Mahadirga Lasut

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mahadirga Maranando Lasut lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 17 Agustus 1988.

Merupakan atlet sepak bola profesional Indonesia yang tercatat pernah membela berbagai klub sepak bola di tanah air.

Mahadirga Lasut telah menggeluti dunia sepak bola sejak muda.

Tak hanya bermain untuk klub, Mahadirga Lasut juga pernah membela Timnas U-23.

Kini, gelandang dengan tinggi 1,73 meter ini membela klub yang bermarkas di Ibukota Kalimantan Timur, Samarinda yaitu Borneo FC. (1)

Mahadirga Lasut bermain untuk tim Tomohon Junior Manado pada tahun 2000.

Karier junior bersama tim ini dijalani dalam waktu yang cukup lama hingga tahun 2004.

Pada tahun 2006, Mahadirga Lasut mulai bermain bersama tim senior di tim PSKT Tomohon hingga tahun 2007.

Sempat bermain di berbagai tim, Lasut kemudian berlabuh ke Sriwijaya FC pada tahun 2010.

Bersama Sriwijaya FC, Mahadirga Lasut bermain sebanyak 21 kali.

Di tahun berikutnya, Lasut hijrah ke klub asal Kutai Kartanegara, Mitra Kukar.

Lasut tercatat bermain 21 kali untuk klub tersebut.

Kala itu, Mitra Kukar tengah mencanangkan proyek tim yang bertabur bintang sepak bola.

Mahadirga Lasut kalah bersaing dengan pemain lain yang lebih senior dan berpengalaman.

Meski pelatih Simon McMenemy mencoba memainkan Mahadirga Lasut sebagai pemain bertahan di beberapa kesempatan, pada akhirnya Lasut memilih hengkang dari Mitra Kukar.

Setelah sempat membela Persegres Gresik United dan Persita Tangerang, Mahadirga Lasut bergabung bersama Macan Kemayoran.

Hanya setahun di Persija Jakarta, Lasut pindah ke Jogja membela PSS Sleman (2016-2017).

Pada masa itu PSS Sleman bertanding di liga 2.

Meski demikian, kemampuan Mahadirga Lasut semakin terlihat ketika bermain untuk PSS Sleman.

Kala itu, Dirga sempat dikenal sebagai pemain yang pandai mengoper bola serta eksekutor tendangan bebas.

Kini Mahadirga Lasut masih membela klub Borneo FC. (2)

2000-2004 Tomohon Junior Manado

2017-sekarang Borneo FC

2016-2017 PSS Sleman

2015 Persija Jakarta

2014 Persita Tangerang

2013-2014 Persegres Gresik United

2011-2012 Mitra Kukar

2010-2011 Sriwijaya FC

2009-2010 Persih Tembilahan

2007-2008 Persmin Minahasa

2006-2007 PSKT Tomohon

2009-2011 Timnas Indonesia U-23 (1)

Pada tahun 2015 hingga 2016, PSSI sempat vakum dan mengakibatkan kompetisi berhenti bergulir.

Hal itu membuat para pemain sepak bola harus mencari tambahan pemasukan, termasuk Mahadirga Lasut.

Kala itu, Lasut membuka usaha bengkel tato dan penyewaan truk.

Mahadirga Lasut membeli dua unit truk untuk disewakan ke proyek yang membutuhkan.

Bukan tak berdasar, Lasut membaca peluang banyaknya material bahan bangunan di tanah kelahirannya.

Hasil yang didapatkan pun cukup besar.

Mahadirga Lasut bisa meraup Rp 12 juta hingga Rp 13 juta per bulan apabila penyewaan sedang ramai. (3)