Sejarah
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabupaten Jayapura dibentuk berdasarkan Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat.
Kabupaten Jayapura meliputi enam wilayah Kepala Pemerintahan yaitu Kepala Pemerintahan setempat Jayapura, Nimboran, Mamberamo, Keerom, Sarmi dan Dafonsoro dengan pusat pemerintahan daerah berkedudukan di Jayapura.
Pada 1993 Kabupaten Jayapura dikembangkan menjadi dua Kabupaten atau Kotamadya yaitu Kabupaten Jayapura (Kabupaten Induk) dan Kotamadya Jayapura.
Oleh karena itu ibukota Kabupaten Jayapura dipindahkan ke Sentani pada 10 Maret 2001.
Pada 12 Oktober 2001, Bupati Jayapura, Habel Melkias Suwae, S.Sos, M.M dan Wakil Bupati Jayapura, Ir. Tunggul TH Simbolon, MA periode 2001-2006 resmi dilantik.
Selanjutnya kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten Jayapura diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Provinsi Papua Drs. Yaap Salossa, M.Si.
Pada 2002 wilayah Kabupaten Jayapura kembali diperluas menjadi tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Jayapura (Kabupaten Induk), Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Keerom.
Pada 2009 Kabupaten Jayapura terdiri dari 19 Distrik, 5 Kelurahan dan 139 Kampung. (1)
Baca: Kabupaten Gowa
Baca: Kabupaten Kutai Kartanegara
Baca: Profil Bupati - Kabupaten Mimika: Eltinus Omaleng
Lambang Daerah
Lambang Daerah dan Artinya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura No. 9 Tahun 1996 tanggal 14 Juni 1996 adalah sebagai berikut :
Ukuran
Ukuran standar lambang daerah : 30 x 40 cm ; 3 x 4 cm ; 4 x 6 cm ; 12 x 15 cm ; 4,5 x 6 cm.
Makna Warna Pada Lambang Daerah :
- Biru : berarti kekayaan alam di laut atau perairan dan melambangkan ketenangan serta ketekunan masyarakat Jayapura dalam usaha membangun daerahnya.
- Hijau : berarti gambaran kekayaan alam di daratan serta usaha mengolah kesuburan tanah demi kemakmuran warga masyarakat.
- Kuning : berarti gambaran keluhuran cita dan tekad menggali kekayaan alam bumi.
- Putih : berarti pengutamaan kesucian dan kejujuran.
- Merah : berarti dinamis dan berani berkorban serta bertanggungjawab akan segala tugas dan kewajiban demi tercapainya cita-cita masyarakat adil dan makmur.
- Hitam : berarti kemantapan tekad dan tegas serta konsekwen dalam melaksanakan usaha demi kemajuan dan kemakmuran daerah. (2)
Visi dan Misi
Kabupeten jauapura yang berkualitas, sejahtera dan ramah. (3)
- Mendorong keberdayaan dan kemajuan masyarakat adat
Misi ini mencakup upaya umum dalam penguatan eksistensi masyarakat adat, pembangunan kampung dan kampong adat serta pemberdayaan masyarakat secara umum.
- Meningkatkan kualitas manusia
Misi mencakup upaya umum dalam mendorong ekonomi kerakyatan berbasis pertanian dan usaha kecil menengah secara beriringan dengan pengembangan sector industri dan jasa serta pariwisata.
Misi mencakup upaya umum dalam meningkatkan jangkauan dan kualitas infrastruktur transportasi, sarana/prasarana perhubungan, infrastruktur perumahan dan permukiman, serta sarana/prasarana air bersih dan sanitasi.
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
Misi ini mencakup upaya umum dalam mendorong agenda reformasi birokrasi, perbaikan pelayanan umum dan pemeliharaan kondisi tertib dan aman secara tersebar pada seluruh wilayah distrik dan kampung. (4)
Pendidikan
Pada 2012 penduduk usia 15 tahun ke atas di kabupaten Jayapura yang dapat membaca dan menulis telah mencapai 96.90 persen.
Dengan kata lain penduduk di kabupaten Jayapura yang masih buta huruf adalah sebanyak 3.10 persen.
Hal tersebut berarti Jika jumlah penduduk kabupaten Jayapura yang berusia 15 tahun ke atas berjumlah kurang lebih 10.000 jiwa, sekitar 310 diantaranya yang belum bisa membaca dan menulis.
Angka Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Jayapura tahun 2012 sebesar 9.56 tahun.
Dengan kata lain, rata-rata penduduk di Kabupaten Jayapura sudah dapat mengenyam pendidikan hingga kelas 3 SMP dan sudah dapat menikmati program wajib belajar (WAJAR) 9 tahun.
Besarnya angka rata-rata lama sekolah selama periode 2008 – 2013 mengalami peningkatan.
Peningkatan tersebut yaotu dari 8.00 pada tahun 2008 menjadi 9.56 pada tahun 2012. (5)
Kesehatan
Berdasarkan pengolahan dari data Susenas 2012 AHH Kabupaten Jayapura adalah 67.74 tahun.
Hal tersebut berarti rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh penduduk Kabupaten Jayapura dari lahir sampai meninggal dunia adalah 67.74 tahun.
Angka tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan penduduk Kabupaten Jayapura untuk hidup lebih lama dan hidup sehat termasuk kategori sedang, dimana standar harapan hidup paling tinggi adalah 85 tahun.
Satu dari faktor yang mempengaruhi masih rendahnya AHH di Kabupaten Jayapura adalah kesadaran penduduk terhadap kesehatan dan pemanfaatan tenaga medis belum optimal.
Oleh karena itu, program pembangunan pemerintah kabupaten Jayapura di bidang kesehatan diantaranya:
- Meningkatkan penyediaan tenaga dan fasilitas kesehatan
- Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat
- Meminimalkan angka kematian ibu dan anak
- Melaksanakan imunisasi
- Melakukan pemberantasan penyakit menular
- Menyediakan air bersih, memperbaiki sanitasi
- Meningkatkan pelayanan kesehatan sangat diperlukan agar status pembangunan manusia di Kabupaten Jayapura dapat terus ditingkatkan. (6)
Potensi
Kakao dan Kelapa
Jagung, Ubi Kayu, Singkong
Bisnis
- Pelabuhan Depapre
- Kawasan Industri Bongkrang
- Bandara Sentani (dalam pembangunan)
- Kawasan Industri Waibron
Wisata
- Danau Love
- Danau Sentani
- Pantai Bukisi
- Pantai Tablanusu
- Pantai Harlem
- Pantai Khalkote (7)