Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Frans Soemarto Mendur merupakan fotografer saat proklamasi Kemrdekaan Indinesia yang lahir di Jakarta, 16 April 1913.
Frans Soemarto Mendur biasa dikenal dengan Frans Mendur mendirikan IPPHOS (Indonesia Press Photo Service) pada 2 Oktober 1946 bersama saudara kandungnya Alex Mendur.
Saat usia muda, Frans Mendur menuju Surabaya.
Kemudian Frans Mendur melanjutkan perjalanan ke Batavaia dan bertemu dengan kakaknya Alex Mendur.
Kemudian Frans Mendur belajar fotografi dari kakaknya Alex Mendur dan akhirnya menjadi wartawan Java Bode.
Semasa muda, Alex Mendur dan Frans Mendur bekerja menjadi pewarta foto di kantor berita Domei, Asia Raya, dan Djawa Shimbun Sha.
Frans Mendur meninggal dunia di Jakarta, 24 April 1971. (1)
Peran
Pada 17 Agustus 1945 pagi hari, Frans Mendur mendengar kabar dari sumber harian Asia Raya akan ada peristiwa penting yang terjadi di kediaman Soekarno.
Frans Mendur memutuskan untuk ke rumah Bung Karno.
Baca: 17 AGUSTUS - Seri Tokoh Nasional: Burhanuddin Mohammad Diah
Baca: 17 AGUSTUS - Pernak-Pernik Proklamasi: Kamera & Fotografer
Saudara kandungnya Alex Mendur yang menjabat sebagai Kepala bagian fotografi kantor berita Jepang Domei juga mendapatkan kabar yang sama.
Akhirnya Frans Mendur dan Alex Mendur lantas menuju kediaman Soekarno.
Ketika Jepang menyerah kepada sekutu, kabar tersebut belum terdengan di seluruh Indonesia.
Radio Jepang masih di segel dan bendera Hinomaru berkibar di Indonesia.
Tentara Jepang juga berkeliaran dengan bersenjata lengkap.
Namun Frans Mendur berhail ke rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta pada pukul 05.00
Pada pukul 08.00, Soekarno masih tertidur karena mengalami gejalan malaria.
Soekarno juga terlalu lelah setelah begadang merumuskan naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
Kemudian sekitar pukul 10.00 proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandankan oleh Ir. Soekarno dan Drs, Mohammad Hatta.
Frans berhasil mengabadikan foto sebanyak tiga frame.
Foto pertama yakni Soekarno membaca teks proklamasi.
Foto kedua saat Latief Hendraningrat mengibarkan bendera merah putih.
Foto kegita yakni suasana upacara saat menyaksikan pengibaran bendera.
Setelah upacara, Frans Mendur dan Alex Mendur segera pergi.
Keduanya dikejar oleh Tentara Jepang.
Alex Mendur berhasil ditangkap oleh Jepang dan dimusnahkan foto tersebut.
Namun Frans Mendur berhasil meloloskan diri.
Negatif foto dari Frans Mendur dikubur di tanah dekat sebuah pohon yang terletak di halaman belakang kantor harian Asia Raya.
Saat ditemui tentara Jepang, Frans Mendur mengaku jika foto yang Frans Mendur abadikan telah diambil oleh barisan pelopor.
Negatif foto yang Frans Mendur berhasil selamatkan memiliki perjuangan yang tidak mudah untuk mencuci dan mencetaknya.
Frans Mendur harus diam-diam menyelinap di malam hari untuk masuk ke Kantor Domei yang sekarang menjadi kantor Antara.
Kemudian negatif foto berhasil di cetak.
Pada saat itu ketika Frans Mendur tertangkap tentara Jepang, maka Frans Mendur akan dipenjara atau dihukum mati.
Foto karya Frans Mendur membuat bangsa Indonesia dapat menyaksikan dokumentasi proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Kemudian setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, fotografer muda Indonesia bekas fotografer Domei di Jakarta dan Surabaya akhirnya mendirikan kantor berita Antara.
Foto bersejarah proklamasi Kemerdekaan indonesia baru bisa disebarkan pada 20 Februari 1946 di halaman muka Harian Merdeka. (2)
Mendirikan IPPHOS
IPPHOS merupakan kantor berita foto independen pertama di Indonesia yang didirkan pada 2 Oktober 1946.
IPPHOS didirikan independen karena biaya operasional dari IPPHOS bersumber oelh para pendiri dan penggiatnya.
Walaupun IPPHOS merupakan pro republik, namun IPPHOS tidak terikat dengan kementrian apapun.
Dalam IPPHOS Remastered Edition (2013), Yudi Soerjoatmodjo mengatakan bahwa IPPHOS menerima pesanan pemotretan untuk acara perkawinan, pesta, peresmian usaha, dokumentasi keluarga, warga pro republik dan masyarakat Belanda yang berada di Jakarta.
Alex dan Frans Mendur juga mengajak Sultan Hamengku Buwono IX agar karya yang mereka buat dapat diperjual belikan. (3)
Penghargaan
Frans Mendur pernah menjadi penjual rokok di Surabaya.
Frans Mendur meninggal dunia dalam keadaan sepi.
Bahkan Frans Mendur belum mendapatkan gelar pahlawan nasional hingga sekarang.
Namun pada 9 November 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahi Frans Mendur dan Alex Mendur penghargaan Bintang Jasa Utama. (4)