Kota Balikpapan

Penulis: Indah Puspitawati
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Balikpapan


Daftar Isi


  • Profil


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Balikpapan adalah kota di Kalimantan Timur yang merupakan pusat bisnis, industri dan memiliki perekonomian terbesar di pulau Kalimantan, Indonesia.

Terkenal akan hasil minyak bumi dan hasil tambangnya, kota Balikpapan terletak di pinggir laut (teluk).

Balikpapan memiliki akses terbaik di Kalimantan Timur dengan adanya bandar udara dan pelabuhan internasional.

Memiliki luas wilayah sebesar 503,3 kilometer persegi, Balikpapan terletak di 1,00 Lintang Utara - 1,50 Lintang Selatan dan 116,0 Bujur Timur - 117,0 Bujur Timur.

Balikpapan memiliki luas wilayah sekitar 0.24% dari total luas wilayah Kalimantan Timur. (1)

Jumlah penduduk kota Balikpapan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019 adalah sebanyak 852.046 jiwa. 

Peta administrasi Kota Balikpapan (balikpapan.go.id)

Suku asli kota Balikpapan adalah Suku Paser Balik yang bermukim di sepanjang pantai teluk Balikpapan.

Kota Balikpapan berbatasan dengan beberapa daerah diantaranya:

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Makasar
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makasar
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pasir

Balikpapan terdiri dari 6 (enam) Kecamatan dan 34 (tiga puluh empat) Kelurahan, yaitu :

  • Kecamatan Balikpapan Timur
  • Kecamatan Balikpapan Selatan
  • Kecamatan Balikpapan Tengah
  • Kecamatan Balikpapan Utara
  • Kecamatan Balikpapan Barat
  • Kecamatan Balikpapan Kota (3)
Tugu Balikpapan Kota Beriman, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUN KALTIM/CAHYO WICAKSONO PUTRO)

  • Sejarah


Sejarah Kota Balikpapan tidak bisa dipisahkan dengan Minyak, lebih tepatnya dengan sumur minyak Mathilda.

Sumur tersebut adalah sumur pengeboran perdana pada tanggal 10 Februari 1897 di kaki gunung Komendur di sisi timur Teluk Balikpapan.

Penamaan sumur minyak ini berasal dari nama anak JH Menten dari JH Menten dan Firma Samuel & Co sebagai pemenang hak konsesi pengeboran di yang ditunjuk pemerintah Hindia Belanda yang telah mengontrak Balikpapan dari Kesultanan Kutai.

Di awal tahun 1900-an bertambahnya jumlah penemuan dan pengeboran minyak di Balikpapan telah membawa pendatang dalam jumlah besar ke Balikpapan.

Pendatang ini kebanyakan adalah orang Cina dan para pekerja pengeboran yang rata-rata berasal dari jawa dan berbagai daerah lainnya seperti India.

Pekerja dari Cina dan India inilah yang menjadi cikal bakal penghuni desa di Tukung (Klandasan) dan Jumpi (Kampung Baru) yang merupakan asal usul sebagian besar warga Balikpapan.

Selain itu keberadaan minyak, yaitu minyak tanah atau 'lantung', juga mengundang semakin besarnya jumlah pedagang yang datang dari daerah Kerajaan Banjar di Banjarmasin dan Bone di Sulawesi Selatan untuk berdagang dan singgah di Balikpapan.

Seiring dengan berkembangnya waktu Balikpapan telah berkembang menjadi 'Kota Minyak' dengan besarnya produksi minyak yang dihasilkan yang mencapai 86 juta barrel per tahun.

Perkembangan industri minyak inilah yang telah membangun Balikpapan menjadi kota industri.

Namun saat ini Balikpapan tidak lagi menjadi Kota Minyak yang berorientasi pada pengeboran.

Melainkan, Balikpapan berorientasi pada jasa pengolahan minyak yang telah mengolah minyak mentah dari sekitar Balikpapan, yaitu Sepinggan, Handil, Bekapai, Sanga-sanga, Tarakan, Bunyu dan Tanjung serta minyak mentah yang diimpor dari negara lain.

Balikpapan zaman dulu (balikpapanku.id)

Selama Perang Dunia II, Balikpapan dikuasi oleh tentara Jepang.

Pasukan Sekutu akhirnya membombardir Balikpapan untuk mengalahkan Jepang pada 24 Januari 1942.

Hal ini mengakibatkan kerusakan kilang minyak dan fasilitas lainnya di Balikpapan.

Kerusakan yang sangat besar pada masa perang dan hampir menghilangkan seluruh fasilitas produksi minyak akhirnya diperbaiki oleh Perusahaan Royal Shell Belanda.

Shell terus beroperasi di tempat tersebut hingga perusahaan milik pemerintah Indonesia, Pertamina, mengambil alihnya pada tahun 1965.

Menjadi satu-satunya kilang minyak di kalimantan, Balikpapan berkembang sebagai pusat revitalisasi produksi minyak bumi.

Pertamina membuka kantor cabang di tempat ini, diikuti oleh perusahaan-perusahaan minyak internasional, yang mengundang ratusan pekerja dari banyak tempat di Indonesia dan luar negeri.

Hari jadi kota Balikpapan kemudian ditentukan pada tanggal 10 Februari 1897.

Penetapan tanggal ini merupakan tanggal peristiwa pengeboran pertama sumur minyak di Balikpapan dan merupakan hasil seminar sejarah Kota Balikpapan tanggal 1 Desember 1984. (4)

Sejarah balikpapan (IST)

  • Etimologi


Ada beberapa versi mengenai asal usul nama Balikpapan, antara lain:

  • Versi Pertama (Sumber : Buku 90 Tahun Kota Balikpapan yang mengutip buku karya F. Valenijn tahun 1724)

Menurut legenda, asal nama Balikpapan adalah karena sebuah kejadian yang terjadi pada tahun 1739.

Dibawah Pemerintahan Sultan Muhammad Idris dari Kerajaan Kutai, yang memerintahkan kepada pemukim-pemukim di sepanjang Teluk Balikpapan untuk menyumbang bahan bangunan guna pembangunan istana baru di Kutai lama.

Sumbangan tersebut ditentukan berupa penyerahan sebanyak 1000 lembar papan yang diikat menjadi sebuah rakit yang dibawa ke Kutai Lama melalui sepanjang pantai.

Setibanya di Kutai lama, ternyata ada 10 keping papan yang kurang (terlepas selama dalam perjalanan).

Hasil dari pencarian menemukan bahwa 10 keping papan tersebut terhanyut dan timbul disuatu tempat yang sekarang bernama 'Jenebora'.

Dari peristiwa inilah nama Balikpapan itu diberikan (dalam istilah bahasa Kutai "Baliklah - papan itu" atau papan yang kembali yang tidak mau ikut disumbangkan).

  • Versi Kedua (Sumber : Legenda rakyat yang dimuat dalam buku 90 Tahun Kota Balikpapan)

Menurut legenda dari orang-orang suku Pasir Balik atau lazim disebut Suku Pasir Kuleng, maka secara turun menurun telah dihikayatkan tentang asal mula nama 'Negeri Balikpapan'.

Orang-orang suku Pasir Balik yang bermukim di sepanjang pantai teluk Balikpapan adalah berasal dari keturunan kakek dan nenek yang bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun.

Oleh keturunannya, kampung nelayan yang terletak di Teluk Balikpapan itu diberi nama Kuleng-Papan atau artinya Balik-Papan.

Dalam bahasa Pasir, Kuleng artinya Balik dan Papan artinya Papan.

Diperkirakan nama negeri Balikpapan itu dikenal pada sekitar tahun 1527. (5)

Baca: Kota Samarinda

Baca: Kota Banjarmasin

Baca: Kota Palangka Raya

Balikpapan kota minyak (balikpapan-bisa.blogspot.com)

  • Visi & Misi


Visi dan Misi Kota Balikpapan seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Balikpapan Tahun 2005-2025 (Perda No. 1 Tahun 2013) adalah sebagai berikut :

Visi:

“Terwujudnya Balikpapan sebagai Kota 5 Dimensi: Jasa, Industri, Perdagangan, Pariwisata, Pendidikan & Budaya dalam Bingkai Madinatul Iman“

Misi:

  1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berdaya saing;
  2. Menyediakan infrastruktur kota yang memadai;
  3. Mewujudkan kota layak huni yang berwawasan lingkungan;
  4. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kreatif;
  5. Mewujudkan penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik (6)

  • Lambang


Motto atau semboyan dari Kota Balikpapan adalah:

"Balikpapan Kubangun, Kujaga dan Kubela"

Sementara itu, berikut ini adalah makna dari lambang kota Balikpapan :

Perisai melambangkan pelindung dalam perjuangan mencapai cita-cita revolusi Indonesia.

Warna hijau daun melambangkan kemakmuran.

Warna putih melambangkan kesucian.

Warna merah melambangkan keberanian.

Warna kuning emas melambangkan keluhuran.

Warna biru muda melambangkan ketentraman

Manuntung berarti "tabah sampai akhir".

Lambang Kota Balikpapan (balikpapan.go.id)

Bintang segi lima melambangkan Pancasila

Tangga, padi, kapas, roda dan kilang melambangkan sumber inspirasi dan aspirasi untuk membangun.

Dua buah layar melambangkan pintu gerbang Kalimantan Timur.

Perahu dengan dua buah lengkungan layar bagian bawah melambangkan latar belakang geografis.

Telabang melambangkan pertahanan dan kebudayaan.

Kilang dan teluk di bawah lekukan layar melambangkan ciri khas Kota Balikpapan.

Daun dan bunga kapas berjumlah 21, telabang berjumlah 1, dan butir padi berjumlah 60 melambangkan tanggal berdirinya pemerintahan kotamadya Balikpapan pada 21 Januari 1960. (7)

(TribunnewsWiki/Indah)



Nama Kota Balikpapan


Provinsi Kalimantan Timur


Hari Jadi 10 Februari 1897


Luas Wilayah 503,3 km2


Populasi 852.046 jiwa


Situs Web balikpapan.go.id


Sumber :


1. www.getborneo.com/kota-balikpapan/
2. databoks.katadata.co.id
3. balikpapan.go.id
4. balikpapanbox.com
5. balikpapan.go.id
6. balikpapan.go.id


Penulis: Indah Puspitawati
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer