Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menjadi juara dunia 2019 di sektor ganda putra mendapat sambutan yang meriah setibanya di tanah air.
Kedatangan pasangan yang berjuluk The Daddies tersebut juga bersamaan dengan dua wakil Indonesia lain yang mendapat medali perunggu, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca: Kejuaraan Dunia 2019 : Ulangi Capaian Tahun Lalu, Greysia/Apriyani Lolos ke Semifinal
Baca: Ingatkan Fajar/Rian agar Tak Terbebani Jejak Kevin/Marcus, Pelatih Minta Mereka Tutup Akun Medsos
Dilansir oleh Badmintonindonesia.org, dalam acara penyambutan yang dilaksanakan di Bandara Soekarno Hatta tersebut hadir Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I/Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, serta CDM Tim Achmad Budiharto dan Manager Tim Susy Susanti.
Dalam sambutannya, ketua PBSI, Wiranto mengungkapkan syukur dan terima kasih atas satu emasnya untuk Indonesia di Kejuaraan Dunia 2019 ini.
“Tentunya persaingan di kejuaraan dunia sangat ketat. Pemain, pelatih dan tim sudah kerja keras. Kami bersyukur masih bisa meraih satu gelar, Hendra/Ahsan, selamat,” kata Wiranto dikutip TribunnewsWiki dari Badmintonindonesia.org, (28/8/2019).
“Yang belum dapat giliran, saya yakin suatu saat pasti dapat. Fajar/Rian dan Greysia/Apriyani yang dapat perunggu, saya ucapkan terima kasih, kami bangga, masyarakat Indonesia bangga sama kalian,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai Menkopolhukam tersebut.
Dalam penyambutan tersebut Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menunjukkan rasa bahagianya.
Bagi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gelar juara dunia 2019 ini merupakan gelar ketiga mereka berpasangan.
Sebelumnya mereka telah mendapat gelar juara dunia di tahun ganjil, 2013 dan 2015.
Dengan gelar ini pula, menambah rekor perjalanan pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak terkalahkan di turnamen Kejuaraan Dunia.
Selama tiga kali mengikuti Kejuaraan Dunia, semuanya berbuah gelar.
Meski demikian, gelar ini menjadi gelar keemapt bagi Hendra Setiawan.
Ia pernah mendapat gelar juara dunia saat berpasangan Markis Kido di tahun 2007.
Mohammad Ahsan juga sebelumnya sempat meraih satu perunggu bersama Bona Septano dan satu perak bersama Rian Agung Saputro.
“Saya mengucap syukur alhamdulillah bisa juara dunia lagi. Terima kasih atas sambutannya, Pak Wiranto dan Pengurus PBSI. Bagi saya pertandingan paling berkesan itu di final karena smua mau juara, atmosfernya beda, lawan nggak mudah, kami mau fight mau menang, apalagi di suasana hari kemerdekaan Indonesia,” ujar Mohammad Ahsan.
“Sekarang persaingan ganda putra dunia semakin ketat, banyak pemain-pemain muda yang tidak gampang dikalahkan,” imbuh Ahsan.
“Kami berharap gelar ini menjadi motivasi, bukan hanya buat kami ke depannya, tapi juga buat teman-teman semua, semoga ikut terpacu semangatnya untuk meningkatkan prestasi,” tambah Hendra.
Baca: Mengejar Marcus/Kevin, Pasangan Ganda Putra Bulu Tangkis Indonesia Ini akan Tempati Ranking 2 Dunia
Baca: Beri Teguran, KPAI Sebut Audisi Beasiswa Bulu Tangkis Djarum Foundation Bentuk Eksploitasi Anak
Momen gelar juara dunia ini bertepatan dengan ulang tahun Hendra Setiawan yang ke-35, sekaligus sang pelatih yang merayakan ulang tahun di tanggal 21 Agustus lalu.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara dunia 2019 setelah mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang, dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
Untuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mendapat perunggu setelah kalah di semifinal dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 16-21, 21-15, 10-21.
Sedangkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu terhenti di semifinal dan mendapat medali perunggu setelah dihentikan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), 12-21, 19-21.