Anggota Polsek Nguling, Bripka D. diarak keliling Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Senin (26/8/2019) dini hari, setelah kedapatan berada di rumah bidan G.
Baca: Sajad Ukra Transfer 6 Juta, Nikita Mirzani: La Perla Gue Aja Udah 4,5 juta yang Gue Pakai di Dalem
Baca: Pernah Top & Terkenal, Deretan Artis Ini Kini Jatuh Miskin: Artis Cantik Ini Jualan di Warung Kopi
Warga mengarak Bripka D sebagai bentuk hukuman sosial yang ditimpakan kepada Bripka D ini menjadi viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Facebook Achyan S.
Berdasarkan penelusuran, sejumlah pihak juga memberikan keterangan serupa dengan akun Facebook Achyan S.
"Penangkapan anggota polisi Polsek Nguling ketemu dengan bidan Desa Nguling.
Nama: Pak (sensor) Polsek Nguling," tulis akun Facebook Achyan S.
Baca: Tragis, Ibu yang Kepalanya Diinjak oleh Anak Kandung Dinyatakan Meninggal Dunia
Baca: Paksa Dua Anaknya Makan Kotoran Anjing, Perempuan Amerika Dipenjara
Dilansir GridHot.ID dari kanal YouTube Pasuruan Hari Ini, Selasa (27/8/2019), Kasubbag Humas Polresta Pasuruan AKP Endy Purwanto menjelaskan kronologi penggerebekan berdasarkan penyelidikan sementara.
AKP Endy Purwanto menjelaskan, tidak seperti sangkaan warga terhadap perbuatan Bripka D di rumah bidan G, yang terjadi adalah Bripka D ingin menanyakan persoalan bayi dan utang mobil.
"Jadi kurang lebih kemarin pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 22.00 malam, anggota Bripka D ini dihubungi oleh bidan G karena ada permasalahan dengan bayi yang dilahirkan, juga termasuk masalah mobil yang dibeli oleh orang tapi belum dilunasi," kata AKP Endy Purwanto.
"Bripka D malam itu juga mendatangi bidan G di Desa Sanganom," sambungnya.
Kemudian pada Senin (26/8/2019) pukul 01.00 WIB, warga bersama kepala desa datang menggedor-gedor pintu rumah dinas bidan G.
Baca: Akankah The Eternals Milik Marvel Akan Lebih Baik Dari Avengers?
Baca: September Akan Jadi Bulan Terakhir Lee Hong Ki FTISLAND Manggung Sebelum Wamil
Warga dan kepala desa mendapati keduanya berada di dalam rumah dengan busana lengkap.
Setelah itu, keduanya dibawa keluar dan diarak berjalan kaki ke balai desa.
Dalam perjalanan ke balai desa itulah, celana Bripka D dicopot.
"Di perjalanan ke balai desa ini, celana Bripka D ini ditarik-tarik. Bahkan ditarik pakai celurit hingga putus termasuk ikat pinggangnya," jelasnya.
Baca: Tes Kepribadian – Pilih Desset mu dan Cari Tahu Kamu Orang Yang Menawan Atau Suka Pilih-Pilih
Baca: Jangan Dibuang! Ponsel Android dan iPhone Bekas Ternyata Bisa Dijadikan CCTV, Simak Caranya
"Sampai sekarang polsek masih mencari barang bukti celana yang diputus pakai celurit itu, dompetnya yang bersangkutan juga hilang sampai sekarang," sambungnya.
Selain celananya dicopot, Bripka D juga dianiaya hingga mengalami luka-luka.
"Dan dalam perjalanan dari rumah Bidan G sampai ke balai desa, Bripka D sempat dianiaya bahkan luka-luka," ujar AKP Endy Purwanto.
Sesampainya di balai desa, petugas dari polsek Nguling membawa Bripka D dan bidan G untuk diamankan ke Polsek Nguling.
Pukul 07.00, keduanya lalu di bawa ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan.
"Sampai saat ini, kasus ini masih bertahap penyelidikan. Karena saksi yang ada di lokasi atau yang ikut menggedor-gedor rumah bidan G ini belum dimintai keterangan," jelas AKP Endy Purwanto. (*)