3. UPT Penyuluhan Pertanian dan Peternakan
  4. Cabang Dinas Perkebunan dan Kehutanan,
  5. Cabang Dinas Pendapatan Daerah
  6. Cabang Dinas Perhubungan Dermaga
  7. Cabang Dinas Perhubungan Darat
  8. UPT Layanan Pendidikan
  9. Puskesmas
  10. Cabang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
  11. BLKB
Kantor Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Wikimedia Commons)

  • Penduduk


Penduduk Kecamatan Kota Bangun pada tahun 2017 tercatat sebanyak 37.555 orang yang terdiri dari 19.250 laki-laki (52%) dan 18.035 perempuan (48%) yang tersebar di 21 desa.

Persebaran penduduk antardesa masih tidak merata.

Jumlah penduduk terbanyak berada di Desa Kota Bangun Ulu dengan jumlah penduduk mencapai 5.747 orang (16,85%).

Sedangkan desa yang paling sedikit penduduknya adalah Desa Benua Baru dengan jumlah penduduk sebanyak 318 orang (0,93%).

Rata-rata kepadatan penduduk di Kecamatan Kota Bangun adalah sekitar 41 orang per kilometer persegi atau 12 rumah tangga per kilometer persegi.

Desa yang paling padat penduduknya adalah Kota Bangun Ilir, yaitu 856 orang per kilometer persegi atau 238 rumah tangga per kilometer persegi.

Sementara desa yang penduduknya paling jarang adalah Desa Benua Baru, yaitu dua orang per kilometer persegi.

Rasio gender dari penduduk di Kecamatan Kota Bangun secara umum lebih banyak laki-laki daripada perempuan, yaitu 108,23.

Angka ini berarti bahwa dalam setiap 100 penduduk perempuan, terdapat 108 penduduk laki-laki.

Pada tahun 2017, tercatat sebanyak 485 kelahiran bayi yang terdiri dari 252 bayi laki‐laki dan 233 bayi perempuan.

Sedangkan angka jumlah kematian, yang tercatat sebanyak 183 kematian yang terdiri dari 86 laki–laki dan 97 perempuan pada tahun 2017. [1]

Baca: Nasi Bekepor – Makanan Khas Kalimantan Timur

  • Sosial (Pendidikan, Kesehatan, Kriminalitas, Agama)


Pada tahun 2017, di Kecamatan Kota Bangun terdapat 38 taman kanak-kanak (TK) yang tersebar di hampir semua desa.

Kemudian Sekolah dasar (SD) negeri mencapai 36 buah yang tersebar di seluruh desa.

Terdapat 1 Madrasah ibtidaiyah (MI) negeri yang terletak di Desa Kota Bangun Ulu.

Selain itu juga terdapat 1 unit SD swasta.

Di Kecamatan Kota Bangun terdapat 8 sekolah menengah pertama (SMP) negeri, 1 SMP swasta dan 1 madrasah tsanawiyah (MTs) negeri.

Selanjutnya terdapat 2 Sekolah menengah atas (SMA) negeri di Kecamatan Kota Bangun.

Selain itu, terdapat pula 1 Madrasah Aliyah (MA) negeri, 1 sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri, dan 1 SMK swasta.

Kesehatan

Pada tahun 2017, sarana kesehatan yang tersedia di Kecamatan Kota Bangun adalah 2 unit puskesmas yang terletak di Desa Kota Bangun II dan Desa Kota Bangun Ulu.

Kemudian terdapat juga 11 unit puskesmas pembantu, dan 10 unit Pondok Bersalin Desa (Polindes).

Kriminalitas

Tingkat kriminalitas yang terjadi dari tahun 2017 ke tahun 2018 di Kecamatan Kota Bangun cenderung menurun.

Tindakan kriminalitas yang terjadi adalah pencurian, perampokan, penipuan, Narkoba, dan sebagainya.

Pada tahun 2017, aparat berhasil menyelesaikan 22 kasus kejahatan dari 22 kasus yang dilaporkan.

Agama

Sebagian besar penduduk di Kecamatan Kota Bangun beragama Islam yaitu 35.824 orang (95,39%).

Sisanya adalah penganut agama Kristen Katholik sebanyak 1.105 orang, Kristen Protestan sebanyak 579 orang, dan Budha sebanyak 13 orang serta penganut aliran kepecayaan sebanyak 34 orang.

Pada tahun 2017 tidak ada penduduk yang beragama Hindu.

Sarana ibadah yang dibangun pada tahun 2016, antara lain 55 masjid, 61 langgar, 3 gereja Katholik, 11 gereja Protestan dan 1 vihara.

Sosial Lainnya

Jumlah pernikahan yang dilaporkan ke KUA Kecamatan Kota Bangun pada tahun 2016 berjumlah 246 laporan, untuk talak ada 4 laporan, 1 cerai dan ada 1 laporan rujuk.

Organisasi Karang Taruna juga mulai tersebar di beberapa desa di Kecamatan Kota Bangun.

Hingga tahun 2017 tercatat sekitar 21 karang taruna, terdiri dari 3 karang taruna berkembang, 16 karang taruna maju dan 2 karang taruna percontohan.

Perihal disablitias, setidaknya tercatat sebanyak 434 jiwa yang terdiri dari 47 penyandang tuna netra, 60 penyandang tuna wicara/rungu, 201 penyandang cacat tubuh, dan 126 penyandang cacat mental.

Baca: Aspek Pemerintahan - Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

  • Pertanian


Di Kecamatan Kota Bangun, semua desa berpotensi untuk menghasilkan padi sawah.

Pada tahun 2017 total produksi padi sawah di Kecamatan Kota Bangun mencapai 15.436,46 ton

Desa dengan produksi sawah paling banyak adalah Desa Sarinadi, yaitu 5520,33 ton.

Sedangkan yang paling sedikit adalah Desa Sangkuliman, yaitu 0,00 ton.

Ladang

Selain desa yang mengusahakan padi sawah, terdapat juga beberapa desa yang mengusahakan perladangan, yaitu, Desa Kedang Ipil, Desa Benua Baru, Sedulang, serta Desa Loleng. 

Desa ladang selama tahun 2017, menghasilkan 737,25 ton tanaman padi ladang.

Selain itu, masyarakat di Kecamatan Kota Bangun juga menanam aneka tanaman palawija, seperti: jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang, kedelai dan kacang hijau.

Tanaman yang paling banyak produksinya adalah ubi kayu dengan produksi sebesar 1600 ton.

Sedangkan yang paling sedikit produksinya diperkirakan kacang hijau.

Sayur-Sayuran

Di Kecamatan Kota Bangun, terdapat tanaman sayur-sayuran yang diusahakan, seperti:, kacang panjang, cabai, tomat, terong, buncis, ketimun, dan bayam.

Tanaman yang paling banyak produksinya adalah cabai, yaitu sebesar 36 ton.

Sedangkan yang paling sedikit sawi dengan produksi 14 ton.

Pada jenis tanaman buah-buahan, yang paling banyak produksinya adalah semangka (232 ton), Sawo (18,30 ton), Pisang ( 16,3 ton), dan Mangga (12,7ton).

Perkebunan

Di Kecamatan Kota Bangun, terdapat dua kelompok perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.

Untuk perkebunan rakyat, jenis tanaman yang diusahakan, antara lain: kelapa, kelapa sawit, karet, lada, kopi, aren, dan kemiri.

Tanaman yang paling banyak produksinya selama tahun 2017 adalah kelapa sawit dengan total produksi 1722,00 ton.

Selain itu, tanaman karet juga menghasilkan produksi yang cukup besar, yaitu 250 ton.

Peternakan

Ternak yang diusahakan di Kecamatan Kota Bangun meliputi sapi potong, kerbau, kambing, dan babi.

Pada tahun 2017, populasi ternak di Kecamatan Kota Bangun mencapai 1359 ekor sapi potong,12 ekor kerbau, 1530 ekor kambing, dan 8 ekor babi.

Sedangkan unggas yang diusahakan di Kecamatan Kota Bangun adalah ayam kampung, ayam potong dan itik.

Populasi unggas pada tahun 2017 mencapai 6350 ekor ayam kampung, dan 3677 ekor itik.

Perikanan

Setidaknya terdapat 877 rumah tangga yang bermata pencaharian sebagai nelayan di Kecamatan Kota Bangun.

Desa tersebut, antara lain: Desa Kota Bangun Ulu, Desa Liang, Desa Kota Bangun Ilir, Desa Pela, Desa Muhuran, Desa Kota Bangun Seberang, Desa Kedang Murung, Desa
Liang Ulu, Desa Sebelimbingan, dan Desa Sangkuliman.

Kemudian terdapat pula pembudidayaan ikan dengan wadah berupa kolam dan keramba.

  • Energi


Pada tahun 2017, belum semua desa di Kecamatan Kota Bangun dialiri oleh listrik PLN.

Dari 21 desa, ada empat desa yang belum dapat menikmati listrik PLN, yaitu Desa Wonosari, Desa Benua Baru, Desa Muhuran, dan Desa Sebelimbingan.

Jumlah pelanggan yang sudah tersambung dengan listrik PLN adalah 11053 pelanggan.

Selanjutnya adalah ketersediaan air minum dari PDAM juga belum dapat dinikmati seluruh desa di Kecamatan Kota Bangun.

Hanya lima desa (tahun 2017) yang terjangkau PDAM, antara lain Desa Kota Bangun Ulu, Desa Liang, Desa Kota Bangun Ilir, Desa Pela, dan Desa Kedang Murung.

Jumlah penduduk yang sudah dilayani PDAM dari kelima desa tersebut yaitu sebanyak 14.527 orang.

  • Akomodasi & Komunikasi


Di Kecamatan Kota Bangun terdapat 6 penginapan yang terletak di Desa Kota Bangun Ulu.

Fasilitas yang disediakan adalah berupa 78 kamar tidur dan 107 tempat tidur, serta satu penginapan yang terletak di Desa Kota Bangun Ilir. [2]

  • Harga-Harga


Pada tahun 2017 sebagian besar harga kebutuhan pokok di Kecamatan Kota Bangun mengalami kenaikan.

Namun demikian, beberapa komoditas juga mengalami penurunan harga.

Satu contohnya adalah beras eceran yang merupakan komoditas dengan kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 11,11%, dari harga Rp 9000/kg naik menjadi Rp 10000/kg.

--

Sumber:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara, Kecamatan Kota Bangun Dalam Angka 2018.

--

Tribunnewswiki.com terbuka dengan data baru dan usulan perubahan untuk memperkaya informasi

--

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Informasi Detail


Nama Kecamatan Kota Bangun


Kabupaten Kutai Kartanegara


Provinsi Kalimantan Timur


Negara Indonesia Indonesia


Koordinat 116º27’–116º46’ Bujur Timur dan 0º07’– 0º36’ Lintang Selatan.


Kodepos 75561


Sumber :


1. kabupaten.kutaikartanegara.com
2. kabupaten.kutaikartanegara.com


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer