Pembunuhan dilakukan oleh pelaku pada siang bolong dengan cara yang brutal yaitu dengan menggunakan besi ungkitan dongkrak dan tabung gas elpiji 3 kilogram.
Korban pembunuhan adalah masih saudara dari para pelaku.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pembunuhan dilakukan oleh Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27) di rumah seorang warga bernama Misem yang bersebelahan dengan rumah tersangka pada 9 Oktober 2014 silam.
Pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut dilakukan atas sepengetahuan ibunya yaitu Saminah alias Minah (53) dan kakaknya, Sania Roulitas alias Sania (37)
Baca: Penemuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas, Polisi Ungkap Modus dan Tersangka Pembunuhan
Baca: Fakta Penemuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas, Ada Bekas Luka hingga Diduga Korban Pembunuhan
Baca: Sempat Hadiri Pemakaman, Pelaku Pembunuhan di Tegal Tak Tunjukkan Rasa Bersalah
Berikut adalah kronologi yang Tribunnewswiki.com dari keterangan AKBP Bambang Yudhantara Salamun yang dilansir oleh Kontributor Banyumas Kompas.com, Selasa (27/8/2019).
Para tersangka tinggal bersebelahan dengan korban.
Selama ini, Misem yang merupakan nenek mereka tinggal bersama korban yaitu Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan alias Heri (41), dan anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Vivin (22).
"Minah membawa ibunya Misem ke rumahnya, dengan alasan mau dirawat karena kondisinya saat itu sedang kurang sehat," kata Bambang.
Baca: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Kasir Indomaret, Terungkap Curhatan Terakhir Vera Oktaria
Baca: 12 FAKTA Kasus Pembunuhan Pacari Istri Orang di Bali: Sempat Izin Sehari Sebelum Dibunuh
Baca: PBB Rilis Transkrip Suara Detik-detik Pembunuhan Jamal Khashoggi, Dibius dan Dimasukkan ke Plastik
Pelaku bernama Irfan dan Putra masuk ke rumah neneknya (Misem).
Yono sebagai korban pertama mereka temui sedang mandi.
Setelah selesai mandi, leher dan kepala bagian belakang korban dipukul dengan besi oleh Irvan.
Sementara Putra memukulnya dengan tabung gas.
Setelah tewas, korban dibawa oleh mereka ke sebuah kamar.
Baca: IDUL ADHA 1962 - Peristiwa Sejarah: Upaya Pembunuhan Presiden Soekarno di Hari Raya Idul Adha
Baca: Fakta Jasad Dibakar dalam Mobil di Sukabumi: Terungkapnya Identitas Korban hingga Pelaku Pembunuhan
Baca: Kronologi Selebgram Rusia Ditemukan Tewas di Dalam Koper, Cemburu Diduga Jadi Motif Pembunuhan
Korban selanjutnya (korban kedua) adalah Ratno yang tak lama setelahnya pulang dari kerja.
Kedua pelaku membunuh korban kedua dengan cara yang sama.
Korban ketiga adalah Heri yang datang beberapa saat setelah pembunuhan pertama dan kedua, juga ikut dibunuh dengan cara yang sama.
Pelaku kemudian mengirim pesan kepada anak dari korban kedua (Ratno) bernama Vivin.
Pelaku mengirim pesan kepada Vivin yang masih kuliah dengan menggunakan ponsel milik Ratno.
Pesan yang dikirimkan berisi himbauan agar tidak pulang kuliah terlebih dahulu.
Kendati sudah diberi pesan, namun Vivin tetap pulang.
Pelaku kemudian juga membunuh Vivin.
Baca: Pesan Terakhir Rusmini Bikin Haru, Ditujukan Khusus untuk Anaknya yang Menginjak Kepalanya
Baca: Tragis, Ibu yang Kepalanya Diinjak oleh Anak Kandung Dinyatakan Meninggal Dunia
Baca: Polisi dan Bidan Desa Kepergok Warga Berduaan dalam Rumah, Diarak, Polisi Masih Cari Celana Bripka D
- Motif
Kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi persoalan harta.
Kedua keluarga sering terlibat percekcokan terkait penggunaan harta Misem, orang tua dari dua keluarga ini.
Seperti diberitakan sebelumnya warga setempat sempat digegerkan dengan penemuan empat kerangka yang terpendam di bekas kubangan lumpur belakang rumah Misem, Sabtu (24/8/2019) petang.
Warga menduga keempat kerangka tersebut merupakan tiga anak Misem, yaitu Ratno (51), Yono (46) dan Heri (41) serta anak Vivin (22) anak dari Ratno.
Keempatnya sebelumnya "menghilang" dari rumah sejak empat atau lima tahun yang lalu.
Marhadi (34) yang merupakan warga setempat mengatakan, selama ini warga mengetahui keempat orang tersebut merantau ke luar kota.
Namun hingga kini mereka tidak pernah kembali ke rumah.
"Keempat orang itu kata keluarganya merantau ke luar kota sejak sekitar lima tahun yang lalu. Warga tahunya mereka merantau," kata Marhadi di sekitar lokasi kejadian, Minggu (25/8/2019).
Baca: Mampu Sewa 500 Juta 4 Pembunuh Bayaran buat Habisi Suami & Anak Tiri: Ini Sumber Duit Aulia Kesuma
Baca: Pesan Terakhir Rusmini Bikin Haru, Ditujukan Khusus untuk Anaknya yang Menginjak Kepalanya
Baca: Paksa Dua Anaknya Makan Kotoran Anjing, Perempuan Amerika Dipenjara