Namun ternyata tidak semua orang bisa mengonsumsi daging kurban seperti kebanyakan orang, terutama mereka para penderita darah tinggi dan kolesterol.
Terlebih daging kambing yang sangat identik sebagai penyebab darah tinggi.
Daging kambing mrmang memiliki sejumlah lemak yang bisa memicu kolesterol.
Namun kadar lemak di dalam daging kambing sebenarnya tidak terlalu banyak sehingga tidak akan menjadi pemicu kolesterol sekaligus darah tinggi jika tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Tapi jika masih tetap khawatir, sebenarnya ada bahan-bahan yang bisa dipakai untuk menetralisir kadar darah pascamengonsumsi daging kurban.
Dikutip dari Tribun Style pada Minggu (11/8/2019), ada beberapa bahan yang diyakini dapat menetralisir kolesterol akibat mengonsumsi daging.
Acar timun dan bawang merah ternyata bisa digunakan sebagai penetralisir kolesterol jahat pada olahan daging.
Bawang merah mengandung Sulfida methylallyl serta asam-amino sulfur yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Begitu juga mentimun yang memiliki khasiat sama dengan bawang merah.
Dengan begitu kedua bahan ini bisa digunakan sebagai penetral kolesterol setelah memakan daging, baik dengan mencampurnya langsung maupun dikonsumsi setelah memakan daging.
Untuk daging kurban yang diolah menjadi gulai, teh menjadi bahan yang cocok untuk dijadikan pendamping.
Selain untuk menghilangkan haus, ternyata teh juga dapat menjaga kadar kolesterol LDL.
Teh yang dipakai bisa teh hitam yang pekat ataupun teh putih yang lebih ringan.
Teh hijau pun dapat digunakan sebagai penetralisir kolesterol setelah mengonsumsi daging kurban.
Minuman ini mengandung katekin yang ampuh untuk membersihkan kolesterol jahat di dalam darah.
Jika tidak suka mengonsumsi teh tawar, maka jus atau perasan jeruk dapat dijadikan alternatif sebagai penetralisir kolesterol di dalam darah setelah mengonsumsi daging kurban.