Diundang Kemendikbud, Tiga Siswa Penemu Obat Kanker Asal Palangkaraya akan Terima Penghargaan

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yazid, Anggi, Aysa dan guru pembimbing saat berada di sekolah. Ketiga siswa akan mendapat penghargaan dari Kemendikbud atas penemuan obat penyembuh kanker, Kamis (15/8/2019).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tiga siswa dari Sekolah Menengah Negeri (SMAN) 2 Palangkaraya yang berhasil menemukan obat penyembuh kanker diundang ke Jakarta oleh Kementerian Pendidikan.

Tiga siswa tersebut akan berangkat ke Jakarta bersama kepala Sekolah SMAN 2 Palangkaraya, Jumat (16/8/2019).

Ketiga siswa tersebut akan menerima penghargaan dari menteri Pendidikan atas prestasi mereka meraih medali emas Juara Dunia di Seoul, Korea Selatan.

Medali emas tersebut diraih atas karya ilmiah siswa SMAN 2 Palangkaraya tentang obat penyembuh kanker dari tanaman bajakah khas Kalimantan.

Baca: Jadikan Tanaman Bajakah Obat Kanker, Dua Siswi SMAN Palangkaraya Raih Medali Emas di Korea

Baca: Ibu Daldin Idap Kanker Stadium 4, Lenyap Usai Minum Akar Bajakah: Ahli Tak Tampik Khasiatnya

 

Dilansir oleh Kompas.com, Kepala Sekolah SMAN 2 Palangkaraya, Mi'razulhaidi mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima undangan resmi dari Kementerian Pendidikan di Jakarta.

“Besok saya akan mendampingi ketiga siswa didik kami, bahkan orangtua juga akan turut mendampingi anak-anak,” kata Mi'razulhaidi saat diwawancarai Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (15/8/2019).

Ketiga siswa yang berhasil mengharumkan Indonesia melalui Karya Ilmiah Kayu Bajakah Penyembuh Kanker (KOMPAS.com/KURNIA TARIGAN)

Pihak SMAN 2 Palangkaraya sudah mengkonfirmasi undangan tersebut dan berkoordinasi ulang dengan Kementerian Pendidikan.

Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kemendikbud tersebut.

Sementara itu ketiga siswa yang akan menerima penghargaan dari Kemendikbud tersebut kini sedang mempersiapkan diri untuk keperluan ke Jakarta.

Selain keperluan pribadi, mereka juga mempersiapkan materi karya ilmiah karena diminta untuk presentasi di hadapan menteri Pendidikan.

“Kami diminta untuk bahan presentasi terkait dengan apa yang sudah kami raih saat di Seoul, Korea Selatan. Terus kami juga diminta untuk menggunakan pakaian adat sederhana,” ungkap Anggi dan Aysa dikutip TribunnewsWiki dari Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Baca: Tanaman Bajakah

Baca: Fakta Bajakah, Obat Kanker Temuan Siswa SMA Palangkaraya, Lokasi Tak Diungkap hingga Dianggap Mistis

Meskipun orang tua mereka tidak ikut serta ke Jakarta, namun mereka merasa bangga dengan prestasi yang telah diraih oleh anaknya.

“Kami selaku orangtua merasa sangat bangga dan senang atas apresiasi yang diberikan kepada ketiga anak kami. Semoga semua yang diimpikan anak kami bisa terwujud,” kata Suroso, ayah Anggi.

Dua siswi SMA Negeri Palangka Raya, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani (tangkap layar KompasTV)

Seperti sudah diketahui bahwa Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani merupaka dua siswi SMAN 2 Palangkaraya yang memenangkan kejuaraan ilmiah dunia bernama World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan pada 25 Juli 2019.

Keduanya berhasil meraih medali emas atas karya ilmiah yang mereka buat tentang obat kanker dari pohon Bajakah.

Baca: Hasil Penelitian Tanaman Bajakah Buat Peneliti Terperangah

Baca: Akar Bajakah Harus Lewati Sederet Fase Uji Klinis untuk Jadi Obat Kanker, Begini Prosesnya

Bukan hanya mengurangi rasa sakit pada penyakit kanker, tanaman Bajakah ini disebut-sebut bisa menyembuhkan total penyakit kanker yang ganas sekalipun.

Meskipun demikian, tanaman bajakah tersebut ternyata merupakan tanaman langka dan hanya hidup di hutan yang berjarak berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Palangkaraya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid)

Jangan lupa subscribe channel Youtube TribunnewsWiki:



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer