Indonesia mengirimkan 16 wakilnya untuk bertanding di World Championships yang dilaksanakan mulai 19 Agustus hingga 25 Agustus 2019 tersebut.
Untuk tunggal putra, Indonesia mengirimkan tiga wakilnya yaitu Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto.
Baca: PBSI Rilis Daftar Wakil Indonesia untuk Kejuaraan Dunia BWF 2019 pada 19-25 Agustus Mendatang
Baca: BWF Rilis Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Badminton 2019, Indonesia Kirim 16 Wakil
Dilansir oleh badmintonindonesia.org (18/8/2019), pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra mengatakan bahwa hingga saat ini atlet asuhannya sudah siap untuk menghadapi kejuaraan bergengsi ini.
“Kami sudah bersiap menghadapi kejuaraan ini. Kemarin selama dua minggu mereka sudah dipersiapkan. Sudah oke, cukup bagus persiapannya. Mudah-mudahan apa yang kami harapkan nanti lancar di sana,” kata Hendry Saputra dikutip TribunnewsWiki dari badmintonindonesia.org, Minggu (18/8/2019).
Ketika ditanya mengenai target tunggal putra, Hendry Saputra mengungkapkan bahwa ia memasang target untuk lolos ke semifinal World Championships 2019.
Berdasarkan hasil undian, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting sama-sama menghuni pool atas.
Jika masing-masing lolos maka mereka akan saling berhadapan di babak perempat final Kejuaraan Dunia 2019 tersebut.
Satu tiket semifinal pun diharapkan aman untuk Indonesia.
Di babak pertama Jonatan Christie akan melawan Rajiv Ouseph (Inggris).
Untuk Anthony Sinisuka Ginting berhadapan dengan Georges Julien Paul (Mauritius).
“Target kalau lihat dari drawingnya memungkinkan untuk ke semifinal. Jadi saya lebih fokus ke semifinal dulu. Keinginan untuk ke final dan juara tentu ada, saya harus optimis."
"Tapi saya ingin fokus ke semifinal dulu. Karena kalau mereka lancar, akan bertemu di perempat final,” ungkap Hendry.
Baca: Kejuaraan Dunia BWF 2019 Semakin Dekat, Indonesia Hanya Targetkan Satu Gelar
Baca: Pesan Sang Pelatih untuk Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi agar Raih Emas di World Championships 2019
Hendry mengungkapkan, persiapan tunggal putra lebih ke teknik dan belajar untuk fokus di lapangan.
Hendry juga mengatakan bahwa karena atlet didikannya sudah pernah menjadi juara maka seharusnya sudah bisa mengolah fokus dan optimis serta semangat dalam menghadapi pertandingan.
“Persiapan mereka lebih ke teknik dan melatih supaya tidak mudah mati sendiri. Mati sendiri itu kan awalnya mungkin feelingnya yang kurang pas, atau pengambilan keputusan yang kurang pas, hal itu yang perlu dilatih lagi."
"Sampai penggunaan pengambilan keputusannya lebih baik. Selain itu mereka juga harus memahami pentingnya fokus di lapangan. Asalnya fokus itu kan dari pikiran. Bagaimana mereka menanggapi pertandingan atau permainan ini."
"Kalau mereka sudah pernah juara, seharusnya sudah tahu bagaimana mengelola fokus. Asal mereka semangat dan optimis, saya rasa mereka bisa fokus dengan baik,” tutur pelatih kepala tunggal putra tersebut.
Hendry berharap agar Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting bisa lebih tahan dan ulet di lapangan.
Selain dua tunggal tersebut, Indonesia juga mengirimkan satu tunggal putra lagi lewat pemain profesional, Tommy Sugiarto.
Tommy Sugiarto akan berhadapan dengan Niluka Karunaratne (Sri Lanka).
Tommy Sugiarto pun berada di pool atas dan jika lolos maka akan berhadapan dengan Jonatan Christie di babak tiga.
Baca: Ingatkan Fajar/Rian agar Tak Terbebani Jejak Kevin/Marcus, Pelatih Minta Mereka Tutup Akun Medsos
Baca: 3 Rahasia Perfoma Gemilang Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon di 2019
Sebelumnya PBSI mengatakan hanya menargetkan satu gelar di World Championships 2019 tersebut.
Target satu gelar tersebut bisa melalui sektor apapun, namun yang paling utama adalah sektor ganda putra.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabidbinpres PBSI, Susy Susanti melalui press release resmi dari PBSI.
“Targetnya satu gelar dulu, dari sektor mana saja. Peluang paling besar memang ada di ganda putra.
Tapi kemarin di Jepang (Japan Open) ada ganda campuran, ada tunggal putra, semoga mereka nanti bisa kasih kejutan juga, prestasinya lebih stabil lagi.
Karena kita sudah dekat dengan Olimpiade, segala kemungkinan bisa terjadi. Semua negara juga sama,” kata Susy Susanti dikutip TribunnewsWiki dari badmintonindonesia.org, Senin (12/8/2019).
Dari sektor ganda putra, pelatih Herry Iman Pierngadi juga optimis dengan para atlet didikannya.
“Harapannya kami bisa merebut gelar, saya selalu optimis karena hasil kemarin di dua kejuaraan besar kami bisa meraih gelar. Saya sebagai pelatih harus optimis,” kata Herry Iman Pierngadi.