Presiden ke-6 tersebut mengenakan baju adat Sasak berwarna emas, lengkap dengan ikat kepalanya.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengenakan setelan jas berwarna biru tua saat menghadiri Sidang Tahunan MPR 2019 yang diadakan hari ini pukul 09.00 WIB.
Presiden Jokowi pun mengungkapkan bahwa banyak yang menanyakan asal pakaian adat yang dikenakannya.
“Tadi banyak yang menanyakan pada saya, pakaian yang saya pakai ini dari daerah mana?” kata Presien ke-6 RI dalam Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
“ini pakaian dari Sasak, Nusa Tenggara Barat.” lanjutnya.
Baca: Zulkifli Hasan
Baca: Sidang Tahunan MPR 2019, SBY Kembali Absen, Jokowi Sebut Sandiaga Uno Sebagai Sahabat
Baca: 15 Poin Pidato Pesiden Joko Widodo Dalam Sidang MPR 2019
Setelah itu Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Rangka HUT RIke-74.
Jokowi mengatakan bahwa keberhasilan Indonesia berasal dari semua elemen yang ada.
“Keberhasilan Indonesia juga karya pemimpin agama, para budayawan para pendidik. Keberhasilan Indonesia juga karya para pelaku usaha, para buruh, para pedagang, para innovator maupun para petani, para nelayan, dan para UMKM. Serta tentu saja karya seluruh anak bangsa Indonesia.” ujar Jokowi.
Presiden ke-6 RI tersebut mengatakan untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia ini memerlukan peran bersama.
Jokowi juga menyebutkan partai-partai untuk ikut berperan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
“Dan jangan lupa, juga peran partai Gerindra, partai PKS, partai Demokrat, serta partai PAN, partai Berkarya, dan partai Garuda,” ujar Presiden Jokowi menyebutkan beberapa partai.
Baca: Jumat (16/8/2019) Pagi, Gunung Karangetang Kembali Keluarkan Lava, Warga Diimbau Tak Mendekat
Baca: LENGKAP Nama-nama 68 Paskibraka dari 34 Provinsi, Bertugas di Istana Presiden pada 17 Agustus 2019
Baca: Sidang Tahunan MPR Digelar Hari Ini, Presiden Jokowi Akan Pidato Tiga Kali, Sandiaga Uno Hadir
Mantan Wali Kota Solo tersebut mengatakan dirinya yakin Indonesia mampu melakukan lompatan kemajuan jika semua bersepakat dalam satu visi Indonesia Maju.
“Sebagai kepala negara yang merangkap Kepala Pemerintahan, sebagai Presiden dalam Sistem Presidensial yang dimandatkan oleh konstitusi, saya mengajak kita semuanya untuk optimis dan kerja keras, dan saya lah yang memimpin lompatan kemajuan kita bersama,” kata Presiden Joko Widodo diiringi temuk tangan.
Menyinggung Revolusi Industri jilid ke-4, Jokowi mengingatkan akan persaingan dan perang dagang yang saat ini terjadi, dimana dunia mengalami distruksi.
“Dunia tidak semata sedang berubah, tetapi sedang terdistruksi. Di era distruksi ini kemapanan bisa runtuh, ketidak mungkinan bisa terjadi.
Era modern ini banyak pekerjaan yang mulai berubah, munculnya jenis pekerjaan baru dan lenyapnya jenis pekerjaan lama.
“Jenis pekerjaan bisa berubah setiap saat, banyak jenis pekerjaan lama yang hilang, tetapi juga makin banyak jenis pekerjaan baru yang bermunculan;” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya.
Baca: Setelah Enam Tahun Tayang The Comment NET TV Beneran Pamit
Baca: 17 AGUSTUS - Seri Tempat Bersejarah: Tugu Pahlawan Surabaya
Baca: 17 AGUSTUS - Prosedur dan Kriteria Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional
Presiden Jokowi mengajak masyarat Indonesia menghadapi keterbukaan dengan kewaspadaan.
Kewaspadaan tersebut diartikan kewaspadaan terhadap ideologi lain yang mungkin akan mengancam ideologi Bangsa Indonesia.