Awal Mula
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mi Ayam Adik Dewi merupakan salah satu Mi ayam yang terkenal di Solo.
Mi Ayam Adik Dewi mulai dibuka sekitar hampir 30 tahun yang lalu.
Pemilik pertama dari Mi Ayam Adik Dewi bernama Cipto Suhardi, namun pada 2001 beliau meninggal dunia karena sakit.
Usaha Mi Ayam Adik Dewi kemudian dilanjutkan oleh sang istri yang bernama Suparmi.
Namun setelah berjalan beberapa bulan, bisnis Mi Ayam Adik Dewi sempat berhenti lantaran Suparmi kesusahan mengatur bisnis Mi ayam tersebut sendirian.
Baca: Sate Kere Yu Rebi
Baca: Jenang Depan RS Brayat Solo
Suparmi kemudian menikah lagi dengan Haryanto, dan dari pernikahan mereka lahir seorang anak bernama Dewi.
Setelah itu Suparmi dan suami melanjutkan kembali bisnis Mi ayam dengan dinamakan Mi Ayam Adik Dewi. (1)
Menurut penuturan salah satu karyawan di Mi Ayam Adik Dewi bernama Tri, saat ini usaha Mi Ayam Adik Dewi diteruskan oleh Dewi.
Sebelum berlokasi di tempat yang sekarang, lokasi warung Mi ayam ini awalnya di dekat Kuburan daerah Laweyan.
Awalnya Mi Ayam Adik Dewi berjualan dengan menggunakan tenda, namun akhirnya pindah ke dekat KUA Laweyan dengan toko hingga sekarang.
Tepatnya berada di Jalan Agus Salim no 60, Sondakan, Laweyan, Solo.
Saat ini Mi Ayam Adik Dewi sudah memiliki satu cabang di Fajar Indah, Baturan, Colomadu, Karanganyar.
Informasi Utama
Mi Ayam Adik Dewi menjual Mi ayam, Mi ayam bakso (Miso) dan bakso.
Makanan sampingan selain Mi ayam tersebut banyak disediakan di Mi Ayam Adik Dewi ini, seperti ceker, ati, kepala ayam, tahu bakso, aneka kerupuk, tempe, tahu, telur dan sebagainya.
Selain itu disediakan juga irisan daun bawang serta acar berupa potongan timun dan wortel untuk campuran Mi ayam.
Mi Ayam Adik Dewi ini memiliki rasa khas Mi ayam manis yang merupakan citarasa khas Mi ayam Jawa.
Selain itu porsi untuk satu mangkok juga lebih banyak dibandingkan dengan satu porsi Mi ayam di tempat lain.
Untuk satu porsi Mi ayam atau bakso dihargai Rp 11.000 sedangkan untuk satu porsi Mi ayam bakso (Miso) adalah Rp 13.000.
Untuk makanan sampingan dihargai Rp 1.000-Rp 5.000.
Mi Ayam Adik Dewi mulai beroperasi pukul 12.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB.
Namun biasanya pada pukul 21.30 WIB warung Mi Ayam Adik Dewi sudah mulai beres-beres untuk segera ditutup.
Mi Ayam Adik Dewi biasanya diserbu pengunjung ketika hari sabtu, minggu, Idul Adha dan H+1 Idul Fitri.
Ketika hari biasa dan sepi Mi Ayam Adik Dewi mampu menjual sekitar 180 porsi.
Sedangkan ketika sedang ramai, Mi Ayam Adik Dewi mampu menjual sekitar 270 porsi.
Pembeli bisa membeli menu Mi ayam di Mi Ayam Adik Dewi dengan dimakan di tempat atau dibungkus untuk dibawa pulang.
Lokasi
Mi Ayam Adik Dewi berlokasi di Samping KUA Laweyan, Solo.
Tepatnya yaitu di Jalan Agus Salim no 60, Sondakan, Laweyan, Solo.
Mi Ayam Adik Dewi berlokasi di daerah Laweyan yang merupakan daerah Batik di Solo.
Informasi Singkat Mie Ayam
Mi ayam merupakan salah satu makanan yang sangat mudah ditemui di Indonesia.
Mi ayam awalnya merupakan turunan dari makanan khas Tiongkok, bakmi.
DI Tiongkok, bakmi dibuat dari tepung terigu dan disajikan dengan kuah yang terpisah.
Di atas bakmi biasanya ditambahkan lauk berupa potongan daging cincang berbumbu dan sayuran.
Namun di Tiongkok daging yang digunakan adalah daging babi.
Baca: Mi Ayam
Baca: Bakso Alex
Saat pindah ke Indonesia melalui perdangana, bakmi menyesuaikan dengan selera lokal.
Pada akhirnya daging babi diganti dengan daging ayam yang disemur dengan kecap.
Kemudian variannya menjadi lebih banyak dan bermacam-macam hingga saat ini.
Hingga saat ini setiap daerah memiliki cita rasa yang khas, misalkan di Jawa Mi ayam biasanya bercita rasa manis.
Saat ini di setiap kota di Indonesia banyak ditemukan warung Mi ayam yang terkenal dengan rasa yang khasnya. (2)
Sumber : Wawancara dengan karyawan Mi Ayam Adik Dewi, Tri, Rabu (21/8/2019).