Media sosial dihebohkan dengan isu yang beredar tersebut sejak Rabu (14/8/2019).
Pihak distributor Indonesia, Feat Pictures, baru memberikan tanggapan mengenai isu tersebut melalui akun Instagram mereka pada Sabtu (17/8/2019).
'Midsommar' yang awalnya direncanakan rilis pada 21 Agustus 2019 terpaksa batal tayang dan diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
"Mohon maaf, karena satu dan lain hal, penayangan Midsommar tgl 21 Agustus terpaksa kami batalkan & diundur ke waktu yang belum bisa kami tentukan. Kami masih tetap berupaya agar film ini bisa tayang di Indonesia dan akan meng-update kalian di sini jika ada perkembangan lebih lanjut. Terima kasih." tulis @featpictures di Instagram.
Baca: Dikabarkan Banyak Adegan Tak Lulus Sensor, Midsommar Terancam Gagal Tayang di Indonesia
Baca: FILM: Midsommar (2019)
Pihak Feat Pictures tidak mengungkapkan alasan pasti penyebab terkait pembatalan penayangan 'Midsommar' di Indonesia.
Namun, mereka berjanji akan terus berupaya agar 'Midsommar' tetap dapat menghibur para penikmat film di Indonesia.
Hal ini sontak membuat para penggemar film horor di Indonesia kecewa.
Di Amerika sendiri, 'Midsommar' sudah rilis sejak 3 Juli 2019.
Dikutip dari Kompas, di media sosial ramai beredar bahwa 'Midsommar' gagal tayang karena mengandung banyak adegan kekerasan yang tidak lolos sensor.
Banyak warganet yang memprediksi penyebab utamanya adalah adanya adegan kekerasan, konten vulgar, dan bahasa yang kasar.
Baca: Tayang Hari Ini, Berikut 5 Fakta Menarik Film Scary Stories To Tell In The Dark
Baca: FILM: Scary Stories to Tell in the Dark (2019)
Film berdurasi lebih dari dua jam ini berkisah tentang pasangan Dani dan Christian yang sedang berlibur ke Swedia bersama sahabat-sahabat mereka.
Mereka menghadiri sebuah festival pertengahan musim panas yang diadakan di sebuah desa terpencil.
Festival ini diadakan setiap 90 tahun sekali.
Awalnya, perjalanan mereka berjalan indah dan penuh kegembiraan.
Kemudian hal-hal aneh mulai terjadi.
Perayaan festival pertengahan musim tersebut membawa mereka pada kenyataan mengerikan tentang warga pedesaan yang menyambut kedatangan mereka.
Sebelumnya, Ari Ester telah sukses dengan film bergenre serupa yang berjudul 'Hereditary'.
'Hereditary' disebut-sebut sebagai film paling horor tahun 2018.
Sejak diputar pertama kali di Festival Film Cannes 2018, film berdurasi 127 menit ini mendapatkan respon positif dari kritikus film.